Mudahkan Pembelian Beras SPHP, Bulog Kalsel Gandeng 135 Pedagang di Banua
2 min readBANJARMASIN – Seiring dengan masih tingginya harga beras lokal Kalimantan Selatan, masyarakat pun mulai terbiasa mengonsumsi beras dari luar Kalsel, termasuk beras SPHP dari Bulog.
Tercatat ada 135 pedagang beras di 13 kabupaten kota di Kalsel, yang sudah berstatus sebagai pengecer beras SPHP dari Bulog ini. Dimana sebagian besar diantaranya, berada di 9 pasar tradisional dan ritel modern yang ada di kota Banjarmasin.
Kepada wartawan, usai melakukan sidak di pasar Sentra Antasari Banjarmasin pada Senin (28/8) pagi, Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Kalsel, Taufan Akib menjelaskan, penjualan beras SPHP melalui pedagang atau pengecer ini, untuk memudahkan masyarakat membeli tanpa harus menunggu dalam antrean.
“Selama ini kan penjualan beras SPHP dilakukan saat pasar murah atau operasi pasar. Kalo beli di situ kan lama mengantrenya. Nah dengan dijual melalui pengecer, maka masyarakat dapat dengan mudah membeli beras ini”, jelasnya.
Lebih lanjut Taufan memastikan, harga jual beras SPHP di tingkat pengecer ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan pasar murah atau operasi pasar. Yakni dengan kisaran 49 ribu hingga 49.500 rupiah per sak atau 5 kilogram.
Sementara itu, menurut pedagang beras di pasar Sederhana Teluk Dalam Banjarmasin, Ahmad, dalam sehari terbilang banyak orang yang mencari beras SPHP ini. Sementara jumlah stok yang dipasok Bulog kepada dirinya, hanya sebanyak 2 ton setiap pekannya.
“Ini sudah dibatasi 2 sak per orang. Kalo tidak dibatasi, bisa habis jatah pasokan dari Bulog sebelum satu pekan”, ujarnya kepada wartawan.
Sasaran sidak yang dilakukan Bulog Kanwil Kalsel kali ini, adalah pasar Sentra Antasari dan pasar Sederhana Teluk Dalam Banjarmasin. Di pasar Sentra Antasari, ada satu pedagang atau pengecer beras SPHP yang didatangi, yakni toko Adi Intalu. Sedangkan di pasar Sederhana Teluk Dalam, setidaknya ada 4 toko yang dikunjungi, termasuk toko Ahmad yang berada di bagian los pasar paling depan. (RIW/RDM/RH)