BPAM Banjarbakula Pastikan Perbaikan Pipa yang Bocor Terus Dilakukan

BANJAR – Perbaikan pipa transmisi air baku Balai Pengelolaan Air Minum (PAM) Banjarbakula yang berlokasi di area Sei. Landas, Desa Mandikapau, Kab. Banjar yang mengalami kebocoran sejak 21 September lalu, terus dilakukan.

Dari pantauan Abdi Persada FM proses perbaikan oleh para pekerja terus dilakukan, dan diawasi langsung oleh Kepala Balai PAM Banjarbakula Muhammad Berty Nakir.

Menurut Berty, pihaknya telah melalui beberapa tahapan perbaikan. Diawali dengan pengeringan air di dalam pipa yang memakan waktu hampir dua hari. Kemudian dilanjutkan penggalian.

“Ini sudah melakukan penggalian ke pinggir-pinggir supaya jalur untuk pemasangan klem-nya itu lancar,” katanya, Senin (23/9).

Dijelaskan Berty, penyebab kerusakan pada pipa milik Balai PAM Banjarbakula ini, karena di sepanjang 5 (lima) kilometer di area ini, masih menggunakan pipa GRP (Glass Reinforced Thermosetting) yang memiliki sifat kurang fleksibel. Sehingga sangat rentan dengan goncangan. Berbeda dengan pipa HDPE, yang digunakan di area lainnya, pipa jenis ini jika terjadi goncangan dipermukaan akan tetap kokoh.

“Kebocoran ini kemungkinan karena adanya goncangan. Ini berkaca dari kejadian sebelumnya, kebocoran terjadi akibat gempa dan adanya alat berat yang bekerja di area pipa. Sehingga terjadinya kerusakan pada pipa akibat tekanan di permukaannya,” jelas Berty, sembari mengakui ini adalah kejadian keempat kalinya.

Menurut Berty, perbaikan yang menghabiskan biaya 400 hingga 600 juta ini, diperkirakan akan rampung dalam waktu 3 (tiga) hari kedepan.

Seperti diketahui, pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 13.00 Wita telah terjadi kebocoran pipa yang berdampak pada pengurangan bahkan penghentian suplai air bersih kepada pelanggan air baku dan air curah PTAM Intan Banjar, PTAM Bandarmasih dan PTAM Berkah Banua. (RDM/RH)