Paman Birin Dorong Kemajuan Pembangunan Bidang Perkebunan dan Peternakan Banua
2 min readBANJARBARU – Bukan rahasia lagi, bahwa selama hampir satu dekade kepemimpinan Gubernur, Sahbirin Noor, banyak prestasi yang berhasil diukir Provinsi Kalimantan Selatan diberbagai bidang. Termasuk bidang perkebunan dan peternakan. Salah satu yang paling membanggakan, adalah Penghargaan Terbaik II Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional, melalui program bidang peternakan, SITI HAWA LARI (Sistem Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering). Sementara program Sistem Integrasi Kelapa Sawit – Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KUINTIP), juga tidak kalah hebat, mendapatkan penghargaan TPID Award Tahun 2022 dan 2023, untuk regional Kalimantan. Kedua penghargaan bergengsi ini, diserahkan langsung Presiden RI, Joko Widodo, kepada Gubernur yang biasa disapa Paman Birin tersebut.
“Penghargaan ini merupakan bukti tangan dingin Paman Birin dalam memimpin Kalimantan Selatan,” ujar Suparmi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, dalam siaran persnya.
Secara rinci, Suparmi juga memaparkan sejumlah kemajuan pembangunan bidang perkebunan dan peternakan selama 10 tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Paman Birin.
Pada bidang perkebunan, hingga tahun 2023, Kalimantan Selatan berhasil mengembangkan lahan perkebunan sawit hingga seluas 479.788 hektar, dengan produksi tandan buah segar mencapai 5.353.578 ton dan 1.177.787 ton CPO.
“Sementara untuk lahan perkebunan karet mencapai luasan 268.907 hektar, dengan produksi 197.619 ton hingga akhir tahun lalu,” tambah Suparmi.
Provinsi Kalsel menurut Suparmi, juga mengembangkan perkebunan kopi, dengan luasan mencapai 2.231 hektar sampai akhir tahun 2023, dan produksi 884 ton.
Sementara itu, di bidang peternakan, Kalsel ditargetkan dapat menjadi lumbung pangan dan penopang pangan IKN Nusantara. Khususnya untuk ternak sapi dan itik.
“Paman Birin menginisiasi program SITI HAWA LARI untuk meningkatkan populasi ternak itik, dan menjalankan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau SI KOMANDAN,” papar Suparmi.
Dua program ini, berhasil meningkatkan populasi itik di Kalimantan Selatan, menjadi 3.608.703 ekor itik hingga akhir tahun 2023, dengan produksi daging 1.604 ton dan telur 28.960 ton.
Sedangkan untuk populasi sapi, hingga akhir tahun 2023, sudah mencapai 171.998 ekor dengan produksi daging sapi 7.892 ton. (RIW/RDM/RH)