Webinar Literasi Digital Banjarmasin; Menjaga Anak dari Kecanduan Dunia Digital

BANJARMASIN – Dengan 4 tema besar itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat mengikuti perkembangan dunia digital secara baik, produktif, dan sesuai nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, serta bernegara.

Era di mana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Karena sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien. Demikian webinar kali ini dimoderatori Ronald Andreti dan berbagai narasumber lainnya.

Tampil sebagai narasumber pertama Martin Anugrah yang membahas menjaga dan mendidik anak di era digital. “Kecanduan digital ada beberapa macam kecanduan digital. Pertama, tidak bisa lepas dari gadget, kemudian kecanduan sosial media, game online, online shop, video platform, dan pornografi. Kemudian ada pemikiran, perilaku, kebiasaan, dan budaya. Untuk keseimbangan hidup di dunia nyata, hargai kehidupan di sekeliling kita, dan digital seharusnya jadi cerminan kualitas hidup,” tuturnya.

Narasumber kedua Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gambut Tajuddin S.Pd., M.M yang membahas kiat-kiat melawan hoax. “Pertama agar terhindar dari berita hoax kita harus berhati-hati dengan judul yang mengandung provokasi, karena berita seringkali menggunakan judul sensasional yang provoaktif, lalu cermati alamat situs untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link. Kemudian periksa faktanya perhatian dari mana berita berasal dan siapa sumbernya apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri,” katanya.

Lalu cek keaslian foto di era teknologi digital. Saat ini bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi melainkan konten lain juga kemudian ikut serta dalam grup diskusi anti hoax.

Ketiga disampaikan narasumber Chika Audhika yang membahas tren pekerjaan dan usaha di dunia skil. “Tren pekerjaan yang paling dicari di tahun 2021 yaitu copywriter atau content writer, web developer, UI/UX designer, UX writer, UX researcher, digital marketing, seo spesialist, sosial media strategist, data scientist, dan information securities. Kemudian tingkatkan digital skill dengan 3M yaitu mengetahui macam-macam produk digital, menguasai produk digital, memanfaatkan produk digital. Lalu apa saja manfaat digital skill yaitu menciptakan branding, memperluas koneksi, memperkuat bisnis,” ucapnya.

Dan narasumber yang terakhir disampaikan Maisarah S.Pd selaku Guru BK SMK Negeri 1 Gambut yang membahas peran orang tua dalam memberikan ajaran tentang keamanan internet untuk anak.

“Ada dampak positif internet pertama media informasi, media komunikasi, media belajar, media hiburan, dan media untuk berkarya. Dan dampak negatif pertama berkurangnya sifat sosial dan berubahnya interaksi sosial, kecanduan hal-hal negatif, biaya khusus untuk keperluan berinternet, kecenderungan kejahatan. Tantangan orang tua era digital akses mudah dan cepat, anak lebih tahu daripada orang tuanya, bebas mendapatkan beragam konten, dan anak ingin kebebasan. Peran orang tua era digital perhatian dan dukungan, pendampingan dan pengawasan, dan perlindungan,” tutupnya. (RILIS)

Webinar Literasi Digital Hulu Sungai Utara: Tetap Produktif Meski di Rumah Saja

HULU SUNGAI UTARA – Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

Tantangan di ruang digital semakin besar, seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar literasi digital “Hadapi Tranformasi Digital dengan Literasi yang tepat.

Kegiatan dibuka Bupati Hulu Sungai Utara Drs H Abdul Wahid HK MM MSi. Selasa (3/8/2021) siang, dipandu host Ovi Darin.

Kegiatan bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, serta mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet.

Salah satu nara sumber, Restu Triandy sebagai musisi, vokalis band membahas kecakapan digital, kreatif menjadikan sesuatu untuk mendapatkan inspirasi yang sesuai dengan talenta yang kita miliki.

“Yaitu kemudahan untuk berkembang serta musisi dapat saling berkolaborasi secara digital,” terang Restu Triandy sebagai musisi dan vokalis band.

