Jelang Nataru, Pemprov Kalsel Kembali Gelar Pasar Murah
2 min readBANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perdagangan Kalsel, kembali menggelar Pasar Murah, dalam rangka menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Senin (4/11).
Pasar murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Ini dibuka Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Sulkan, diwakili Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disdag Kalsel Sutikno, yang dipusatkan di halaman kantor Disdag Kalsel, berlokasi Jalan S Parman Banjarmasin.
Kepada wartawan, di sela kegiatan Sutikno mengatakan, gelaran pasar murah ini merupakan kegiatan tahunan untuk membantu masyarakat dalam upaya mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah daripada di Pasaran. Dimana pihaknya bekerjasama dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kalimantan Selatan diantaranya Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel, Bulog Kalsel, serta puluhan pelaku usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.
“Ada 50 stand yang berpartisipasi dalam Pasmur 2024 ini,” ucapnya
Disampaikan Sutikno, kegiatan Pasar Murah di halaman kantor Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan merupakan start pertama, dan akan dilanjutkan pada Selasa (5/11) di kantor Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan, kemudian ke masing-masing Kabupaten dan Kota. Sutikno berharap, masyarakat dapat memanfaatkan untuk membeli keperluan bahan pokok tersebut.
“Gelaran Pasmur akan kita gelar mulai 4 November hingga rencananya 6 Desember 2024 mendatang,” jelasnya
Sementara itu, Kepala Seksi Pasca Panen Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan, Darmadi mengakui, pihaknya selalu turut berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Murah Di Banjarmasin. Dengan menjual beras lokal yakni Siam Arjuna dan Mutiara dari Gambut Kabupaten Banjar sebanyak 550 liter, untuk harganya per 3 liter 25 ribu lebih murah daripada di pasaran.
“Semoga dapat terpenuhi keperluan masyarakat, terutama beras lokal sebagai konsumsi pokok utama,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)