Pemprov Kalsel Gelar Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 96
2 min readBANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 96 dengan tema Maju Bersama Indonesia Raya, di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Senin (28/10). Upacara dipimpin Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setda Provinsi Kalsel, Adi Santoso, dan dihadiri unsur Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel, TNI Polri, dan anggota kepemudaan.
Membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Adi menyampaikan, peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru, di mana bangsa Indonesia akan mengimplementasikan langkah-langkah pembangunan jangka menengah sebagai dasar untuk mencapai target pembangunan jangka panjang 2045, yaitu terwujudnya Indonesia Emas serta kekuatan bangsa Indonesia yang lebih tangguh dalam kancah global.
“Beberapa pemuda Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam beragam sektor pembangunan nasional termasuk agenda global, yaitu Sustainable Development Goals atau SDGs,” ucap Adi .
Berdasarkan capaian indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2024 berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 persen dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
“Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan masif di seluruh wilayah indonesia,” lanjut Adi.
Menurutnya, Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 dengan tema Maju Bersama Indonesia Raya menyampaikan pesan bahwa semua elemen pelayanan kepemudaan harus ditingkatkan hingga mencapai kondisi Indonesia yang sejahtera dan raya.
“Pemerintah daerah memiliki peran yang penting dalam menggerakkan pelayanan kepemudaan di daerahnya masing-masing melalui kebijakan dan program kepemudaan yang terus ditingkatkan serta diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi Daerah (RAD) layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP,” jelas Adi.
Salah satu cara untuk mengembangkan potensi pemuda adalah dengan melakukan aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan Indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing.
“Dalam rangka memperbaiki kondisi kepemudaan Indonesia, diperlukan perbaikan kepedulian kita kepada pemuda Indonesia melalui perbaikan pelayanan kepemudaan, perbaikan tata-kelola pelayanan kepemudaan, dan dukungan sumber daya hingga kondisi kepemudaan Indonesia menjadi lebih baik yang tercermin dengan meningkatnya IPP,” tutup Adi. (MRF/RDM/APR)