Dengan begitu sebenarnya musisi sangat terpukul dengan kondisi seperti ini, karena yang biasanya bekerja secara normal untuk bisa menghibur kini terbatas.

Dengan sarana digital yang dipahami kita bisa kerjasama dengan musisi-musisi lain untuk saling berkolaborasi untuk membuat karya secara bersama-sama dengan cara mengirim data lewat sarana internet.

“Hal ini yang memudahkan kita melawan pandemi seperti ini,” imbuhnya.

Meski di rumah saja tak memukiri tak membuat sebuah karya, banyak sekali yang dapat diambil dari sisi positifnya berada di rumah saja menjadi lebih banyak mencari tahu serta melahirkan karya. (RILIS)

DPRD Banjarmasin Finalisasi Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah

BANJARMASIN – Kalangan legislatif memfinalisasi rancangan peraturan daerah (Raperda) Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kepada sejumlah wartawan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah, DPRD Kota Banjarmasin Rahman Nanang Riduan, pada Senin sore (2/8) mengatakan, pembahasan raperda ini menyesuaikan aturan pusat, yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri Nomor 77 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah, yaitu berkaitan dengan pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah.

“Raperda ini mengatur tata cara pembayaran gaji ASN dan bantuan pusat lainnya,” ucapnya.

Rahman Nanang Riduan menyampaikan, setelah difinalisasi ini akan segera dilakukan konsultasi ke pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), setelah disetujui, maka akan dijadwalkan rapat paripurna menjadi peraturan daerah (Perda).

“Dengan menjadi payung hukum untuk mengelola keuangan daerah, diharapkan akan terus mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam hal laporan keuangan daerah Banjarmasin,” katanya.

Sementara itu, Kabid Anggaran Badan Keuangan Daerah (Bakueda) Banjarmasin Edy Wibowo mengatakan, dengan terbitnya peraturan pemerintah yang baru, pemerintah daerah harus menyesuaikan, agar bisa terintegrasi.

“Kami akan menyesuaikan peraturan pemerintah pusat, kalau aturan dulu semuanya terpisah,” tutupnya.

Untuk diketahui, DPRD Kota Banjarmasin, membahas Raperda inisiatif Pemerintah Kota Banjarmasin tentang Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah, hanya dalam kurun waktu dua bulan telah difinalisasi. (NHF/RDM/RH)

DPRD Kalsel, Wakili UPZ Bank Kalsel Serahkan Bantuan Untuk Ponpes Al Falah Putera

BANJARBARU – Dua pekan yang lalu, tepatnya 15 Juli 2021, lini masa berita baik di media online, cetak maupun media sosial diramaikan dengan kabar terbakarnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Falah Putera. Dalam kejadian tersebut, beberapa bangunan antara lain ruang asrama, ruang kelas, ruang wartel dan toko kitab, habis terbakar. Pasca kejadian tersebut, masyarakat pun antusias memberikan bantuan, baik datang secara langsung ke ponpes maupun melalui rekening donasi.

Bank Kalsel melalui UPZ-nya (Unit Pengumpul Zakat) turut serta ambil bagian sebagai bentuk kepedulian, dan perhatian terhadap pendidikan keagamaan di Banua dengan memberikan bantuan sebesar Rp100 juta. Penyerahan bantuan dihadiri oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra, yang dilakukan oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo kepada Ketua Ponpes Al – Falah Putera, Syamsuni. Kegiatan yang digelar di Ponpes Al – Falah Putera tersebut, turut disaksikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel H.M. Iqbal Yudianoor, Head of Bussiness Group Fachrudin Bank Kalsel, Kepala Divisi Usaha Syariah dan Kepala Divisi Corporate Secretary, Muhammad dan Suriadi, pada Senin sore (2/8).

Bank Kalsel sebagai entitas bisnis daerah, senantiasa memberi perhatian penuh terhadap aktivitas sosial keagamaan sebagai bentuk implementasi tanggung jawab sosial perusahaan. Sebagaimana disampaikan Fatrya bahwa bantuan yang diberikan melalui UPZ ini adalah berasal dari dana zakat, yang dihimpun dari pemotongan zakat/infak/sedekah dari gaji pegawai Bank Kalsel yang telah disisihkan untuk selanjutnya disalurkan kepada yang membutuhkan.

