Terima Kunker Mentan Amran Sulaiman, Gubernur Muhidin Pastikan Kalsel Siap Jalankan Program Oplah dan Cetak Sawah Rakyat 2025
2 min read
Mentan RI dan Gubernur Kalsel menyaksikan penandatanganan MoU kesiapan pelaksanaan program Oplah dan Cetak Sawah Rakyat 2025
BANJARBARU – Gubernur Kalsel, Muhidin mendampingi Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Akselerasi Kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat menuju Indonesia Swasembada Pangan, pada Selasa (18/3) siang, di aula Idham Khalid Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru.

Dalam arahannya, Mentan, Andi Amran Sulaiman meminta kesanggupan para bupati di Kalsel, untuk menerima dana dan peralatan untuk program Oplah dan Cetak Sawah di wilayah masing – masing.
“Kalau bapak tidak sanggup dengan uang yang dikasih termasuk peralatan, aku serahkan ke yang lain,” ujarnya.

Mentan pun memberikan prioritas bagi kabupaten yang dihadiri langsung kepala daerahnya pada rakor di Banjarbaru tersebut. Yakni Kabupaten Batola dan Tanah Laut.
Mentan Amran menetapkan target cetak sawah di Provinsi Kalsel tahun ini seluas 500 ribu hektar dengan anggaran sekitar 1 trilyun.
“Pokoknya tergantung pak gubernur, mudah mudahan bisa diselesaikan cepat, kalau tidak, kita akan pindahkan ke daerah lain. Tapi tadi pak gubernur katakan sanggup,” ujar Amran kepada wartawan.
Sementara itu, Gubernur, Muhidin mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan bupati di Kalsel, terkait kesanggupan melakukan program Oplah dan Cetak Sawah ini.
“Saya harapkan bupati yang tidak hadir hari ini, menemui saya, nanti saya buat laporan kepada pak menteri, apakah mereka siap atau tidak,” ujar Muhidin kepada wartawan usai acara.
Di awal rakor, Gubernur, Muhidin menyampaikan harapannya, bahwa kehadiran Mentan Amran di Kalsel, memberikan semangat bagi masyarakat untuk mencapai swasembada pangan.
Disebutkan Gubernur, data tahun 2023 mencatat, sektor pangan di Kalsel berkontribusi 11,37 persen terhadap PDRB nasional.
Adapun komoditas unggulan di Kalsel berupa, padi, jagung, jeruk, karet, kelapa sawit, ayam, sapi, itik, dan kerbau rawa.
Disampaikan lagi, lahan di Kalsel banyak yang menganggur atau tidak digarap maksimal. Gubernur, Muhidin berwacana, jika ada lahan yang ditelantarkan dalam kurun waktu tertentu, akan diambil alih pemerintah.
Hadir dalam rakor di Banjarbaru ini, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, anggota DPD RI asal Kalsel, Habib Hamid Abdullah, Satgas Pangan Polri, Djoko Prihadi, Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Inf Ilham Yunus, Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Nurullah, Kepala Kejati Kalsel, Rina Virawati, dan unsur Forkopimda lainnya.
Turut bersama rombongan Mentan, Andi Amran Sulaiman dalam rakor ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dr Idha Widi Arsanti dan Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Husnain.
Rakor juga dihadiri 1.079 penyuluh se Kalsel, para Kapolres, Babinsa, dan unsur terkait lainnya
Pada kesempatan ini, dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung dan mengawasi kegiatan Oplah dan Cetak Sawah Rakyat di Kalimantan Selatan oleh Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Kasatgas Pangan, Kajati, Danrem 101/Antasari, Kapolda Kalsel, Kepala BIN, Kepala Balai Wilayah Sungai III, Kepala Dinas Ketahanan Pangan tingkat kabupaten/kota, Kepala Dinas Pertanian, dan pihak pelaksana kegiatan.
Sebelum rakor, Mentan lz Andi Amran Sulaiman juga melakukan kunjungan ke Desa Maluka, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut. (Biroadpim-RIW/RDM/RH)