Pemkab Banjar Terapkan PPKM Level III, PTM Ditiadakan

BANJAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar resmi menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III terhitung sejak 26 Juli – 2 Agustus 2021 mendatang. PPKM Level III ini sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 26 Tahun 2021.

Dengan adanya PPKM Level III di Kabupaten Banjar, maka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah ini pun akan ditiadakan selama berlangsungnya PPKM.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar Liana Penny, Kepada Abdi Persada FM melalui sambungan telpon, Selasa (27/7).

Disampaikan Liana Penny, peniadaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banjar sudah sesuai instruksi Mendagri Nomor 26 Tahun 2021 bahwa Kabupaten Banjar masuk PPKM Level III hingga Senin (2/8).

“Dengan adanya intruksi Mendagri, maka Pemkab Banjar melalui Disdik Kabupaten Banjar meniadakan PTM terhitung mulai 27 Juli hingga 2 Agustus mendatang,” ungkap Liana Penny.

Dilanjutkan Liana Penny, dengan ditiadakannya PTM, maka Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kembali diberlakukan diseluruh sekolah dibawah naungan Kemendigbud dan Kemenag.

“Untuk kembali memulai PTM, kami akan menunggu arahan Mendagri, apakah Banjar masih memberlakukan PPKM Level III atau tidak. Misal Kab Banjar sudah tidak memberlakukan PPKM maka PTM pun dapat dilanjutkan,” lanjut Liana Penny.

Liana Penny mengharapkan, dengan ditiadakannya PTM di Kabupaten Banjar, maka para peserta didik diimbau agar tidak keluyuran dan mentaati Peraturan Pemerintah.

“Para peserta didik diimbau agar tidak keluyuran dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Mudah-mudahan kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar dapat menurun dengan dilaksanakannya PPKM ini,” tutup Liana Penny.

Untuk diketahui, Kabupaten Banjar mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terhitung sejak dimulainya tahun ajaran baru pada 12 Juli lalu PTM ini dilaksanakan secara bertahap dengan persyaratan setiap sekolah yang melaksanakan PTM harus bisa menerapkan Prokes, serta setiap tenaga pengajar harus mendapatkan Vaksinasi COVID-19. (MRF/RDM/RH)

Ikuti webinar Literasi Digital : “Indonesia Makin Cakap Digital”

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital”

Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang gokil.

1. Sri Astuti – Koordinator Japelidi Wilayah Kalimantan Selatan

2. Nowela – Indonesian Idol

3. Dr. Ani Chayadi, S.Ag., M.Pd – Dosen Teknologi Pendidikan di Fakultas Tarbiyah & Keguruan IAIN/UIN Antasari

4. Rana Rayendra – Co Founder & CEO of Bicara Project

Catat tanggalnya ‘Sabtu, 31 Juli 2021’
Jam 10.00 WITA

Daftar di link
https://s.id/litdigbanjarm3107

Menangkan berbagai macam doorprize khusus buat kamu!
Tunggu apa lagi?
Buruan daftar!

“Indonesia Makin Cakap Digital”

Webinar Literasi Digital Batola; Era Digital Memberi Peluang Pekerjaan, Tapi Juga Wapadai Hal Ini

BARITO KUALA – Di era digital seperti saat ini, informasi sangat mudah diakses, diperoleh dan dibagikan para pengguna gadget harus dengan cerdas. Baik dalam menangkap dan membaca informasi dari situs berita atau media sosial maupun dalam memilah informasi yang akan dibagikan.

Era di mana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan.

Karena sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien. Namun tentu ada beberapa dampak yang akan diterima dengan era digital tersebut.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kementerian Komunikais dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar webinar Bekali Diri Dengan Literasi Digital, Kota Barito Kuala, Selasa (27/7/2021), dengan moderator Rio Brama.

Tampil sebagai narasumber pertama Tyovan Ari Widagdo, CEO Bahasa.com membuka bahasan Tren Bisnis dan Pekerjaan di Dunia Digital.

