7 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Puncak Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Pemprov Kalsel Tanam 8.000 Bibit Mangrove di Pesisir Tanbu

2 min read

TANAH BUMBU – Sebanyak 8.000 bibit mangrove, ditanam pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 tingkat provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Desa Muara Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Selasa (2/7).

Penanaman 800 bibit mangrove

Tak hanya penanaman bibit mangrove, tapi juga dilakukan aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan masyarakat setempat.

Penanaman bibit mangrove Rhizhopora mucronata dilakukan di lahan seluas 6 hektar dengan dana CSR dari Bank Kalsel yang diserahkan kepada Kelompok Nelayan “Belanak” dan Kelompok Pemerhati Mangrove “Siporenme Mangrove”.

Di sela-sela kegiatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan bahwa aksi penanaman mangrove dan aksi bersih pantai yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk pemulihan lahan yang berkaitan langsung dengan upaya penyelesaian krisis iklim.

Ia menilai, pemulihan lahan yang terdegradasi sangat penting, karena menjadi ruang hidup manusia, menyediakan makanan, pakaian, dan tempat perlindungan, dan mata pencaharian.

“Untuk ini perlu ditingkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan ingkungan, memberikan momen “terobosan besar” bagi perbaikan lahan sebagai upaya untuk mengatasi banjir, kekeringan, dan dampak kerusakan lahan lainnya,” ujar Hanifah.

Menurut Hanifah, berdasarkan data badan informasi geospasial tahun 2022, lahan kritis yang ada di Kalsel seluas 458.471,74 hektar, yang 76.776,85 hektar di antaranya merupakan lahan mangrov.

Sebagai upaya rehabilitasi lahan mangrove tersebut, lanjut Hanifah, jajarannya telah dilakukan penanaman sebanyak 15.000 batang bibit mangrove sejak tahun 2023 – 2024, dengan luas tanam 8,5 hektar yang berasal dari csr pihak swasta.

“Kebetulan tahun 2023 kita melakukan penanaman di Sungai Bakau di Tanah Laut dan tahun ini dipilih di Tanah Bumbu karena memang kondisi lahan perlu ada intervensi dari provinsi melalui program NEMO (Net zero Emission from the Ocean),” ucap Hanifah.

Sementara itu, usai membuka secara resmi peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024, Ahmad Bagiawan, Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Kalsel mengatakan, mewakili Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, ia mengaku sangat mengapresiasi penanaman mangrov yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel di pesisir pantai Muara Pagatan ini.

“Kami juga mengapresiasi Bank Kalsel yang telah mengucurkan dana CSR-nya untuk pengadaan bibit mangrove,” ucapnya.

Menurutnya, dari segi jumlah, bibit mangrov yang ditanam di pesisir pantai Kalsel pada momen Hari Lingkungan Hidup Se Dunia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

“Tahun lalu di Tanah Laut jumlahnya 7.000 bibibt yang ditanam, tahun ini di Tanah Bumbu 8.000 bibit,” apresiasinya.

Dijelaskannya, bibit mangrove yang ditanam dapat menjadi warisan positif bagi generasi mendatang, yakni dari sisi ketahanan lingkungan, khususnya di pesisir pantai.

Selain penahan abrasi, rumpun-rumpun mangrove menurutnya dapat menjadi ekosistem baru bagi biota laut, sehingga berpotensi meningkatkan hasil tangkapan nelayan di sekitar.

“Ini sangat baik bagi keberlangsungan lingkungan,” tutupnya. (DLH.KALSEL/MRF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.