2025, BLK Kalsel Akan Tambah Pelatihan Barista dan Barber
2 min readBANJARBARU – Sebagai upaya meningkatkan keterampilan masyarakat, Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan berencana membuka dua program pelatihan baru, yaitu pelatihan Barista dan Barber pada tahun 2025 mendatang.
Kepala BLK Kalsel, Sayyid M. Yusfiansyah Al Zhmatkhan, mengatakan bahwa penambahan program ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap memasuki dunia kerja.
“Pelatihan yang kami laksanakan ini adalah salah satu upaya untuk memberikan keterampilan bagi masyarakat, baik yang baru lulus sekolah maupun yang ingin mengembangkan diri,” ucapnya, Rabu (13/11).
Menurutnya, minat generasi muda terhadap bidang Barista dan Barber yang akan dibuka nantinya diharapkan dapat menambah minat untuk meningkatkan keterampilan sehingga keahlian ini bisa menjadi pendorong bagi program ekonomi berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Dengan pelatihan ini, para pemuda diharapkan dapat memaksimalkan potensi mereka melalui keahlian yang mereka minati,” ujarnya.
Selain dua pelatihan baru ini, BLK Kalsel akan tetap membuka beberapa pelatihan lainnya pada tahun 2025, seperti Tata Rias Kecantikan, Menjahit Pakaian, Administrasi Perkantoran, Computer Operator Assistant, Desain Grafis, Teknisi Listrik, Teknisi AC, Teknisi Las/Welder, Mekanik Alat Berat, Otomotif R2 dan R4, Teknisi Audio Video, Pengoperasian Mesin Bubut, serta Tata Boga.
“Seluruh program pelatihan ini akan dilaksanakan dalam lima tahap dan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025,” katanya.
Yusfiansyah menambahkan bahwa sepanjang tahun 2024, BLK Kalsel telah sukses melaksanakan sebanyak 36 jurusan pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Dari jumlah tersebut, 24 jurusan dilaksanakan langsung di BLK Kalsel, sedangkan 12 jurusan lainnya digelar di berbagai kabupaten dan kota melalui program mobile training unit.
“Sepanjang tahun ini, BLK Kalsel telah berhasil melatih 576 peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan. Setiap pelatihan memiliki durasi antara 180 hingga 340 jam pelajaran, setara dengan 23 hingga 43 kali pertemuan, guna memastikan peserta mendapatkan keterampilan yang memadai sebelum terjun ke dunia kerja,” jelasnya.
Melalui berbagai pelatihan ini, pihaknya berharap dapat membuka peluang kerja yang mandiri bagi masyarakat dan menjadikan masyarakat terampil serta dapat menekan angka pengangguran di Kalimantan Selatan.
“Kami berharap pelatihan-pelatihan ini dapat terus meningkatkan kapasitas dan keahlian masyarakat sehingga siap bersaing di dunia kerja,” tutupnya. (BDR/RDM/RH)