Bank Kalsel melalui UPZ-nya sendiri telah bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalsel, untuk menyalurkan berbagai bantuan sosial keagamaan dan kemanusiaan.

“Bank Kalsel sebagai bank asli milik daerah ingin meringankan beban saudara kita Ponpes Al – Falah Putera yang terkena musibah kebakaran beberapa waktu lalu. Bantuan ini berasal dari UPZ Bank Kalsel sebagai perwujudan kepedulian seluruh insan Bank Kalsel, dimana dana bantuan ini berasal dari potongan zakat sebesar 2,5% dari gaji setiap pegawai Bank Kalsel setiap bulannya. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat khususnya pembangunan kembali atau renovasi atas musibah kemarin,” tutur Fatrya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo yang turut berpartisipasi menyerahkan bantuan, menyampaikan apresiasinya atas uluran tangan Bank Kalsel dalam bidang sosial dalam hal ini Ponpes Al – Falah Putra. Harapannya agar bantuan Bank Kalsel untuk sosial kemanusiaan dapat terus mengalir kepada yang membutuhkan di masa yang akan datang.

“Saya mewakili DPRD Provinsi Kalsel sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan bantuan kemanusiaan pada hari ini. Kami berharap ini menjadi momentum agar kita selalu peduli dan tolong menolong terhadap sesama. Saya juga berharap agar kepedulian Bank Kalsel tidak hanya berhenti sampai disini namun terus dapat memberikan bantuan dan manfaat kepada pihak yang membutuhkan. Kami bersama Bank Kalsel berharap dengan bantuan ini agar ponpes Al – Falah Putera dapat kembali beraktivitas normal seperti sedia kala. Semoga bantuan ini  bermanfaat bagi pendidikan agama menjadi amal ibadah bagi seluruh karyawan Bank Kalsel,” sahut Imam.

Pada kesempatan yang sama, H. Syamsuni selaku Ketua Ponpes Al – Falah Putera,  menyampaikan rasa syukur dan terima kasih sebesar – besarnya atas kepedulian Bank Kalsel melalui UPZ ini.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih sebesar – besarnya atas bantuan UPZ Bank Kalsel untuk membantu pemulihan fisik pondok pesantren kami. Tentu bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik – baiknya agar kegiatan mengajar dan operasional dapat berjalan normal kembali. Kami mendoakan semoga Allah SWT membalas kebaikan Bank Kalsel dan senantiasa memberikan keberkahan kepada kita semua, Amin,” tutup Syamsuni. (ADV-RIW/RDM/RH)

COVID-19 dan PPKM Level IV, BPSDMD Kalsel Tunda Lagi Dua Kegiatan Klasikal

BANJARBARU – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalimantan Selatan sementara terpaksa harus menunda dua kegiatan berbasis klasikal. Hal tersebut diakibatkan, tingginya lonjakan kasus pandemi COVID-19 setiap harinya di provinsi ini.

Suasana kegiatan pendidikan klasikal PNS di BPSDMD Kalsel sebelum pandemi COVID-19.

Bahkan, seiring dengan adanya kegiatan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV membuat mobilitas kegiatan pihaknya diketahui juga terdampak.

“Dua kegiatan yang sementara ini ditunda akibat pandemi, yakni Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP),” ujar Kepala BPSDMD Kalsel, Muhammad Nisfuani, diruang kerjanya, Selasa (3/8) siang.

Padahal, lanjut Nisfuani, dua kegiatan ini harusnya dilaksanakan dengan sistem tatap muka. Namun, dikarenakan situasinya di Kalimantan Selatan belum kondusif, maka, program kegiatan tersebut tertunda sebanyak lima angkatan.

“Jumlah ini sudah termasuk PKA dan PKP. Dikarenakan ada klasikalnya maka kami tunda dulu,” ungkapnya.

Namun, ia menyebutkan untuk kegiatan latihan dasar (latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih tetap bisa dilaksanakan dengan menggunakan konsep distance learning atau jarak jauh.