“Tren pekerjaan, sosial media manager adalah sebuah pekerjaan yang mengelola akun sosial media seperti youtube, instagram, dan akun lainnya itu semua ada ilmunya. Jaman sekarang ada banyak para lowongan pekerjaan menyediakan loker yang bisa membuat konten, memplanning konten, editing. Bahkan pekerjaan yang dilakukan secara digital bisa dikerjakan di mana saja, bisa di rumah maupun di mana Anda berada,” ujar Tyovan Ari Widagdo

Pekerjaan digital yang berpeluang menghasilkan banyak uang, tambahnya, bahkan bisa bekerja di perusahaan luar negeri maupun perusahaan lokal sepeti sosial media manager, copywriter atau content writer, programmer, fotografer, guru private online, jualan di platform marketplace, affiliate.

“Peluang seperti itu sangat banyak di perusahaan besar bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta untuk salerinya. bekerjanya hanya di rumah saja,” ujar Tyovan Aroi Widagdo

Narasumber kedua Hj. Ceria Hermina, M.Psi., Psikolog, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menyampaikan terkait menjaga keamanan digital anak.

“Menjaga anak agar terhindar dari kecanduan bermain game di gadget sangat perlu diperhatikan oleh orang tua, bahkan jangan sampai lalai terhadap anak yang umurnya masih belum mencukupi di era pandemi tentunya sekarang serba online hingga sekolah pun online. Nah sebagai orang tua kita harus selalu mengawasi dan membatasi pemakaian gadget terhadap anak. Kita pantau apa saja yang dilakukan anak kita ketika ia bermain gadget dan ketika ada di grup whatsapp, dan melihat ada yang tidak sepantasnya maka itu perlu kita tegur. Kita sebagai orang tua juga harus tetap menjaga komunikasi yang baik, tujuan komunikasi terhadap sendiri gunanya mendekatkan hubungan orang tua dan anak untuk memahami pikiran dan perasaan,” ucapnya.

Kemudian, sambung Ceria, tunjukkan konten yang sesuai dengan usianya, lindungi identitas anak, dan pastikan apakah anak memang sudah seharusnya memiliki gadget sendiri atau tidak.

Materi ketiga disampaikan narasumber Natayya Laksita Melati, Host dan Beauty Enthusiast membahas tentang “Apa sih kecanduan internet itu?

“Internet addiction adalah gangguan yang terjadi akibat penggunaan internet, kecanduan internet ini telah memengaruhi 38% penduduk di dunia saat ini bahkan kecanduan internet ditandai dengan keasikan yang berlebihan atau kurangnya terkontrol dalam perilaku penggunaan komputer dan akses internet,” katanya.

Biasa orang yang kecanduan internet akan lupa waktu dan lupa dengan keadaan sekitar, emosian ketika internet tidak bisa diakses, sering berkomentar, berbohong, bahkan fisik pun bisa sakit seperti sakit punggug, mata menjadi rabun. Lalu bagaimana cara mengurangi kecanduan internet?

“Carilah hiburan didunia nyata, sediakan waktu untuk keluarga, kurangi durasi online sedikit demi sedikit, atur kembali prioritas online” ucap Natayya Laksita.

Dan narasumber yang terakhir disampaikan Ansyar, Gubenrur BEM Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Memberikan arahan Bijak Bermedia Sosial.

“Pernah gak bertemu dengan orang suka berkomentar miring dan seenaknya, suka mengkritik bentuk hinaan, lalu minta maaf mengulangi lagi dan minta maaf lagi. Nah kita harus memahami ketentuan yang sudah diatur dalam UU. Agar kita tidak menyalahgunakan medsos yang berdampak pada kerugian bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Mengingat banyak berita yang beredar seperti berita hoax itu berdampak terhadap stabilitas keamanan masyarakat. Nah kita harus positif dalam menggunakan media sosial seperti menjaga selalu waspada dan jangan langsung percaya untuk meneruskan informasi, berikan informasi yang bermanfaat,” ujar Ansyar.

