Diresmikan Gubernur Muhidin, Gedung Rektorat Baru Jadi Proyek Terbesar Sepanjang Sejarah Yayasan UNBL
Gubernur Kalsel saat menandatangani prasasti gedung rektorat UNBL.
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, meresmikan Gedung Baru Rektorat Universitas Borneo Lestari (UNBL) di kawasan kampus UNBL Banjarbaru, Rabu (5/11).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, disaksikan sejumlah tamu penting diantaranya Ketua Yayasan Borneo Lestari, Ketua DPRD kota Banjarbaru, serta Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Kalsel.
Gubernur Muhidin menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat, kepada seluruh keluarga besar Universitas Borneo Lestari atas selesainya pembangunan gedung rektorat yang baru.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kami mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya gedung rektorat yang baru ini,” ujarnya.

Gubernur juga mengungkapkan rasa bangga atas prestasi UNBL, baik dari para tenaga pendidik maupun mahasiswanya. Ia menilai, capaian tersebut menunjukkan bahwa universitas swasta mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri, dalam hal mutu dan prestasi akademik.
“Universitas Borneo Lestari telah menunjukkan mutu terbaik dan berbagai prestasi luar biasa. Ini bukti bahwa perguruan tinggi swasta pun mampu sejajar dengan universitas negeri,” tuturnya.
Muhidin berharap, keberadaan gedung rektorat baru dapat semakin memperkuat kiprah UNBL dalam melahirkan generasi muda Banua yang berdaya saing dan berintegritas.
“Semoga jumlah mahasiswa semakin bertambah, kualitas dosen terus meningkat, dan prestasi akademik makin gemilang,” harapnya.
Ketua Yayasan Borneo Lestari, Akhmad Yanie menyampaikan, pembangunan gedung rektorat ini merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah Yayasan Borneo Lestari.
“Pembangunan Gedung Rektorat UNBL ini merupakan proyek terbesar kami. Setiap lantainya seluas 1.200 meter persegi dengan total 3.600 meter persegi. Dari sisi anggaran pun, ini menjadi pembangunan dengan perhatian khusus,” jelasnya.
Ia menambahkan, proyek tersebut mencerminkan semangat baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pembelajaran di UNBL.
“Kami ingin meningkatkan kualitas, baik dari sisi fasilitas maupun capaian akademik. Harapannya, gedung ini menjadi sumber inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Diketahui, Universitas Borneo Lestari merupakan hasil penggabungan STIKES Borneo Lestari dan Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari, yang resmi berstatus universitas melalui Keputusan Mendikbudristek Nomor 383/E/0/2022 tanggal 7 Juni 2022.
Saat ini UNBL memiliki 3 fakultas dan sepuluh program studi, dengan total 2.090 mahasiswa dan 90 dosen. Selama tahun 2025, UNBL mencatat berbagai prestasi akademik dan riset bergengsi. (SYA/RIW/EYN)