“Kami menggunakan aplikasi zoom meeting dan ini terus dilaksanakan bahkan penuh,” ucapnya.

Terkait latsar daring, dirinya memaparkan kegiatan ini telah didesain khusus untuk memudahkan para peserta dalam mengikuti program tersebut meski dengan kondisi pandemi COVID-19.

“Untuk latsar daring ini didesain khusus dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Angka Kasus COVID-19 Naik, PPKM Level 4 Dilanjutkan Kembali di Banjarmasin

BANJARMASIN – Berdasarkan angka kasus COVID-19 yang terus mengalami peningkatan, maka Pemerintah Kota Banjarmasin memutuskan untuk melanjutkan kembali pelaksanaan PPKM level 4 di kota ini.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, setelah menggelar rapat bersama dengan pihak terkait mengenai evaluasi PPKM level 4 di Kota Banjarmasin, maka Pemerintah Kota memutuskan untuk melanjutkan kembali pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin.

“Setelah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin, maka kami memutuskan untuk memperpanjang kembali,” ungkap Ibnu, kepada sejumlah wartawan, pada Senin Sore 2 Agustus 2021.

Menurut Ibnu, pertimbangan melanjutkan kembali PPKM level 4 ini, karena angka kasus COVID-19 di kota Banjarmasin saat ini mengalami kenaikan.

“Pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin berlaku sampai tanggal 8 Agustus 2021 mendatang,” ujar Ibnu.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Banjarmasin minta pada waktu perpanjangan PPKM level 4 ini, penegakan protokol kesehatan COVID-19 dan 3 T Testing, Tracing dan Treatment terus disiplinkan.

“Pada masa perpanjangan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin ini, Pemerintah Kota Banjarmasin meminta agar penegakan protokol kesehatan COVID-19 terus dilaksanakan dengan ketat,” tutur Ibnu.

Selain itu, lanjutnya, upaya Testing, Tracing, Treatment terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Disiplin penegakan protokol kesehatan serta 3T ini terus dilakukan di Kota Banjarmasin.

“Dengan pelaksanaan 3T ini, maka diharapkan penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan dengan baik di Kota Banjarmasin,” ucap Ibnu. (SRI/RDM/RH)

Pencegahan Jadi Prioritas Penanggulangan Karhutla di Kalsel

BANJARBARU – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selalu menjadi perhatian bersama di Kalimantan Selatan setiap musim kemarau menyapa.

Terhitung sejak 3 hari lalu saja, sudah ada dua titik kebakaran hutan dan lahan di Banua. Satu titik di Candilaras Tapin dan di Batubesi Banjarbaru.

“Candilaras terbaru, ada sekitar 4 hektare lahan yang terbakar,” ujar Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Selasa (3/8).

Adapun titik paling rawan terbakar ungkapnya ada di Guntung Damar Banjarbaru yang juga menjadi salah satu lokasi penempatan pos lapangan satgas Karhutla Kalsel.

“Di sini daerah yang paling rawan, karena lahan gambut dan ada objek vital yaitu bandara,” tambahnya.

Saat ini BPBD Kalsel sebutnya, sudah ada membangun lima pos lapangan yakni posko induk di sekitar kawasan Setdaprov Kalsel, Guntung Damar, Bati-Bati, Mandastana, dan sekitar RSJ Sambang Lihum.

BPBD Kalsel sendiri tambahnya memiliki total 150 personel yang bertugas di pos lapangan secara shift.

“Jadi setiap pos jaga, ada 30 personel yang bekerja secara shift,” rinci Mujiyat.

Dengan adanya pos jaga harapnya dapat menekan jumlah karhutla yang terjadi Bumi Antasari tahun ini. Selain itu dapat mempercepat informasi titik api serta dapat mempercepat ferak petugas ke titik api.

Sementara Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar yang memimpin apel siaga bencana Karhutla di pos jaga Guntung Damar, meminta pasukan agar siaga jika suatu waktu ada titik api. Ia meminta petugas juga tetap menjaga keselamatan saat bertugas memadamkan api.

