20 Mei 2025

DPRD Kalsel Terima Audiensi HNSI, Bahas Kendala dan Solusi Nelayan

2 min read

BANJARMASIN – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menggelar audiensi bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) pada Rabu (15/1).

Pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Suripno Sumas ini membahas berbagai permasalahan yang dihadapi nelayan di wilayah Kalsel serta mencari solusi konkret untuk mengatasinya.

Suasana Audiensi Komisi II DPRD Kalsel dan HNSI Kalsel

Dalam audiensi, perwakilan HNSI mengungkapkan sejumlah kendala utama yang menjadi hambatan bagi nelayan, antara lain pendangkalan sungai, keterbatasan bibit dan alat tangkap, kebutuhan rehabilitasi tambak, serta mekanisasi budidaya perikanan. Selain itu, permasalahan keterbatasan bahan bakar minyak (BBM), pengikisan air laut, penyediaan bahan baku makanan bergizi sebagai program prioritas nasional, dan kebutuhan pembentukan koperasi nelayan juga menjadi perhatian utama.

Menanggapi hal tersebut, Suripno mengatakan Komisi II DPRD Kalsel menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mendorong kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan nelayan. Ia menyatakan bahwa langkah-langkah strategis akan ditempuh guna mengatasi berbagai kendala tersebut.

“Kami memahami betapa pentingnya peran nelayan dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Oleh karena itu, Komisi II akan mengawal setiap kebijakan yang mendukung keberlanjutan hidup dan produktivitas nelayan,” kata Suripno Sumas.

Isu terkait Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) juga menjadi perhatian dalam audiensi ini. Dari 17 SPBN yang ada di Kalsel, jumlah tersebut dinilai belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Potensi penyalahgunaan distribusi BBM oleh oknum tertentu juga menjadi sorotan serius dari anggota Komisi II DPRD Kalsel, Sadam Husin Nafarin.

“Kami akan mendorong dinas terkait untuk melakukan pengawasan ketat agar distribusi BBM di SPBN benar-benar tepat sasaran. Pengendalian terhadap penyalahgunaan oleh oknum akan menjadi prioritas kami,” tegasnya.

Audiensi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan HNSI guna meningkatkan kesejahteraan nelayan sekaligus mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi di sektor perikanan. (NRH/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.