Pemprov Kalsel Gelar Bimtek Pengembangan Konten Digital dan Karya Inovatif dalam Pembelajaran
2 min read
Foto bersama : Kepala BTIKP Kalsel dengan Peserta
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar, Bimbingan Teknis Pengembangan Konten Digital dan Karya Inovatif dalam Pembelajaran Berbasis TIK Jenjang SMK se Kalsel, bertempat di salah satu Hotel Berbintang di Banjarmasin, Selasa (25/2).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan Muhammadun, dalam sambutannya menyampaikan, di era digital yang berkembang pesat, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan tantangan, sekaligus peluang bagi dunia pendidikan. Dimana, sebagai tenaga pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan, telah memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan industri 4.0 dan era digitalisasi.
“Para pendidik sangat penting meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha serta industri,” ucapnya
Sementara itu, Kepala BTIKP Provinsi Kalimantan Selatan Rusiani menjelaskan, dalam kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembuatan konten pembelajaran dengan memanfaatkan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan oleh guru selama proses pembelajaran.
“Bentuk video animasi pembelajaran dikombinasikan dengan kecerdasan Artifisial dikemas dalam bentuk aplikasi interaktif,” jelasnya

Rusiani menambahkan, ada beberapa Narasumber berkompeten dalam bidangnya untuk memberikan materi, diantaranya Praktisi Pendidikan, Praktisi TIK dan Tim Kawan animasiku BTIKP Kalsel, CEO dan Direktur Video dari PT. Kreasi Imaji Integrasi yang juga merupakan Founder dari Dounnet Films Produser Neuron Media Jakarta Anjas Maradita.
“Materi pertama Deep Learning Pembelajaran Konsep Pengembangan Aplikasi Interaktif Media Pembelajaran Berbasis Animasi, kedua tentang Artificial Intellegence (AI), serta tentang Pengembangan Animasi maupun Media Pembelajaran lainnya,” tutup Rusiani.
Untuk diketahui, Bimbingan Teknis ini digelar sejak 24 – 26 Februari 2025, diikuti sebanyak 65 orang guru Sekolah Menengah Kejuruan dari 13 Kabupaten/Kota, masing masing diwakili 5 orang guru SMK se Kalsel. (NHF/RDM/RH)