Apel sendiri diikuti anggota BPBD Kalsel, Satpol-PP Provinsi Kalsel, Damkar swasta, TNI, Polri, dan anggota KPH Kayu Tangi Dishut Kalsel.

Roy menyebut, sudah banyak upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel untuk mencegah terjadinya Karhutla. Mulai dari pembukaan beberapa pintu air, bloking kanal, hingga pembangunan embung untuk cadangan sumber daya air untuk pemadaman.

Selain itu edukasi dan sosialisasi bahaya Karhutla kepada masyarakat menjadi yang utama agar tak terjadi titik api di Kalimantan Selatan.

“Sosialisasi akan kita berikan hingga pada level terendah, yakni Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa,” ujarnya.

Roy juga telah mendapatkan informasi mengenai kesiapan peralatan untuk melakukan pencegahan. Sehingga Karhutla tahun ini diharapkan dapat ditekan sedalam mungkin.

“Setelah tadi kita lakukan pengecekan semua stakeholder dipastikan siap, peralatan juga sudah siap digunakan, kita yakin dampak kebakaran hutan dapat kita kurangi tahun ini,” tambahnya. (ASC/RDM/RH)

Ikuti Webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Tema “Indonesia Makin Cakap Digital”

KOTABARU – Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital”
.
Yuk! Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang seru pastinya. Untuk besok, topik pembahasannya: Perkaya Diri dengan Literasi yang Baik di Era Digital
.
🗣️ KEYNOTE SPEECH Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika

🗣️ MODERATOR Ovi Darin

🗣️ KEY OPINION LEADER Cyntia Ardila – Influencer, Entertrainer, CEO CV Nirwasita Hutama

🗣️ NARASUMBER:
.
1. Ari Christian Persada Purba, S.M.
■ Big Data Consultant
.
2. Grandika Primadani
■ Oil and Gas Professional
.
3. Heti Palestina Yunani
■ Redaktur Harian Disway, Penulis, Dosen
.
📝 SAVE THE DATE
📅 Kamis, 5 Agustus 2021
⏰ 10.00 WITA / 09.00 WIB – Selesai
📱 Via Zoom Meeting
.
Fasilitas yang didapatkan :
📄 E-Sertifikat
💸 E – money untuk 10 Peserta Terpilih
🤝 Relasi baru
💡 Ilmu bermanfaat
.
LINK_ PENDAFTARAN
https://s.id/litdigKB0508 . (RILIS)

Bekali Siswa KKDN Sespimti Polri, Safrizal Ingatkan Soal Pengetatan Prokes

BANJARMASIN – Penjabat Gubernur Kalsel, Dr Safrizal ZA, MSi memberikan materi pada Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Sespimti Polri Dikreg Ke-30 Tahun 2021, di Ruang Kerja Gubernur Kalsel, pada Senin (2/8) secara virtual.

Pj Gubernur memaparkan materi terkait Strategi Penguatan Peran Polda dalam penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

Disampaikan Pj Gubernur, saat tiba di Kalsel sebagai penjabat Gubernur Kalsel, rata-rata penambahan kasus COVID-19 puluhan, namun dalam beberapa minggu terakhir, kini terjadi lonjakan hingga ratusan bahkan hampir seribu per hari.

Tingginya kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir, sempat menimbulkan kecurigaan adanya varian delta, namun tidak ada laporan resmi dari laboratorium.

“Sempat kita curiga adanya varian delta, tapi belum ada laporan resmi, maka bisa kita asumsikan tingginya kasus ini akibat turunnya kepatuhan terhadap Prokes, dan ini harus segera ditingkatkan melalui pengetatan protokol kesehatan”,  ungkapnya.

Safrizal mengatakan perlu ada peningkatan  testing di daerah-daerah, dengan jumlah testing yang sesuai standar WHO. Hal ini sebagai upaya penanggulangan COVID-19.

Selain itu, program vaksinasi juga terus digencarkan bersama tiga pilar, yaitu Pemda bersama TNI, dan Polri.

Peningkatan kepatuhan terhadap Prokes harus terus dilakukan,  disosialisasikan, diimbangi dengan penegakan.

