Pemprov Kalsel Dorong Investasi Melalui Pariwisata
2 min read
Pemaparan materi pariwisata di Kalsel dalam rangka peningkatan ekonomi yang berpeluang besar untuk ikut berinvestasi dihadapan perwakilan empat negara
BANJARBARU – Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalsel tengah fokus terhadap peningkatan nilai investasi melalui sektor pariwisata. Pasca pandemi COVID-19, jumlah wisatawan mancanegara (asing) kembali naik.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdaprov, Sulkan, mengungkapkan, bahwa beberapa destinasi pariwisata memang mulai dilirik sejumlah negara. Bahkan, melalui komitmen bersama kepala daerah lokasi titik untuk berwisata berjalan positif.
“Gubernur memang mendorong sektor pariwisata di Kalsel untuk peningkatan nilai ekonomi sesuai visi dan misinya. Kebetulan juga, ada empat negara yang hadir untuk mengetahui potensi dari sektor ini,” ujarnya, usai membuka kegiatan Seminar Internasional Festival Wisata Budaya Internasional, di Gedung KH Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Jumat (11/8) siang.

Apalagi, kata dia, setelah kunjungan pertama oleh empat negara di dunia yakni Taiwan, Romania, Turki dan Korea Selatan (Korsel) itu dapat tertarik untuk melakukan kerjasama dan mau berinvestasi dalam rangka meningkatkan pariwisata dimata Internasional.
“Semua yang destinasi wisata yang kita miliki seluruhnya di Kalsel dipaparkan melalui seminar dan dishare ke seluruh dunia agar dapat melakukan kerjasama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyampaikan, sebagai bentuk keseriusan Pemprov Kalsel meningkatkan nilai investasi salah satunya melibatkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk turut merealisasi hal tersebut.

“Tadi kami menghadirkan instansi tersebut dalam rangka menyampaikan potensi apa yang bisa kita lakukan kerjasama,” bebernya.
Ia mengharapkan, terfokusnya investasi melalui pariwisata mampu menumbuhkan daya tarik wisatawan asing untuk terus berkunjung ke Kalsel agar nilai ekonominya berjalan.
“Tujuannya datang ke Kalsel adalah orang luar (wisatawan asing) akan lebih mengenal dekat dengan wisatanya. Namun, tak hanya itu saja sejumlah teknologi dan kegiatan lainnya juga dapat dimanfaatkan termasuk dapat berinvestasi di sini,” tukasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pasca pandemi, wisatawan asing lebih sering melancong ke Indonesia. Tahun 2022, jumlah pengunjung cendrung meningkat hingga mencapai 5,47 juta (251,28%). Jika dibandingkan 2021 lalu, terbilang jauh yakni hanya 1,56 juta pengunjung.
Diketahui, Dinas Pariwisata juga mencatat jumlah wisatawan asing ke Kalsel tahun 2022 mencapai 40.296 kunjungan. Paling banyak berada di Tabalong dengan realisasi kunjungan mencapai hingga 35.294. Disusul Banjarbaru 1.627 dan Banjarmasin 1.490. (RHS/RDM/RH)