RSUD Ulin Banjarmasin Gelar Bakti Sosial Cangkok Kornea Mata
2 min read
BANJARMASIN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Cangkok Kornea Mata Bersama Bank Mata Cabang Yogyakarta dan Dokter Lioyd Williams dari Duke Eye Clinical Amerika Serikat serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Kalsel, di Instalasi Sentra Lt 5 Gedung IGD Terpadu RSUD Ulin Banjarmasin, Kamis (10/4). Dibuka Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Diauddin diwakili Plt Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin Agung Ary Wibowo.
“RSUD Ulin Banjarmasin tentunya, berterima kasih kepada Bank Mata Cabang Yogyakarta serta Perdami Kalsel yang telah melakukan bakti sosialnya inj,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.

Mengingat, lanjut Agung, pelaksanaan cangkok kornea mata ini merupakan pilot proyek pertama di RSUD Ulin Banjarmasin.
“Untuk transplantasi organ yang kedepannya tidak hanya mata tetapi juga semuanya seperti ginjal serta lainnya,” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bank Mata Cabang Yogyakarta memberikan apresiasi terhadap RSUD Ulin Banjarmasin yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan bakti sosial cangkok kornea mata yang mereka selenggarakan tersebut.
Ketua Bank Mata Cabang Yogyakarta Edy Wibowo menjelaskan, dalam pelaksanaan transplantasi mata tersebut, tentunya diperlukan adanya Bank Mata, untuk penyimpanan dari organ mata dari para pendonor.
“Dipilihnya RSUD Ulin Banjarmasin untuk pelaksanaan bakti sosial cangkok kornea mata ini, karena dokter spesialis mata di RSUD Ulin Banjarmasin, memiliki komitmen dalam penanganan penyakit mata,” ucapnya.
Selain itu, tambah Edy, kegiatan ini juga bekerjasama dengan dokter Lloyd Williams dari Duke Eye Clinical Amerika Serikat.
“Kerjasama tersebut, karena di Tanah Air masih minim pendonor mata, berbeda dengan di luar negeri yang hampir setiap hari ada pendonor mata,” ucapnya.
Edy berharap, di Provinsi Kalimantan Selatan segera berdiri Bank Mata tingkat rumah sakit, kemudian Bank Mata tingkat wilayah. Sehingga dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Dokter Lloyd Williams berpesan kepada masyarakat di Kalimantan Selatan, bahwa penyebab kebutaan kornea adalah trauma pada mata, jadi jagalah mata Anda.
“Kenakan kacamata pengaman saat bekerja dengan benda tajam atau pada saat memukul benda serta menggiling logam,” ucapnya.
Selain itu, berhati hati dengan bahan peledak pihaknya pernah mendapatkan pasien di Yogyakarta kehilangan kedua matanya, karena bahan peledak.
“Jadi menggunakan pelindung mata sangatlah penting, karena di Indonesia tidak banyak transplantasi kornea, sehingga pada saat seseorang mengalami cidera mata serius, sangat sulit untuk diperbaiki,” ujar LIoyd. (SRI/RDM/RH)