DPRD Kalsel Monitoring Pembangunan Peternakan di Tabalong
2 min readTANJUNG – Kabupaten Tabalong sebagai salah satu pintu gerbang menuju Ibukota Negara (IKN) Nusantara diharapkan mampu memanfaatkan peluang dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan warga IKN. Hal ini diyakini selain dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Untuk memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam menyambut peluang emas tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Komisi II DPRD Kalsel dan mitra kerjanya, mendatangi Dinas Perkebunan Dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tabalong, Kamis (18/7).
Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin mengatakan, diketahui bahwa Kabupaten Tabalong memiliki banyak potensi selain sumber daya alam, termasuk sumber daya peternakannya yang dominan dan penting terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan asal hewan, seperti unggas, sapi, kambing, dan ikan air tawar.
“Ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tabalong khususnya, dan Pemerintah Provinsi Kalsel pada umumnya. Kita berharap, kunjungan monitoring Komisi II ini bukan hanya ingin melihat Kabupaten Tabalong sebagai penyangga pangan hewani untuk IKN tapi juga ingin mengetahui bagaimana peran serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Wakil rakyat yang akrab disapa Bang Dhin juga berharap pertemuan ini dapat dijadikan momentum bagi Disbunak Kabupaten Tabalong maupun Disbunak Provinsi Kalsel untuk melakukan sinkronisasi program kerja ke depan. Sehingga program Pemerintah Pusat bisa berjalan sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Fahrani. Ia mengatakan, kunjungan ini untuk mensinergikan kerjasama program provinsi dengan kabupaten dalam rangka menjaga produktivitas pangan di daerah ini.
“Karena kita punya mimpi ke depan, bahwa IKN ini pangannya bisa disuplai dari Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Tabalong. Harapan kita, program-program provinsi bisa lebih kita tingkatkan lagi di Tabalong,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Disbunak Kabupaten Tabalong, Suaidi Abdullah mengakui, bahwa Kabupaten Tabalong masih belum mampu mencukupi kebutuhan pangan hewani berupa daging dan telur. Dan masih mendatangkan dari luar daerah.
“Untuk peternakan, lahannya terbatas karena terbagi dengan keperluan lain, untuk perkebunan dan tanaman pangan serta tanaman kering lainnya,” tambahnya.
Namun demikian, dirinya menyatakan pihaknya siap melaksanakan program-program terkait pengembangan peternakan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel. (ADV-NRH/RDM/RH)