Geospasial Banua Award, Wujud Apresiasi Satu Data dan Tata Kelola Pemerintahan di Kalsel
3 min readBANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten kota serta SKPD lingkup pemprov, yang sudah menunjukkan komitmen tinggi dalam menyelenggarakan, mengelola, serta memanfaatkan data dan informasi geospasial berkualitas. Penganugerahan Geospasial Banua Award 2024 tersebut, digelar pada Rabu (28/8) malam di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin. Hadir untuk menyerahkan penghargaan tersebut, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Acara yang bertujuan untuk mengapresiasi upaya pemerintah daerah di lingkup Provinsi Kalimantan Selatan ini, mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Data Geospasial Berkualitas untuk Pembangunan Berkelanjutan. Dimana kegiatan ini menyoroti pentingnya peran Informasi Geospasial (IG) dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Turut hadir pada malam puncak penganugerahan ini, Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Badan Informasi Geospasial, Ibnu Sofian, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor selaku penyenggara, sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel, dan juga perwakilan dari pemerintah kabupaten kota se Kalimantan Selatan.
Penilaian Geospasial Banua Award 2024 ini telah diselenggarakan sejak Mei 2024. Proses penilaian dilakukan Tim Dewan Juri melalui dua tahapan penilaian. Tahap pertama penilaian terhadap pengisian form/lembar pelaporan kinerja simpul jaringan informasi geospasial secara online melalui https://geoportal.kalselprov.go.id/SimonGeo/ oleh pemerintah 13 kabupaten/kota dan 32 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Selanjutnya pada tahap kedua dilaksanakan verifikasi melalui presentasi terhadap enam peserta terbaik pada masing-masing kategori.
Geospasial Banua Award Tahun 2024 diberikan dalam dua kategori. Yaitu kinerja simpul jaringan informasi geospasial terbaik pada kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kategori SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dimana penerima penghargaan untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Kota Banjarbaru sebagai juara pertama, disusul Kabupaten Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan di posisi juara 2 dan juara 3 Selanjutnya Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru dan Hulu Sungai Tengah, secara berurutan meraih juara harapan 1 sampai 3.
Sedangkan penghargaan untuk kategori SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup, sebagai juara 1, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juara 2, dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai juara 3. Untuk juara harapan 1 sampai 3, diberikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Kelautan dan Perikanan.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, dalam sambutannya, yang dibacakan Sekdaprov Kalsel, menegaskan bahwa penyelenggaraan informasi geospasial tidak hanya sebagai bentuk evaluasi kinerja, tetapi juga merupakan upaya meningkatkan komitmen dan kinerja simpul jaringan informasi geospasial daerah secara optimal, pada lingkup simpul jaringan pemerintah kabupaten/kota dan SKPD unit produksi pada simpul jaringan Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kinerja penyelenggaraan informasi geospasial daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang optimal dan unggul adalah buah dari kerja keras bersama dan kita harapkan mampu mewujudkan big data dan good governance,” ujarnya.
Sementara itu, kepada wartawan usai acara, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor mengungkapkan, keberhasilan dalam pengelolaan jaringan informasi geospasial, tidak lepas dari peran sumber daya manusia yang kompeten di bidang informasi geospasial serta dukungan teknologi mutakhir.
“Kompetensi SDM dan penerapan teknologi yang tepat akan memastikan bahwa data geospasial yang dihasilkan lebih cepat, mudah diakses, dan relevan dengan kondisi aktual di lapangan,” ujar Ariadi.
Melalui Geospasial Banua Award 2024 ini, tambah Ariadi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap dapat menginspirasi pemerintah kabupaten/kota serta SKPD untuk terus berinovasi, memanfaatkan data geospasial.
“Penghargaan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pengelolaan data geospasial, pengelolaan data terintegrasi, serta mendorong kolaborasi antar lembaga dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berkinerja baik,” tutupnya.
Dengan adanya Geospasial Banua Award, Kalimantan Selatan berharap dapat menjadi pionir dalam penerapan teknologi geospasial di Indonesia, menjadikannya sebagai alat utama dalam menghasilkan dan memanfaatkan data informasi geospasial akurat, mutakhir, dan berkualitas dalam rangka mendukung pembangunan daerah yang maju, terarah, dan berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, dilaksanakan pula peluncuran Geoportal Kalimantan Selatan Versi 2. Dimana ini merupakan simbolisasi pemutakhiran inovasi dan teknologi yang mampu mendorong kinerja pengelolaan informasi geospasial di Provinsi Kalimantan Selatan. Yakni Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas SDM di bidang geospasial dan mengintegrasikan teknologi informasi yang diperlukan dalam pengelolaan data tersebut. (RIW/RDM/RH)