Pemprov Kalsel Yakini Panen Padi Tahun Ini Seluas 100 Ribu Hektare
1 min readBANJAR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu lumbung pangan Nasional. Sebabnya, target panen padi Kalsel tahun 2023 ditambah menjadi 100.000 hektare.
Menanggapi hal itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, mengaku siap mewujudkan keinginan Mentan. Apalagi, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, panen padi sejak Juli lalu hingga sekarang sudah seluas 65 ribu hektare.
“Tinggal 35 ribu hektare lagi. Target Oktober nanti bisa separuhnya dan mudah-mudahan akhir Desember sudah tercapai,” harapnya saat syukuran panen padi sekaligus memimpin Gerakan Nasional Tanam Padi, di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Selasa (19/9).
Di sisi lain, Kepala DPKP Kalsel Syamsir Rahman, mengatakan capaian tanam dan panen padi Kalsel merupakan yang tertinggi se-Indonesia.
“Alhamdulillah, ini juga berkat pengawalan dari TNI dan Polri,” tuturnya.
Hasil capaian ini, lanjut Syamsir, menunjukkan Pemprov Kalsel tidak lengah menjaga ketahanan pangan khususnya beras dan padi. Terbukti, sampai hari ini produksi padi sudah hampir menncapai 800 ribu ton. Sementara kebutuhan di Kalsel hanya 350 ton.
“Secara regional Kalimantan, hanya Kalsel yang surplus. Saya targetkan produksi padi bisa tembus satu juta ton tahun ini,” imbuhnya.
Demi mewujudkannya, Syamsir menyebut, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 3miliar untuk membantu segala kebutuhan petani. Seperti bibit, pupuk dan obat-obatan tanaman padi.
“Semua kita berikan gratis kepada para petani,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)