4 November 2025

Resmi Ditutup, Anggota Damkar Diminta Terapkan Hasil Diklat Pemadam I Angkatan 6 Dengan Tanggung Jawab

Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, saat memberikan piagam kelulusan kepada salah satu peserta in house training Diklat Pemadam I Angkatan 6 se-Kabupaten/Kota

BANJARBARU– Kegiatan in house training Diklat Pemadam I Angkatan 6 se-Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan, resmi ditutup pada Senin (3/11). Penutupan berlangsung di halaman perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarbaru dan dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Ronny Eka Saputra.

Dalam sambutannya, Ronny Eka Saputra menyampaikan apresiasi yang tinggi, kepada seluruh peserta pelatihan yang telah mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, disiplin, dan tanggung jawab. Ia menyebut, pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang pemadam kebakaran dan penyelamatan di Kalimantan Selatan.

“Melalui pelatihan ini, kita berharap para personel pemadam kebakaran dapat meningkatkan kemampuan teknis, kedisiplinan, serta koordinasi dalam menghadapi berbagai situasi darurat di lapangan,” ucap Ronny.

Kegiatan Diklat Pemadam I Angkatan 6 ini diikuti sebanyak 70 peserta dari seluruh kabupaten kota se Kalimantan Selatan. Mereka mendapatkan pembekalan materi teknis, termasuk simulasi penanganan kebakaran, evakuasi korban, hingga pengendalian bahan berbahaya.

Selain itu, peserta juga dibekali dengan keterampilan manajemen risiko dan kerja sama tim, yang menjadi faktor penting dalam operasi pemadaman dan penyelamatan.

“Kegiatan in house training seperti ini akan terus kami laksanakan secara rutin, karena menjadi bagian dari komitmen Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel dalam menciptakan tenaga pemadam yang tangguh, profesional, dan siap bertugas kapan pun dibutuhkan,” lanjut Ronny.

Usai penutupan, Ronny juga menekankan pentingnya penerapan setiap pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama pelatihan di lapangan. Ia mengingatkan, tugas pemadam kebakaran tidak hanya berfokus pada pemadaman api, tetapi juga mencakup upaya penyelamatan jiwa serta penanganan berbagai kondisi darurat lainnya.

“Setiap anggota Damkar dituntut memiliki dedikasi tinggi dan kecepatan dalam bertindak. Ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini harus menjadi bekal penting dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan,” tegas Ronny.

Ia berharap, seluruh peserta pelatihan dapat menjadi ujung tombak pelayanan publik yang berorientasi pada keselamatan jiwa, serta mampu memperkuat sinergi antarinstansi dalam upaya penanggulangan bencana dan penyelamatan di Kalimantan Selatan.

“Kami ingin personel Damkar di seluruh Banua menjadi simbol pengabdian dan ketangguhan dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman kebakaran dan bencana lainnya,” tutup Ronny. (MRF/RIW/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.