3 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Sore Ini, Menko Perekonomian Akan Putuskan PPKM Level 4 Banjarmasin dan Banjarbaru

2 min read

Pj Gubernur Kalsel (tengah) didampingi Kapolda Kalsel dan Danrem 101/Antasari saat mengikuti rakor dengan Kemenko Perekonomian akhir pekan lalu

BANJARMASIN – Sesuai surat edaran yang dikeluarkan walikota Banjarmasin, maupun walikota Banjarbaru, maka seharusnya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di dua kota ini akan berakhir pada Senin (2/8). Namun melihat kondisi perkembangan jumlah kasus, angka kematian, dan jumlah keterpakaian tempat tidur rumah sakit di 2 kota ini, justru menunjukkan hal sebaliknya. Bukan semakin melandai, justru mengalami peningkatan jelang berakhirnya penerapan PPKM Level 4 tersebut.

Menanggapi hal ini, pj gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA menegaskan, bahwa lanjut atau tidaknya penerapan PPKM Level 4 di kota Banjarmasin dan Banjarbaru, tergantung pada keputusan menteri koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartanto, sebagai orang yang bertanggung jawab pada pelaksanaan PPKM di luar Jawa dan Bali.

“Sore ini, kita akan melakukan rapat evaluasi virtual dengan menko perekonomian, soal keputusan lanjut atau tidaknya PPKM level 4 di kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Kita tunggu saja bagaimana keputusannya. Namun sebelumnya kita juga akan menggelar rapat internal dengan kedua pemerintah kota, untuk mengevaluasi penerapan PPKM level 4 selama 8 hari, terhitung mulai 26 Juli 2021”, jelas Safrizal usai menghadiri peringatan HUT salah satu media cetak lokal di Banjarmasin pada Senin (2/8).

Pada dua hari sebelumnya, tepatnya pada Sabtu (31/07), Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safizal ZA juga mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara virtual.

Turut hadir dalam rapat terkait pelaksanaan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 itu, Kapolda  Irjen Pol Rikwanto dan Komandan Korem 101 /Antasari, Brigjen TNI Firmansyah.

Rakor yang dilakukan  secara daring ini, diikuti kepala daerah dari 21 Provinsi di Indonesia.

Rakor yang dipimpin Menko Bidang  Perekonomian, Airlanggga Hartarto itu, dimulai dengan paparan dan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dilanjutkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Kemudian Menteri Kesehatan, dari JAM Intel Kejaksaan RI, kemudian  yang mewakli Kepolisian RI dan paparan Panglima TNI.

Pada kesempatan itu,  Safrizal diberi kesempatan menyampaikan seputar pelaksanaan PPKM level 4 di Kalsel, yakni di kota Banjarmasin dan Banjarbaru yang dimulai sejak  26 Juli 2021.

Selain angka kasus pasien terpapar COVID-19, juga dilaporkan upaya penambahan tempat tidur pasien di sejumlah rumah sakit.

Kemudian, Pemprov juga meminta Pemerintah Kaabupaten/Kota se Kalsel, menyiapkan tempat isolasi khusus, sehingga tidak semua pasien dirujuk di rumah sakit milik provinsi.

Kegiatan lainnya, berupa peningkatan testing dan semua kegiatan yang melibatkan orang banyak, selain menerapkan protokol kesehatan, juga dilakukan tes antigen.

“Setiap pintu masuk, wajib bukti tes PCR,” ujar Safrizal.

Terkait kegiatan vaksinasi, Kalsel ujarnya siap menghabiskan dosis yang diberikan.

“Berapa pun yang diberikan, kita siap menghabiskan,” tegasnya.

Terakhir, Safrizal juga minta arahan Menko Perekonomian, terkait kemudahan mengakses atau mendapatkan pasokan oksigen medis.

Karena ada kenaikan kebutuhan oksigen belakangan ini, dan untuk mengantisipasinya, sudah dilakukan berbagai upaya pengadaan, baik yang berupa tabung maupun liquid (cair). (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.