Pengurus OSIS SMAN 7 Dibekali Pendidikan Politik dan Pancasila

BANJARMASIN – Puluhan siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Banjarmasin yang tergabung dalam pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mendapat pembekalan dari Anggota DPRD Provinsi Kalsel, Dewi Damayanti Said.

Pembekalan tersebut meliputi pembinaan wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila.

“Saya ingin semua siswa SMA mendapatkan sosialisasi ini karena mereka akan masuk bangku kuliah. Meskipun mereka sudah mendapat pelajaran PPKn, tetapi pembekalan ini akan menambah wawasan dan pengalaman mereka,” kata Dewi kepada wartawan, baru-baru tadi.

Suasana Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan oleh Anggota DPRD Kalsel, Dewi Damayanti Said

Selain itu, “Srikandi Dewan” ini juga memberikan pendidikan politik kepada pengurus OSIS ini. Pasalnya, pada 2024 mendatang, mereka akan terdaftar sebagai pemilih pemula. Ia mengakui politik erat kaitannya dengan Pancasila dimana jika para siswa dan siswi ini tidak diarahkan dengan baik maka akan berpotensi menimbulkan konflik dan merusak tatatan negara.

“Pendidikan politik bagi pemilih pemula penting agar mereka memahami jalur yang benar. Jangan sampai ada money politik. Berdemokrasi sejak dini itu memang penting untuk disosialisasikan sehingga saya harap dari Dewan atau partai politik bisa melakukan kegiatan ini nantinya,” jelasnya.

Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi pembinaan Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila yang dilaksanakan pada Selasa (24/5) itu juga menghadirkan narasumber Anggota Polri Kompol Suryanti yang menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sesuai amanah Pancasila kepada peserta. (NRH/RDM/RH)

Peringati Harkitnas ke-114, Pemprov Kalsel Lakukan Kick Off Program Merdeka Sampah

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114, dan Kick Off Program Merdeka Sampah di sepanjang Jalan Protokol menuju Ibu Kota provinsi. Kegiatan yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Kalsel ini, dipusatkan di lapangan Satpas Ditlantas Polda Kalsel, Liang Anggang Banjarbaru, Jum’at (27/5).

Gubernur Kalsel saat membuka peringatan Harkitnas

Peringatan Harkitnas dan Kick Off Program Merdeka Sampah tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fatimatuzzahra.

Gubernur Kalsel (4 dari kanan) saat menanam pohon pada peringatan Harkitnas

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor usai kick off mengatakan, kegiatan ini untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini berupaya menjadi media dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan hidup kepada masyarakat di sepanjang jalan protokol dan juga pengguna jalan.

“Hari ini kita bersih-bersih dan lakukan penanaman pohon. Kita tahu saat ini pemanasan global yang sangat berpengaruh dengan lingkungan, maka tidak ada kata lain selain menanam dan menanam untuk anak cucu kita,” ucap gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini.

Paman Birin melanjutkan, dengan digelarnya Harkitnas ke-114 dan Kick Off Program Merdeka Sampah, Masyarakat Kalsel akan dapat mengubah masa depan provinsi ini dengan cara menanam pohon yang dapat menghasilkan oksigen untuk kebutuhan oksigen para masyarakat dimasa yang akan datang. Lingkungan hidup merupakan salah satu faktor penting dan mendasar untuk menjamin keberlangsungan pembangunan di Banua Kalimantan Selatan.

“Kita tanam sekarang bisa menyelamatkan nyawa ratusan orang dimasa depan,” lanjut Paman Birin.

Dilanjutkannya, Oktober mendatang Provinsi Kalsel akan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tahun 2022, yang pembukaanya akan dilaksanakan di Kiram Park Kabupaten Banjar. Untuk mensukseskan Perhelatan Nasional tersebut, diharapkan kepada semua Instansi, para Alim Ulama, SKPD Terkait, TNI-Polri, dan Kelompok Masyarakat agar dapat berkerjasama dan berkontribusi untuk mensukseskan kegiatan MTQ yang dihadiri tamu undangan dari seluruh daerah di Indonesia.

“Dengan adanya program merdeka sampah , diharapkan jalan protokol Menjadi bersih dan nyaman dalam menyambut peserta MTQ,” tutup Paman Birin.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Haifah Dwi Nirwana menjelaskan, bahwa kondisi jalan-jalan protokol saat ini banyak ditemukan sampah. Masalah sampah masih menjadi perhatian pihaknya, untuk mengubah pola pikir masyarakat agar bersama menjaga lingkungan.

“Ini tidak hanya berhenti pada hari ini, ini ada lah program yang akan kita kawal kita monitor terus perkembangannya, termasuk melibatkan TNI dan Polri,” ucap Hanifah. (MRF/RDM/RH)

DPRD Banjarbaru : PPDB Harus Disiapkan secara Matang

BANJARBARU – Memasuki Juni, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2022/2023 akan segera dimulai. Tepatnya sejak 6 Juni 2022 nanti.

Terkait hal ini anggota Komisi 1 DPRD Kota Banjarbaru, Windi Novianto meminta agar Pemko Banjarbaru serius terhadap perkembangan sektor pendidikan di kota ini. Salah satunya soal PPDB yang memang harus benar-benar dimatangkan dalam kesiapannya.

