4 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Miliki Jembatan Lengkung Pertama di Indonesia, Sahbirin Noor: Terima Kasih Pak Presiden

2 min read

Gubernur Kalsel (tengah, baju Khaki dan masker biru) saat meninjau jembatan Alalak

BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor tinjau  pembangunan Jembatan Sungai Alalak yang sudah memasuki tahap akhir pada Senin (13/9) siang.

Gubernur Kalsel dan rombongan berfoto bersama di jembatan Alalak

Turut mendampingi Gubernur Sahbirin,  sejumlah pejabat daerah antara lain, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Kepala BPJN Kalimantan Selatan Syauqi Kamal, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar.

Gubernur Sahbirin Noor atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, atas bantuan pembangunan jembatan berkonstruksi lengkung baja itu.

Terkait arsitektur yang megah itu, gubernur atas nama masyarakat mengaku bangga dengan dibangunnya jembatan lengkung dengan konstruksi cable stayed pertama di Indonesia.

Sejumlah pekerja mengecat trotoar jembatan Alalak

Paman Birin sapaan akrabnya menyebut, Jembatan Sungai Alalak mengandung filosofi masyarakat Banua yang religius.

Hal itu ditandai dengan bentang tengah jembatan seperti sedang menadahkan tangan atau berdoa.

“Bangga sekali sebagai rakyat kalsel, apalagi ada filosofi yang luar biasa. seperti sedang berdoa karena kita tahu masyarakat kita religius, jadi membangun dengan hati,” ucap Paman Birin.

Gubernur Kalsel berharap jembatan Sungai Alalak yang akan menjadi ikon baru Kalsel dapat diresmikan Presiden Joko Widodo.

“Insyallah akan diresmikan Presiden, kemarin sempat ngobrol sama kita, Pak Gub saya akan ke Kalsel, nanti akan saya telpon Pak Gub, mudah mudahan salah satu agenda Bapak Presiden nanti di sini untuk meresmikannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPJN Kalimantan Selatan Syauqi Kamal mengatakan, progres pembangunan jembatan Sungai Alalak sudah mencapai 99 persen tinggal pekerjaan finishing.

Menurut Syauqi, pihaknya tengah menunggu terbitnya sertifikat keamanan dan kelaikan jembatan yang akan dikeluarkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Bulan lalu sudah uji coba dan dinyatakan laik, saat ini masih proses penerbitan sertifikat kelaikan jembatan nanti akan dkeluarkan oleh Pak Menteri,” katanya.

Menurutnya, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun dan menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Penggantian jembatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Selatan yang berdampak pada  pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.