Lalu apa gunanya sekolah tinggi kalau tidak pernah berpikir dengan kondisi apa yang sedang kita alami, “Saat itulah yang saat ini saya rasakan, makanya kadang orang tua tanya jangan berani mengkritik nanti dipenjara, tapi saya bilang kita paham kita belajar, kita paham undang-undang kita tau batasan yang masalah ketika mengkritik pada dasarnya adalah hinaan ketika mengkritik dasarnya kecintaan, kalo dasarnya mengkritik kebencian itu pasti menghina dan itu pelanggaran dan tidak sesuai dengan budatya kita di Indonesia,” ujarnya. (RILIS)

PPKM Level IV, Kebun Raya Banua Kembali Ditutup Untuk Umum

BANJARBARU – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kembali menyebabkan sektor wisata Kebun Raya Banua di wilayah ini terpaksa harus ditutup.

Lokasi di pintu utara di kawasan wisata Kebun Raya Banua ditutup

Kepala UPTD Kebun Raya Banua Agung Sriyono mengatakan sebelum naik ke level IV yakni di level III, pihaknya telah bersiap-siap untuk menutup kunjungan di Kebun Raya Banua bagi umum. Sehingga, setelah berstatus naik, maka, wisata ini telah resmi ditutup sementara.

Kepala UPTD Kebun Raya Banua, Agung Sriyono

“Melihat situasi kondisinya bahwa Banjarmasin – Banjarbaru berada distatus level III dan sekarang diketahui sudah di level IV, jadi pada saat masuk di level III kami pun telah bersiap-siap untuk menutup sementara KRB,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Senin (26/7).

Ditutup sementaranya Kebun Raya Banua, Agung menyebutkan pihaknya sudah menerima surat edaran yang dikeluarkan oleh kepala daerah yakni Pj Gubernur Kalimantan Selatan selaku pengambil kebijakan dan keputusan.

“Sebelumnya kami telah mendapatkan surat edaran ini, tujuannya adalah selain mendukung adanya PPKM level IV ini, pencegahan klaster penyebaran setidaknya dapat dihindari,” paparnya.

Meskipun jumlah pengunjung diakui tidak begitu membludak sebelum adanya pandemi COVID-19, dia mengungkapkan langkah ini sebagai bentuk mencegah terjadi lonjakan penularan.

“Walaupun yang datang tidak begitu banyak, tetapi, mengantisipasi itu perlu dilakukan,” ucapnya.

Selain itu, dirinya memaparkan ditutupnya sementara wisata Kebun Raya Banua (KRB) untuk pengunjung umum, sebagai bentuk dukungan pihaknya kepada pemerintah agar lonjakan kasus COVID-19 dapat kembali menurun dan berharap keadaan ini kembali normal.

“Inilah bentuk dukungan kami kepada pemerintah agar pandemi ini dapat segera berakhir,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Atlet dan Pelatih Wasaka Provinsi Kalsel Lakukan Swab Antigen

BANJARMASIN – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX – 2021, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan semakin gencar melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap atlet dan pelatih Wasaka Provinsi Kalsel PON Papua, salah satunya dengan melakukan swab antigen.

Ketua KONI Provinsi Kalimantan Selatan Bambang Heri Purnama mengungkapkan, ada sebanyak 160 atlet dan pelatih tim Wasaka Provinsi Kalsel untuk PON Papua yang menjalani swab antigen. Dan, ditemukan 7 positif dari hasil swab tersebut.

Ketua KONI Kalsel Bambang Heri Purnama

“Dari hasil swab antigen yang dilakukan ditemukan 7 orang yang positif, dari atlet serta pelatih,” ungkap Bambang, di Kantor KONI Provinsi Kalsel, Senin (26/7).

