Kenalkan Komisioner Baru, Bawaslu Kalsel Siap Sukseskan Pemilu 2024
2 min readBANJARMASIN – Komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, akhirnya lengkap menjadi 5 orang, setelah Bawaslu RI melantik 2 (dua) komisioner Bawaslu Provinsi Kalsel, pada Rabu (26/7). Keduanya yakni Des Rizal Rachman Rofiat Darodjat dan Thessa Aji Budiono.
Dan 5 (lima) hari pasca pelantikan, 2 komisioner baru ini akhirnya dikenalkan kepada media dan juga staf Bawaslu Provinsi, pada Senin (31/7). Acara perkenalan ini, dihadiri seluruh jajaran komisioner Bawaslu, Kepala Sekretariat Bawaslu dan seluruh jajaran staf Bawaslu Provinsi, serta insan pers.
Dalam sambutannya saat memperkenalkan komisioner baru, Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Aries Mardiono mengatakan, bahwa dirinya optimis, lembaga pengawas pemilu ini dapat bekerja dengan maksimal, dan mensukseskan jalannya pemilu serta pilkada serentak tahun 2024.
“Saat saya dipercaya oleh teman – teman menjadi ketua, dengan komposisi yang ada ini, tidak takut menghadapi tantangan,” tegasnya.
Sebab menurut Aries, komisioner Bawaslu saat ini merupakan komposisi ideal untuk menghadapi berbagai persoalan yang mungkin nanti akan muncul saat pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak. Terutama terkait masalah hukum dan sengketa pemilu. Hal itu mengingat latar belakang pendidikan sebagian besar komisioner Bawaslu, berkaitan dengan hukum.
“Orang – orang hebat ada di samping saya. Kami melangkah bersama. Maka setiap masalah datang, kami akan menghadapinya bersama,” tutupnya.
Selain mengenalkan komisioner baru, Bawaslu Provinsi Kalsel juga melakukan perombakan posisi koordinator divisi. Salah satunya adalah Akhmad Mukhlis, sebagai koordinator divisi hukum dan sengketa.
Sementara itu, sebelum mengenalkan komisioner baru, Bawaslu Provinsi Kalsel juga mengaktifkan kembali media center. Pengaktifan kembali media center ini, ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Aries Mardiono.
Diharapkan, media center ini dapat dimanfaatkan insan pers dengan sebaik-baiknya, terutama untuk menjaring informasi seputar pemilu, serta melakukan diskusi antar media dan juga komisioner. Tujuannya tidak lain, untuk memberikan pemberitaan yang lebih akurat, seputar pemilu dan pilkada serentak 2024. (RIW/RDM/RH)