Pimpin Rakor Percepatan Vaksinasi COVID-19, Ini Instruksi Paman Birin
2 min read
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Dr (HC) Sahbirin Noor menekankan, ketersediaan vaksin di tingkat provinsi harus selalu ada. Ini sangat penting untuk meningkatkan capaian vaksinasi masyarakat.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Sahbirin Noor saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi COVID-19 di Gedung Idham Chalid, Setda Kalsel, Banjarbaru, pada Rabu (10/11).
Berkaitan hal itu, lanjutnya, pemantapan koordinasi menjadi kunci utama. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota hingga di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa harus aktif berkoordinasi.
“Kita bersyukur pelaksananaan vaksinasi di Kalsel sangat terbantu dengan kerja bersama antarkomponen Baik TNI/POLRI, tenaga kesehatan, swasta, para ulama, unsur pers, swasta organisasi kemasyarakatan dan lainnya,” ucap Paman Birin sapaan akrabnya.
Jika ada kabupaten kota yang persediaan vaksinnya menipis atau habis, pihak provinsi bisa segera mendistribusikannya. Dan kalau di tingkat provinsi berkurang segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk meminta penambahan.
Vaksinasi menurutnya, merupakan ikhtiar yang terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan target tercapainya Herd Immunity di Kalsel.
“Segera kita perhatikan kabupaten kota yang stok vaksinnya hampir habis,” ingatnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, 425 ribu dosis vaksin di Kalsel telah didistribusikan di 13 kabupaten kota, sedangkan sisa stok sebanyak 9.200 dosis tengah disiapkan untuk kegiatan vaksinasi yang sudah terjadwal.
Melihat data itu, lanjut Paman Birin, sudah saatnya Pemerintah Provinsi Kalsel meminta stok vaksin kembali pada pemerintah pusat.
“Kita beberapa kali berjuang menurunkan PPKM Level IV di wilayah Kalsel. Alhamdulillah, level di beberapa wilayah terus menurun, bahkan ada yang mencapai level I,” ujarnya.
Kendati begitu, Paman Birin mengingatkan, perjuangan harus terus berlanjut. Capaian vaksinasi merupakan salah satu indikator yang diperhatikan KPC-PEN dalam menentukan level PPKM suatu daerah.
Dalam kesempatan tersebutm Kadinkes Kalsel Muhammad Muslim memaparkan, berdasarkan data KPC-PEN, capaian vaksinasi di Kalsel terhitung 9 November 2021 yakni dosis pertama sebesar 41.85 persen dan dosis kedua sebesar 25.68 persen.
Ia mengatakan, angka tersebut secara real-nya bisa saja berbeda, mengingat masih banyak data yang belum terinput.

“Capaian vaksinasi kabupaten kota sejak minggu pertama bulan November menunjukkan angka rata-rata meningkat,” jelas Muslim.
Saat ini, ujar Muslim, Banjarbaru mencatatkan capaian vaksinasi terbesar di Kalsel, yaitu sekitar 63 persen. Sedangkan peringkat kedua terbanyak adalah Banjarmasin, yakni sekitar 61 persen.
Sementara itu, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin secara virtual menyampaikan, pihaknya berterima kasih dengan adanya Vaksinasi Bergerak.
Program vaksinasi yang dipimpin Paman Birin tersebut, diakuinya sangat meningkatkan laju capaian vaksinasi, tak terkecuali di Banjarbaru.
“Kami sudah mempersiapkan tiga bus bersama tim vaksinator untuk mendukung Vaksinasi Bergerak menuju tiap RT dan RW. Dalam satu hari, tiga sampai lima RT bisa terkejar,” paparnya.
Hadir dalam kegiatan rakor antara lain Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, unsur TNI/POLRI, Kepala SKPD Pemprov Kalsel.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, juga dihadiri lurah dan Kepala Desa se-Kalsel serta diikuti bupati walikota se-Kalsel secara virtual. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)