Bambang mengatakan, dari cabang olahraga Karate ada 3 orang yang positif, cabang olahraga gulat 1 orang positif, cabang olahraga tinju 1 orang, cabang olahraga angkat besi 1 orang, serta dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) 1 orang yang positif.

“Pada dua Minggu lalu mereka yang positif ini, mendapatkan hasil yang negatif,” ujar Bambang.

Oleh karena itu, lanjutnya, melihat hasil yang demikian, maka dihimbau untuk semua atlet dan pelatih untuk selalu berhati hati. Dalam menjaga kondisi masing masing.

“Untuk yang mendapatkan hasil yang positif ini, telah diberikan obat. Serta diminta untuk melakukan isolasi mandiri,” ucap Bambang.

Sedangkan, tambahnya, swab antigen ini dilaksanakan oleh KONI Provinsi Kalsel dalam dua pekan sekali, sampai menjelang keberangkatan ke PON Papua pada September 2021 mendatang.

“Kami meminta kepada seluruh atlet Wasaka Provinsi Kalsel untuk PON Papua, untuk menjaga kesehatan masing masing, ketika latihan hendaknya dapat selalu menjaga jarak, menghindari keramaian serta lainnya,” kata Bambang.

Mengingat saat ini waktu keberangkatan ke PON Papua sudah tidak lama lagi. Sehingga, kesehatan jelang keberangkatan PON Papua perlu dijaga. Agar tidak ditemukan atlet dan pelatih yang positif terpapar COVID-19.

“Para atlet hendaknya sering dibawa berjemur, latihan ditempat terbuka, serta menerapkan protokol kesehatan COVID-19, untuk menghindari paparan virus tersebut,” ucap Bambang.

KONI Provinsi Kalsel berharap, tidak ada atlet dan pelatih yang positif pada saat berangkat ke PON Papua mendatang. (SRI/RDM/RH)

PDAM Bandarmasih Tunggu BPKP Terkait Permodalan

BANJARMASIN – PDAM Bandarmasih menunggu Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP), terkait permodalan dari pemerintah pusat.

Kepada sejumlah wartawan Direktur Bidang  Umum dan Pemasaran PDAM Bandarmasih Farida Ariati, baru baru tadi menyampaikan, rencananya penyertaan modal pemerintah pusat ke PDAM Bandarmasih sebesar Rp100,45 miliar. Namun masih menunggu keputusan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP).

Direktur Bidang Umum dan Pemasaran PDAM Bandarmasih, Farida Ariati

“Permodalan ini menunggu formalitas dari BPKP, untuk dimasukan dalam Perda,” katanya.

Farida menjelaskan, dalam pembahasan  perubahan status PDAM Bandarmasih menjadi Perseroda, bukanlah keinginan pihaknya, namun menyesuaikan Undang-Undang (UU) Nomor:  23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan PP Nomor :  54 tahun 2017 tentang BUMD.

“Kami pastikan kalau nanti menjadi Perseroda, PDAM Bandarmasih tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat, karena pemilik modal, pemerintah daerah bukan dari swasta,” ucapnya.

Sementara itu, Kasubag Hukum dan Perundangan Undangan Kota Banjarmasin Jefri Fransyah mengatakan, dari hasil rapat pembahasan, raperda PDAM Bandarmasih hampir finalisasi, sehingga satu kali pertemuan akan memasuki pasal penutup.

“Saat ini ada beberapa pasal yang dibahas khususnya kepada BPKP,  yaitu permodalan pusat statusnya belum ditetapkan,” tutupnya.

Untuk diketahui, dengan nantinya terjadi perubahan status badan hukum menjadi Perseroda, maka PDAM Bandarmasih berganti nama menjadi PT Air Minum Bandarmasih. (NHF/RDM/RH)

Pansus Raperda Sistem Manajemen Jalan Segera Monitoring Dalam Daerah

BANJARMASIN – Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Penyelenggaraan Sistem Manajemen Jalan resmi melalui rapat Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (26/7).

