7 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Siapkan Uang Layak Edar 5,1 M, BI dan TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke 5 Pulau 3T di Kalsel

2 min read

Kepala Perwakilan BI Kalsel (baju putih) dan Staf Ahli Pemprov (sasirangan) berfoto bersama Kapten KRI Terapang 648 dan Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat

BANJARMASIN – Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut, menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran sirkulasi uang rupiah di lima pulau 3T (terdepan terluar dan terpencil) di Kalimantan Selatan. Yakni Pulau Matasiri, Pulau Tanjung Kunyit, Pulau Kerumputan, Pulau Tanjung Serudung, dan Pulau Sebuku. Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini, berlangsung dari 23-29 Agustus 2024.

Tamu dan undangan berfoto di depan KRI Terapang 648 sebelum pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024

Pelepasan keberangkatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini, dilakukan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kalsel, Agus Dian Nor, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Fadjar Madjardi dan Paban II Ops Sopsal TNI AL, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, di pelabuhan Trisakti Banjarmasin, pada Jumat (23/8).

Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat berfoto bersama di KRI Terapang 648 sebelum keberangkatan

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Ekspedisi Rupiah Berdaulat adalah bentuk nyata dari komitmen Bank Indonesia untuk menjaga kedaulatan Rupiah.

“Kami ingin memastikan setiap warga negara, terutama di daerah – daerah 3T, memiliki akses terhadap uang layak edar,” jelasnya.

Program ini, menurut Fajar, juga merupakan wujud dari amanat Undang-Undang P2SK untuk memperkuat sistem keuangan yang sehat dan inklusif.

Untuk mendukung kegiatan ini, Bank Indonesia telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp5,1 miliar yang akan dibawa untuk penukaran uang di lima pulau tujuan. Selain itu, ERB juga menyertakan program edukasi dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara.

Ekspedisi ini juga berkomitmen untuk mengatasi masalah uang lusuh yang beredar di masyarakat.

“Kami mendorong masyarakat di pulau – pulau tujuan untuk menukar uang lusuh mereka dengan uang baru dan layak edar,” ungkap Fadjar.

Dengan penukaran ini, diharapkan kualitas uang di masyarakat akan meningkat, mendukung kelancaran transaksi, dan memperkuat kepercayaan terhadap Rupiah.

Selama ERB yang berlangsung 7 hari, Bank Indonesia juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako, alat kesehatan, alat olahraga, serta fasilitas transportasi dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat di pulau – pulau terluar tersebut.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, melibatkan 16 peserta dari Bank Indonesia dan 40 orang TNI AL, menggunakan KRI Terapang 648, untuk menjangkau pulau-pulau tersebut.

Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, Paban II Ops Sopsal Mabes TNI AL menegaskan, sinergi antara Bank Indonesia dan TNI AL dalam ekspedisi ini sangat penting untuk memastikan uang Rupiah tersebar merata.

“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap pulau yang menjadi target dapat merasakan manfaatnya,” tutupnya.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat juga merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan menegakkan kehadiran negara di wilayah-wilayah terpencil. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan akses masyarakat terhadap uang layak edar, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan, kecintaan, dan pemahaman terhadap Rupiah serta membantu memfasilitasi kebutuhan sosial di daerah terluar. (RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.