Pansus II DPRD Kalsel Gelar Rapat Lanjutan Bahas Raperda Penambahan Modal ke Jamkrida
2 min readBANJARMASIN – Panitia Khusus (Pansus) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalsel kepada Perseroan Terbatas (PT) Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalsel Perseroda kembali melaksanakan rapat bersama mitra kerja terkait.
Rapat yang dilaksanakan pada Rabu, (10/7/24) siang itu, dipimpin langsung oleh Ketua Pansus II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, atau yang lebih akrab disapa Paman Yani didampingi Wakil Ketua Pansus II DPRD Kalsel, Muhammad Iqbal Yudiannor.
Paman Yani mengatakan bahwa pihaknya sengaja memanggil mitra kerja terkait untuk melakukan pembahasan lebih lanjut karena rapat ini sangat penting untuk memastikan bahwa penambahan modal yang direncanakan dapat memberikan dampak positif dan sesuai dengan harapan.
“Saya mengundang seluruh mitra kerja untuk memberikan masukan yang konstruktif agar kita bisa menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah ini,” katanya.
Dalam rapat tersebut, lanjut Paman Yani, berbagai aspek terkait penambahan penyertaan modal dibahas secara mendetail. Ia juga menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh mengenai manfaat dan risiko yang mungkin timbul dari kebijakan ini. Mengingat penambahan modal ini berasal dari uang rakyat, karenanya sudah seharusnya arah tujuannya jelas yaitu untuk kepentingan rakyat, khususnya UMKM.
Paman Yani berharap dengan adanya penambahan modal ini, dapat menambah lincah pergerakan PT Jamkrida Perseroda Kalsel dalam melaksanakan peran-perannya. Ia juga berharap Perda ini kelak dapat memberikan output seperti apa yang diinginkan.
Setelah ini, menurut Paman Yani, pihaknya akan dilaksanakan rapat lanjutan berkenaan dengan pembahasan draf Raperda. Hal ini dilakukan agar bisa memastikan semua aspek, dari hal yang besar dan hal mendetail bisa dibuat dengan sebaik-baiknya, sehingga produk hukum ini benar-benar memberikan dampak yang positif sesuai harapan, yakni menggeliatnya perekonomian di Banua. (NRH/RH)