Ketua Pansus Raperda tentang Penyelenggaraan Sistem Jalan, Agus Mawardi mengatakan dalam rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan beserta Biro Hukum tersebut telah disusun strategi kerja Pansus kedepan.

Rencananya, Pansus akan segera melakukan studi komparasi ke Kabupaten Tabalong untuk mengkaji materi yang ingin dimuat di dalam Raperda dimaksud.

“Kita akan laksanakan monitoring tanggal 29 Juli nanti ke Kabupaten Tabalong,” katanya kepada wartawan.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan sesuai dengan judul Raperda tersebut Pansus akan fokus pada perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan jalan provinsi.

“Kita berharap dalam perjalanannya Raperda ini dapat diselesaikan dengan optimal,” jelasnya.

Selain itu, dengan tersusunnya Raperda ini diharapkan bagaimana nanti jalan yang rusak dapat segera diperbaiki secara terarah dan terpadu.

“Sehingga masyarakat sebagai pengguna jalan dapat merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Ikuti webinar Literasi Digital : “Indonesia Makin Cakap Digital”

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital”

Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang gokil.

1. Budi Lesmana, M.I.Kom – Dosen STIA Amuntai

2. Nowela – Indonesian Idol

3. Faturrahman, S.Pd.I, M.Pd – Guru PAI & Budi Pekerti SMKN 1 Amuntai

4. Chika Audhika – MC, Host, Co-Founder & CMO @bicaraproject

Catat tanggalnya ‘Selasa, 27 Juli 2021’
Jam 14.00 WITA

Daftar di link
https://s.id/litdighusut2707

Menangkan berbagai macam doorprize khusus buat kamu!
Tunggu apa lagi?
Buruan daftar!

“Indonesia Makin Cakap Digital”

Ikuti Webinar Literasi Digital, Indonesia Makin Cakap Digital

Salam Literasi!
Halo Sobat Milenial ✋🏻
.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Gerakan Nasional Literasi Digital 2021”
.
Yuk! Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang seru pastinya. Untuk besok, topik pembahasannya: Menjadi Masyarakat Paham Literasi Digital
.
🗣️ KEYNOTE SPEECH Drs. H. Sukamta – Bupati Tanah Laut

🗣️ MODERATOR Shabrina Anwari

🗣️ KEY OPINION LEADER Indira Salsabila – Public Speaker/Duta Wisata Indonesia 2017

🗣️ NARASUMBER:
.
1. Dita Permana
■ Wakil Sekretaris GP Ansor Tanah Laut
.
2. Dr. Tongam Lumban Tobing, S.H. LL.M
■ Departement Head of Financial Services Sector Investigation OJK
.
3. Mahyuddin Noor
■ Co-Founder & CEO Cariguru
.
📝 SAVE THE DATE
📅 Selasa, 27 Juli 2021
⏰ 10.00 WITA / 09.00 WIB – Selesai
📱 Via Zoom Meeting
.
Fasilitas yang didapatkan :
📄 E-Sertifikat
💸 E – money untuk 10 Peserta Terpilih
🤝 Relasi baru
💡 Ilmu bermanfaat

Ikuti webinar Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital”

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital”

Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang gokil.

1. Hj Ceria Hermina, M.Psi., Psikolog – Dekan Fakultas Psikologi Universitas Banjarmasin

2. Tyovan Ari Widagdo – CEO Bahaso.com

3. Ansyar – Gubernur BEM Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

4. Nattaya Laksita – Host & Beauty Enthusisast

Catat tanggalnya ‘Selasa, 27 Juli 2021’
Jam 10.00 WITA

Daftar di link
https://s.id/litdigbaku2707

Menangkan berbagai macam doorprize khusus buat kamu!
Tunggu apa lagi?
Buruan daftar!

“Indonesia Makin Cakap Digital”

Exit mobile version