Pemprov Kalsel Targetkan 19,8 M Untuk Penerimaan Retribusi Daerah
1 min readBANJARBARU – Realisasi pendapatan dari hasil retribusi daerah pada triwulan I telah terkumpul Rp2,8 miliar. Dari capaian ini, Pemerintah Provinsi Kalsel menargetkan sebesar 19,8 miliar. Artinya, sebanyak Rp17 miliar harus terkejar di tahun 2023.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, Subhan Nor Yaumil, menjelaskan, dari penerimaan ini setidaknya angka presentase yang diterima sebagai pendapatan daerah sekitar 14,22 persen.
“Kita harapkan penerimaan ini terus mengalami pergerakan positif dan dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2023,” ucapnya, kepada Abdi Persada FM, belum lama tadi.
Ia menyampaikan, kenaikan target untuk pendapatan asli daerah 2023 mencapai 24,64 persen.
“Target keseluruhan itu mencapai Rp7,8 triliun. Kami optimis bisa mencapai itu nantinya,” ucapnya.
Dari sektor retribusi pengelolaan ekowisata, Kepala Kebun Raya Banua, Adilla Redha Yanti, menyebutkan, dari Januari – Februari 2023 penerimaannya sudah mencapai Rp260 juta lebih. Meski ditarget Rp380 juta pada tahun 2022 lalu, namun, diketahui dari data resmi berhasil terealisasi Rp756 juta lebih.
“Untuk Februari saja itu sudah ada sekitar 17 ribu pengunjung. Alhamdulillah, Kebun Raya Banua sudah banyak peminatnya dan bahkan warga dari berbagai daerah terus berulang-ulang mendatangi wisata tersebut,” ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam penerimaan disektor retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel melalui Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam ditargetkan tahun 2023 sebesar Rp5 miliar. Sementara hingga April sudah terealisasi sekitar Rp1,5 miliar.
“Sebagai informasi, pada tahun 2022 target PAD kita sebesar Rp3 miliar dan sudah berhasil terealisasi Rp4,3 miliar artinya dapat melebihi target,” kata Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra. (RHS/RDM/RH)