Pemprov Kalsel dan Pemerintah India, Siap Buka Peluang Kerjasama Strategis
3 min readBANJARBARU – Konsulat Jenderal (Konjen) India, Neeharika Singh, melakukan kunjungan kerja ke kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, pada Senin (17/7) pagi. Kedatangan Konjen India dan rombongan ini, disambut hangat Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang diwakili Sekretaris Daerah Roy Rizali Anwar.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah, Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru ini, turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalsel, Nurul Fajar Desira.
Pertemuan Konjen India dan Pemprov Kalsel ini, bertujuan memperkuat silaturahmi serta meningkatkan kerjasama, terutama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah India.
Diketahui, sejak konsulat dibuka tahun 2012, Konjen India untuk Bali telah aktif dan memiliki tanggung jawab yurisdiksi diberbagai provinsi, termasuk provinsi Kalimantan Selatan.
Pemerintah India melalui Konsulat Jenderal ini melihat adanya peluang besar mengembangkan kerjasama dengan Provinsi Kalsel. India menawarkan berbagai hal kepada provinsi ini, terutama pada sektor pendidikan dan sektor ekonomi, khususnya perdagangan batubara dan sawit, yang merupakan komoditas ekspor terbesar Kalsel ke India.
Selain itu, Kalimantan Selatan sedang dalam tahap pembangunan pabrik nikel yang berlokasi di Batulicin, dan diharapkan akan beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
Sekretaris Daerah Roy Rizali Anwar menyampaikan, saat ini India merupakan salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia. Dengan begitu, Kalimantan Selatan dapat menjadi penyedia baterai, sementara India menyediakan teknologi kendaraan yang diperlukan.
“Nantinya kerjasama dalam bidang baterai ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak,” harapnya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa India juga terkenal dengan kemajuan teknologi informasi seperti Silicon Valley yang berada di Amerika, dalam konteks ini, dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kami memiliki rencana untuk membangun pusat database nasional di Kalimantan Selatan, langkah ini akan memastikan keamanan dan keberlanjutan data yang penting bagi negara,” terang Roy.
Sementara itu, Neeharika Singh, Konjen India, sangat mengapresiasi ide tersebut.
Selain kontribusinya dalam bidang pendidikan di Indonesia, India juga dikenal sebagai pusat pendidikan yang menarik pelajar internasional dari seluruh dunia. Sistem pendidikan yang kuat di India, didukung keragaman budaya, sejarah yang dinamis, dan keunggulan teknologi, memberikan berbagai pilihan bagi para siswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
“Indian Council for Cultural Relations (ICCR) menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa Indonesia setiap tahun, termasuk biaya kuliah, tunjangan hidup, serta akomodasi di asrama atau rumah sewa,” ujarnya.
Selain itu, Kalimantan Selatan dapat mempromosikan industri permata di Martapura kepada India, mengingat di India, seperti di Gujarat, permata, emas, dan perhiasan merupakan salah satu komoditas utama yang dihasilkan.
Gujarat adalah salah satu negara bagian di India yang terkenal sebagai produsen permata terbesar. Pengembangan industri permata menjadi salah satu bidang yang dapat dikembangkan dalam kerjasama ini.
Konjen India juga merasa sangat senang mendengar ketertarikan Pemprov Kalsel untuk bekerjasama. Pemerintah India dan Konsulat Jenderal siap untuk menjadi jembatan dalam memberikan bantuan dalam berbagai hal yang dibutuhkan Kalimantan Selatan.
Pertemuan diakhiri dengan pertukaran cenderamata. Konjen India, Neeharika Singh, dengan penuh keramahan memberikan kenang – kenangan kepada Sekdaprov Kalimantan Selatan sebagai tanda apresiasi atas kerjasama yang akan terjalin.
Sementara itu, Sekdaprov menyerahkan sebuah plakat kepada Konjen India sebagai simbol penghargaan atas dedikasinya dalam memperkuat hubungan antara Provinsi Kalimantan Selatan dan India. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)