“PPDB SMP di kota Banjarbaru diharapkan berasaskan objektif, transparan, dan akuntabel tanpa diskriminasi,” kata Windi kepada abdi Persada FM, Jumat (27/5).

Menurut data yang dimiliki legislator PDI Perjuangan ini, saat ini ada 14 SMP Negeri dan 10 SMP swasta di Banjarbaru.

“Semoga semua pendaftar bisa tertampung. Hal ini tentu dapat membuat kualitas pendidikan kita lebih baik dan merata,” kata Windi.

Selain itu ia juga meminta agar kesiapan seperti pelaksanaan lewat daring (online) bisa disiapkan maksimal. Mengingat PPDB akan masih dilaksanakan dengan format yang sama.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan edaran mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online untuk seluruh SMPN di kota ini.

PPDB tahun ini masih melalui 4 jalur; yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan jalur prestasi, yang pendaftarannya dibuka pada tanggal 6 – 8 Juni 2022. (RDM/RH)

Pemprov Kalsel Terus Kejar Target Agar Seluruh Desa Berstatus Mandiri

BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel menargetkan hingga 2023 status desa tertinggal dapat berubah menjadi berkembang. Sedangkan, untuk status maju bakal dinaikan ke level mandiri.

Kepala Dinas PMD Kalsel Farid Fakhmansyah memaparkan diprogramkannya perubahan status desa setiap tahun bertujuan agar ekonomi masyarakat pedesaan dapat jauh lebih baik lagi meski saat ini pelaksanan perbaikannya diakui dilakukan secara bertahap.

“Mestinya seluruh desa dalam status mandiri karena itu merupakan capain paling tertinggi, tetapi, jumlah rata-rata untuk saat ini masih berkisar diangka 68 persen artinya satu setengah persen dari desa yang ada di Kalsel,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM, Jumat (27/5) siang.

Namun ditegaskannya, khusus desa yang masih berstatus sangat dan tertinggal juga ditargetkan tiap tahun naik yang artinya secara bertahap ditekankan terus mengalami peningkatan hingga bisa mencapai ke level berkembang.

“Nah, proyeksi kami ke depan akan terus berkoordinasi, bersinergi serta berkolaborasi dengan pemda kabupaten agar mampu menaikan status tiap desa,” jelasnya.

Tentu kolaborasi yang dibangun, menurut Farid, dilakukan secara berkesinambungan serta berkelanjutan seiring penerapan program yang diharapkan capaian persentase kenaikan status mampu terealisasi secara signifikan.

“Agar fokus kita dalam meningkatkan status desa bisa terwujud,” ungkapnya.

Menurutnya, kunci utama dalam rangka meningkatkan perubahan status desa agar pencapaiannya mudah terealisasi salah satunya adalah melakukan penataan.

“Baik dalam segi kelembagaan ekonomi, pemerintahan desa, pengembangan sektor perekonomian masyarakat hingga kawasan pedesaannya,” ungkapnya.

Mantan Staff Ahli Gubernur membidangi ekonomi dan pembangunan ini berharap proporsi desa mandiri dan maju ke depan diharapkan lebih besar ketimbang status tertinggal dan berkembang yang saat ini masih dominan di Kalsel.

“Diharapkan juga tidak ada lagi desa sangat tertinggal. Jadi, cakupan atau tahapannya dimulai dari sangat tertinggal berubah menjadi tertinggal selanjutnya naik status berkembang berikutnya adalah maju hingga tingkatan level paling tertinggi yakni mandiri,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dari 11 kabupaten di Kalsel tercatat baru 28 desa dari sembilan yang menduduki status mandiri diantaranya Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala dan Tabalong. (RHS/RDM/RH)

Lima Pemda di Kalsel Dinilai Belum Punya Tindakan Nyata Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

BANJARBARU – Hasil monitoring BPKP Kalimantan Selatan dan pendataan yang melibatkan seluruh Inspektorat Daerah di Kalimantan Selatan, menemukan lima Pemerintah Daerah belum mempunyai strategi dan tindakan yang nyata dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Skema pengawasan P3DN di Kalsel

Padahal, Presiden Joko Widodo telah berulang kali mengingatkan pentingnya keberpihakan pada produk dalam negeri ini, terutama dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.

Kelima pemerintah daerah tersebut adalah Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Tapin, Tanah Bumbu, kota Banjarmasin, dan Banjarbaru. Hal ini tampak dengan belum jelasnya pengelola e-katalog lokal dan belum adanya kebijakan kepala daerah yang mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Sementara itu, empat daerahnya lainnya hanya mempunyai pengelola e-katalog lokal atau hanya memiliki kebijakan mendorong penggunaan produk dalam negeri. Yaitu kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Balangan.

“Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 telah memerintahkan dengan tegas, semua Pemerintah Daerah mempunyai strategi, tindakan, dan target yang jelas dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri,” jelas Kepala BPKP Kalsel, Rudy Mahani Harahap dalam rilisnya yang diterima Abdi Persada pada Kamis (26/5).

