Pemprov Kalsel Raih Penghargaan Kategori Pembina Proklim
3 min read
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Lingkungan Hidup, menggelar penyerahan hadiah Adipura 2023, proklim dan lomba inovasi desa/kelurahan terbaik Provinsi Kalsel Tahun 2024. Penyerahan ini digelar di kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Senin (16/12). Penghargaan piala anugrah Adipura diperoleh 8 kabupaten/kota yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hst, Kabupaten Hss, Kabupaten Tapin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Laut, Dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Adapun untuk penghargaan sertifikat adipura diperoleh 3 kabupaten/kota yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Kotabaru.
Selanjutnya untuk penghargaan program kampung iklim (proklim), provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan untuk jumlah penghargaan Proklim Lestari. Pada tahun 2023, provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan 5 penghargaan Proklim Lestari. sedangkan pada tahun 2024 meningkat menjadi 6 penghargaan Proklim Lestari, yaitu Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin. Desa Ribang, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Desa Tanta, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong. Dusun III Desa Pandan Sari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut.
Untuk proklim trophy utama, Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan 3 penghargaan, yaitu Desa Warukin, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong. Desa Bulurejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Desa Salam Babaris, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin.
Gubernur Kalsel Muhidin, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara penyerahan penghargaan adipura, proklim dan lomba inovasi desa atau kelurahan, program sungai martapura asri provinsi kalimantan selatan tahun 2024 ini.
Melalui Staff Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Adi Santoso, Muhidin menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mendorong partisipasi masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan. Melalui penghargaan ini, seluruh pemangku kepentingan di daerah dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.

“Selain itu, juga mampu mendorong lahirnya berbagai inovasi dalam upaya pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di banua Kalimantan Selatan,” ungkap Adi Santoso.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan, sebagai apresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan 9 unit kendaraan roda 3 untuk masing-masing peraih penghargaan Proklim kategori lestari dan trophy utama. Provinsi Kalimantan Selatan juga mendapatkan 26 Proklim Sertifikat Utama, 71 Proklim Madya, dan 32 Proklim Pratama. total keseluruhan desa / kelurahan yang mendapatkan apresiasi tahun 2024 ini sebanyak 139 desa /kelurahan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan penghargaan proklim kategori pembina proklim dan raihan penghargaan ini juga didapatkan oleh beberapa Kabupaten/Kota Di Kalimantan Selatan, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin,” ungkap Hanifah.
Dilanjutkan Hanifah, raihan penghargaan ini membuktikan fungsi Pemerintah Daerah sebagai pembina dan terus mendukung program kampung iklim dengan melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, pembinaan, peningkatan kapasitas, pendampingan hingga memberikan apresiasi berupa penghargaan. peningkatan program kampung iklim di Kalimantan Selatan juga tidak lepas dari dukungan dari dunia usaha/perusahaan dan perguruan tinggi di Kalimantan Selatan sebagai mitra Pemerintah. Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada dunia usaha/perusahaan yang terlibat dan perguruan tinggi dengan memberikan penghargaan sebagai mitra proklim Kalimantan Selatan.
“Yang mana pada tahun ini ada sebanyak 35 mitra proklim yang terdiri dari dunia usaha/perusahaan dan perguruan tinggi yang telah mendukung kegiatan kampung iklim di lingkup wilayahnya masing-masing,” tutup Hanifah. (MRF/RDM/RH)