13 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Target Selesai Tahun Ini, Masyarakat Sambut Gembira Pembangunan Jembatan Tambak Baru – Tambak Anyar

2 min read

Warga dua desa antusias mengikuti selamatan pembangunan jembatan

BANJAR – Desa Tambak Baru dan Tambak Anyar Ilir di kabupaten Banjar, sebentar lagi akan terhubung dengan jembatan dengan bentang 60 meter. Prosesi pembangunannya dimulai di awal tahun, dan ditargetkan selesai sebelum tahun 2024 berakhir.

Dua desa ini secara geografis berdekatan, dan dipisahkan aliran sungai Martapura. Namun aliran sungai inilah, yang memaksa warga Desa Tambak Anyar Ilir harus memutar ke kota Martapura, untuk menuju Desa Tambak Baru di seberang.

Namun bagi warga Tambak Anyar Ilir yang menyekolahkan anaknya di ponpes Desa Tambak Baru, terkadang terpaksa menggunakan alat transportasi perahu kecil, untuk mempersingkat waktu tempuh. Kondisi ini tentunya berisiko tinggi, apalagi saat arus sungai lebih deras dari biasanya.

Alat transportasi air yang digunakan saat jembatan belum dibangun

Oleh karena itu, warga Desa Tambak Anyar Ilir menyambut gembira, rencana pemerintah provinsi Kalimantan Selatan membangun jembatan penghubung dua desa tersebut. Hal itu tampak pada acara selamatan pembangunan jembatan, yang digelar pada Senin (12/2) di titik lokasi pembangunan.

Selain dihadiri ribuan warga dua desa, selamatan ini juga dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang diwakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel, Ahmad Solhan. Sementara Tuan Guru Muhammad Wildan Salman, didaulat untuk memimpin pembacaan doa selamat.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel

Kepada wartawan usai acara, Ahmad Solhan memaparkan, jembatan ini nantinya tidak hanya menghubungkan Desa Tambak Baru dan Tambak Anyar Ilir, tetapi juga sejumlah desa disekitarnya.

“Jembatan ini dibangun dengan rangka baja, dan bentang 60 meter. Jembatan ini kelas C, dan Insya Allah lebar jalannya 5 meter, dan dapat dilintasi roda empat dari dua arah,” ujarnya.

Solhan menambahkan, jembatan ini juga akan menjadi jalur alternatif untuk memecah arus lalu lintas di jalan nasional, terutama jalan Ahmad Yani.

“Saat kegiatan keagamaan seperti haul Guru Sekumpul, jembatan ini juga nantinya dapat digunakan bagi jemaah dari luar kabupaten Banjar,” tutupnya.

Jembatan dengan anggaran 14,7 miliar rupiah ini, mulai dibangun pada Februari ini, dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2024. (RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.