RSUD Ulin Telah Tangani Kasus Stunting Sebanyak 93 Pasien
1 min readBANJARMASIN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin sejak Januari hingga Juni 2024, telah menangani sebanyak 93 pasien stunting akibat dari gizi buruk.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Diauddin mengatakan, pada setiap bulannya, rata rata terdapat belasan pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, angka pasien stunting meningkat,” ujarnya, kepada sejumlah wartawan, Kamis (25/7).
Pasien yang dirawat tidak hanya dari Provinsi Kalimantan Selatan tetapi juga dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah.
“Pasien stunting yang melanda anak anak biasanya mengalami gangguan tumbuh kembang,” ujarnya.
Hal tersebut akibat pengaruh gizi atau kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Dalam kesempatan tersebut, Diauddin juga menjelaskan, RSUD Ulin Banjarmasin ini merupakan rumah sakit rujukan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
“Karena berstatus rumah sakit rujukan Kesehatan Ibu dan Anak tersebut, maka RSUD Ulin Banjarmasin menerima pasien dari 13 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Selain itu, Rumah Sakit Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini juga menerima pasien rujukan dari Provinsi Kalimantan Tengah.
“Pasien yang diterima oleh RSUD Ulin Banjarmasin ini, hampir rata rata anak penderita gizi buruk, yang dibarengi dengan adanya penyakit,” ucap Diauddin. (SRI/RDM/RH)