Ketua Dekranasda Kalsel Acil Odah Terus Dorong Pelaku IKM Sasirangan Berinovasi
2 min readBANJARBARU – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah Sahbirin Noor (Acil Odah) meminta para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) lebih meningkatkan kualitas produk sasirangan dalam memperluas pasar.
Dengan adanya Sertifikat Indikasi Geografis Sasirangan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Kalsel dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Acil Odah menyampaikan sasirangan Kalsel tidak akan bisa diklaim oleh provinsi lainnya sehingga banyak keuntungan yang didapatkan, termasuk bisa meningkatkan perekonomian.
“Sasirangan Kalsel itu warisan budaya lokal yang harus dijaga dan dilestarikan dan sasirangan memang sudah ada produk yang sama dengan teknik pembuatannya dari provinsi lainnya tetapi namanya itu tidak sama,” ungkapnya belum lama tadi.
Dekranasda sebagai pembina bagi para perajin IKM, menurutnya akan terus mengembangkan produk unggulan daerah karena memiliki peran penting untuk memajukan potensi produk kerajinan yang bernilai ekonomi dalam peluang usaha.
“Dekranasda Provinsi Kalsel, memberikan dukungan kepada pelaku IKM dalam peningkatan desain sasirangan,” lanjutnya
Ia pun menginginkan, para pelaku IKM sasirangan di Kalsel agar bisa menampilkan desain baru dalam peningkatan motif sasirangannya karena dilihat masih ada menampilkan desain lama dengan motif yang sudah ada.
“Kita ingin para pelaku IKM sasirangan yang ada di daerah untuk dapat meningkatkan hasil kerajinannya dengan terus menampilkan desain motif terbaru,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Abdul Rahim menyampaikan, dengan adanya peningkatan ekonomi pelaku usaha, maka produk kerajinan seperti sasirangan yang bernilai ekonomi pun, dapat terbentuk untuk peluang usaha. Hal ini juga berdampak, dengan bertambahnya pendapatan pemerintah daerah.
“Satu program prioritas dari Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, yakni memajukan potensi ekonomi pelaku usaha, yang juga sejalan dengan program Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel,” ungkap Abdul Rahim.
Rahim menambahkan, pihaknya mendukung penuh kepada para pelaku IKM, dalam memasarkan produk daerah banua Kalsel, agar bisa diminati pasar domestik dan pasar ekspor. Hal ini tentu membutuhkan perhatian penuh, agar produk lokal dapat bersaing dengan produk nasional.
“Dinas Perindustrian Kalsel juga terus memberikan bimbingan kepada para pelaku IKM, agar terus memperbaiki produk mereka,” tutup Rahim. (MRF/RDM/RH)