Jamu Peserta Borneo Economic Forum, Paman Birin Dianugerahi Pin Emas Dari KADIN Kalsel
2 min readBANJARMASIN – Selama 3 hari, KADIN Indonesia menggelar Rakorwil Kalimantan Tahun 2024 dan Borneo Economic Forum di Banjarmasin. Dimana pembukaan Rakorwil Kalimantan pada Senin (12/8), yang seharusnya dilakukan langsung Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, diwakilkan kepada Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Pemprov Kalsel, Husnul Hatimah.
Namun ketidakhadiran itu, ditebus Paman Birin dengan menjamu makan malam sekaligus ramah tamah dengan seluruh peserta Rakorwil Kalimantan Tahun 2024, di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Senin (12/8) malam. Hadir pada kegiatan ramah tamah ini, Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK, Ketua Umum KADIN seluruh Kalimantan, termasuk Ketua Umum KADIN Provinsi Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, delegasi pengusaha Brunei Darussalam, dan seluruh peserta Rakorwil Kalimantan dari 5 provinsi di Kalimantan.
Pada kesempatan ini, KADIN Provinsi Kalsel memberikan penghargaan Pin Emas kepada Paman Birin, atas kepedulian dan perhatiannya terhadap kegiatan KADIN Kalsel. Penyematan Pin Emas dilakukan Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, didampingi Ketua Umum KADIN Provinsi Kalsel, Shinta Laksmi Dewi.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, mengapresiasi segala upaya Paman Birin memajukan dunia usaha di Kalsel, termasuk dengan mendukung kegiatan yang digagas KADIN Kalsel.
“Saya mewakili KADIN Kalsel, berterima kasih kepada Paman Birin atas hibah tanah di Banjarbaru seluas 2.500 meter persegi, yang rencananya akan dibangun kantor KADIN Kalsel,” ujarnya.
Arsjad juga menyambut positif berbagai event di Kalsel, yang mendukung masuknya investasi ke Kalsel. Contohnya Pamor Borneo 2024, yang menjadi platform strategis dalam meningkatkan daya saing UMKM di Kalsel, serta mempromosikan potensi pariwisata lokal dan mempercepat implementasi proyek investasi unggulan.
Arsjad juga menyebut, pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur, menjadi sejarah penting dimulainya babak baru perjalanan bangsa Indonesia.
“IKN adalah simbol Indonesia emas di mana di tahun 2045 nanti Indonesia dapat menjadi menjadi negara berkekuatan ekonomi ke-4 terhebat di dunia,” paparnya.
Dikatakan, KADIN Indonesia sedang menyusun white paper yang berisi usulan dan masukan pelaku usaha, investor maupun akademisi, mengenai isu-isu ekonomi strategis yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi lima tahun ke depan.
Penyusunan white paper kali ini akan menerapkan prinsip gotong royong dan kolaborasi, dengan mengedepankan prinsip no one left behind, atau tidak akan meninggalkan siapa pun.
“Sebagai induk organisasi yang mewadahi dunia usaha sekaligus mitra strategis pemerintah, KADIN Indonesia siap bergotong royong mensukseskan program pembangunan ekonomi 2025-2029 dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan merealisasikan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam sambutannya mengatakan, upaya Pemerintah Provinsi untuk memperkuat Kalsel sebagai provinsi penyangga IKN, masih memerlukan dukungan banyak pihak, terutama dari kalangan pengusaha dan kerjasama dengan daerah daerah lain di Indonesia, termasuk kerjasama dengan negara – negara di kawasan ASEAN.
“Melalui momen ini, Paman Birin mengajak KADIN dan delegasi ASEAN, agar tumbuh sebagai sahabat yang saling mendukung dalam membangun kemaslahatan bersama, dunia usaha terus bergerak maju dan kami selaku pemerintah daerah mampu meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat, kerjasama dan kolaborasi dengan pengusaha,” ujar Paman Birin.
Tidak lupa, Paman Birin juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran KADIN, terutama peserta delegasi dari ASEAN, atas kesediaannya meluangkan waktu mensukseskan rangkaian acara KADIN se Kalimantan di Provinsi Kalsel. (RIW/RDM/RH)