“Kerja sama dan sinergi aparatur, TNI Polri, Pemda dalam hal ini Satpol PP, sangat penting dalam pengendalian pandemi COVID-19,” jelasnya.

Hal paling penting, adalah kolaborasi dalam membangun Banua, termasuk dalam penanganan pandemi COVID-19. Selain kolaborasi dengan tiga pilar, kolaborasi juga penting dengan Alim Ulama.

“Masyarakat Kalsel dikenal religius, maka kita perlu juga bersinergi dan berkolaborasi  dengan para Alim Ulama,” tambahnya.

Pj Gubernur juga menyampaikan tantangan dalam penangan pandemi COVID-19, yaitu vaksin terbatas karena harus berbagi dengan daerah lain. Kemudian sosialisasi informasi terkait manfaat dan keamanan vaksin.

Dalam pembekalan ini pula, Pj Gubernur menyampaikan potensi yang dimiliki oleh Kalsel, karakteristik, dan budaya masyarakatnya.

Pj Gubernur juga bercerita tentang mitigasi bencana akibat banjir besar yang melanda Kalsel di awal tahun 2021.

“Bentuk nyata mitigasi bencana di masa yang akan datang, saya canangkan penanaman 1 juta pohon, dan 1 orang wajib menanam 1 pohon. Selanjutnya saya menantang kepada Kapolda Kalsel, agar bisa juga menanam berjuta-juta pohon. Saya sudah, Danrem juga sudah, kini giliran Kapolda,” pungkasnya. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tak Hanya Kedisiplinan, Paskibraka Kota Banjarbaru Dibekali Ilmu Seni Budaya

BANJARBARU – Setelah mengikuti serangkaian seleksi yang ketat, sebanyak 33 siswa siswi terbaik di kota Banjarbaru terpilih sebagai bakal calon pasukan pengibar bendera (Paskibraka) di kota Banjarbaru.

Diantara 33 orang tersebut, 6 orang dibina selama satu minggu untuk diikut sertakan dalam seleksi tahap Provinsi dan Nasional

“Alhamdulillah 1 putri terpilih untuk menjadi paskibraka Nasional, dan masing-masing 2 orang putra dan putri kami terpilih di Provinsi, 1 orang putra yang kembali ke kami itu nanti akan jadi komandan upacara di sini,” ujar Kepala Seksi Bina Kapasitas Kepemudaan dan Kepramukaan, Dinas Pemuda, Olahraha, Budaya, Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru Yuliadi, Senin (2/8).

Dilanjutkannya, pembekalan yang diberikan kepada 6 orang paskibraka ini tidak hanya sekedar kedisiplinan dan kepemimpinan, namun juga ilmu seni dan budaya

“Setiap daerah bersaing, jadi kami punya penilaian tersendiri. Kami ajarkan seni dan budaya seperti menari dan sebagainya, agar jika dilepas di Provinsi maupun Nasional nantinya akan membawa contoh yg baik dari kota Banjarbaru,” lanjutnya.

Selain itu, mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19, oleh karena itu sebelum melakukan latihan baris berbaris di Lapangan Murjani 5 Agustus nanti, para calon paskibraka kota Banjarbaru melakukan Swab untuk memastikan tidak ada peserta yang terpapar COVID-19

“Nanti tanggal 9 Agustus mereka masuk asrama untuk dikarantina, sebelum itu nanti kita lakukan swab lagi,” ujar Yuliadi menambahkan.

Untuk diketahui, belum diketahui pasti berapa jumlah orang yang akan menjadi paskibraka di kota Banjarbaru, namun Dinas Pemuda, Olahraha, Budaya, Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru tetap menyiapkan 33 orang bakal calon paskibraka kota ini

“Untuk 33 orng ini sementara tetap kami latih, jika nanti Pemerintah Kota meminta kurang dari 33 orang, maka sisa pengurangannya akan kami jadikan peserta upacara, namun tetap ikut pengukuhan,” tutup Yuliadi. (TR21-01/RDM/RH)

Exit mobile version