Lestarikan Budaya Banjar, Museum Lambung Mangkurat Kalsel Gelar Lomba Baturai Pantun
1 min readBANJARBARU – Dalam rangka mengajak masyarakat untuk turut serta dalam melestarikan budaya Banjar, Museum Lambung Mangkurat Kalsel menggelar lomba Baturai Pantun.
Baturai Pantun (Pantun Banjar) sendiri merupakan salah satu warisan budaya Banjar berupa pantun jenaka yang ditulis dan dilisankan dalam Bahasa Banjar.
Lomba yang diikuti puluhan masyarakat umum ini, diselenggarakan di halaman Museum Lambung Mangkurat, di Banjarbaru, Jumat (16/8).
Kepala Museum Lambung Mangkurat Kalsel, Muhammad Taufik Akbar mengatakan, selain untuk memeriahkan dua hari besar di bulan ini, lomba Baturai Pantun juga merupakan wujud dukungan museum terhadap kelestarian budaya Banjar.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk turut serta melestarikan budaya Banjar seperti Baturai Pantun ini,” kata Akbar.
Ia menjelaskan, dasar penilaian pada perlombaan itu diantaranya jumlah pantun yang dibuat dan keahlian dalam melisankan pantun.
“Untuk hadiah totalnya uang tunai jutaan Rupiah,” jelas Akbar.
Selain Baturai Pantun, Museum Lambung Mangkurat Kalsel juga menggelar berbagai lomba adu ketangkasan antar pegawai.
Perlombaan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kalsel ke-74 dan HUT RI ke-79 itu, digelar untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan solidaritas antar pegawai museum.
“Memang ada lomba antar pegawai yang kami selenggarakan juga diantaranya bakiak, balogo, balap kelereng, balap karung dan estafet sarung,” pungkas Akbar. (SYA/RDM/RH)