Penggunaan produk dalam negeri ditekankan kembali oleh Presiden, karena tekanan kuat kompetisi ekonomi global akibat Pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina.

“Jika anggaran Pemerintah Daerah tidak diarahkan untuk produk lokal, maka akan banyak usaha lokal yang bangkrut, meningkatnya pengangguran dan kriminalitas, dan konflik sosial di dalam negeri,” tambah Rudy.

Anggaran pemerintah daerah berpotensi besar menjadi penyangga ekonomi lokal di Kalimantan Selatan. Sebagai contoh, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki anggaran Rp6,4 triliun yang dapat dikucurkan untuk menguatkan industri dalam negeri.

Karenanya, seluruh Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan harus serius dalam menjalankan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.

“Salah satunya dengan membentuk Tim Koordinasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), yang melibatkan unsur pengusaha lokal dan diketuai oleh Kepala Dinas Perindustrian secara harian,” ujarnya.

Monitoring dan pendataan strategi, tindakan, dan pencapaian target pemerintah daerah di Kalimantan Selatan ini sudah berlangsung selama dua minggu dengan menggunakan perangkat teknologi canggih “Siswas P3DN” yang dikembangkan oleh BPKP.

Penggunanya adalah seluruh unsur BPKP, Inspektorat, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) setempat.

Hasil monitoring dan pendataan disampaikan langsung ke Presiden sebagai bahan rapat kabinet. Presiden juga telah menegur beberapa kementerian/lembaga di pusat yang belum memiliki strategi dan tindakan nyata. (BPKPKalsel-RIW/RDM/RH)

Kejuaraan Basket Piala Paman Birin Digelar

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan saat ini, memberikan dukungan terhadap peningkatan olahraga Basket, dengan menyelenggarakan Pertandingan Paman Birin Basketball Competition Bergerak di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Hasanuddin HM, Banjarmasin, Kamis (26/5).

Pertandingan ini dibuka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada saat membacakan sambutan pembukaan kejuaraan Basket Piala Paman Birin

“Pemerintah Kalsel tentunya memberikan dukungan terhadap peningkatan olahraga Basket,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Paman Birin, kepada sejumlah wartawan.

Tidak hanya, lanjutnya, basket dan semua olahraga yang ada di Banua ini, mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, agar dapat berkembang bersama sama.

“Sehingga dengan begitu, prestasi maksimal dapat diberikan kepada Provinsi Kalsel,” ucapnya.

Menurut Paman Birin, saat ini fasilitas olahraga basket sudah memadai, sehingga diharapkan masyarakat khususnya pengemar olahraga basket dapat memanfaatkan hal tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Paman Birin mengatakan, meski suasana COVID-19 belum berakhir, namun warga hendaknya tetap berolahraga, untuk menjaga kebugaran tubuh, serta penerapannya protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan Hermansyah mengatakan, diselenggarakan kejuaraan Basket Piala Paman Birin ini bekerjasama dengan Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalsel.

“Kejuaraan Basket Piala Paman Birin merupakan pertandingan antar klub,” ungkapnya.

Menurut Hermansyah, pada pertandingan Basket Piala Paman Birin ini, diikuti 16 klub Basket yang ada di Provinsi Kalsel.

“Kejuaraan diselanggarakan 26 sampai 29 Mei di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin,” ucapnya.

Diharapkan, pada kejuaraan ini didapatkan bibit bibit atlet berprestasi kedepannya, untuk Provinsi Kalimantan Selatan. (SRI/RDM/RH)

Diskominfo Gandeng Antara Kalsel Gelar Pelatihan Jurnalistik

BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel sebagai pengawal dalam menciptakan pemerintahan berbasis elektronik di provinsi ini.

Menindaklanjuti hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan oleh Diskominfo Kalsel adalah dengan meningkatkan kualitas SDM dalam bidang pemberitaan, melalui pelatihan jurnalistik dan fotografi yang bekerjasama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Kalsel.

“Kita patut bersyukur karena hari ini kita dibantu oleh Antara untuk memberikan peningkatan kapasitas dari kompetensi kita, kegiatan yang paling tidak memenuhi kaidah-kaidah dari jurnalistik,” ucap Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim, saat membuka pelatihan tersebut di Kanwil Antara Kalsel, Banjarmasin, Selasa (24/5).

Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim, saat memberikan sambutan dalam pelatihan jurnalistik

Muslim mengungkapkan, kerjasama Diskominfo Kalsel dengan LKBN Antara Kalsel tidak hanya sampai pelatihan ini saja, melainkan juga meningkatkan kapasitas SDM disegala bidang.

“Kita punya kekuatan (dalam bidang media), baik dari Abdi Persada FM maupun Media Center. Ini kedepan kita upayakan betul, untuk meningkatkan kualitas-kualitas yang bisa kita tingkatkan,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Biro Antara Kalsel, Aulia Badar berharap, pelatihan ini dapat menimbulkan hasil positif bagi jurnalis di Diskominfo Kalsel.

Apalagi dilanjutkannya, LKBN Antara dan Diskominfo merupakan stakeholder dari Kemkominfo.

“Semoga seluruh kerjasama yang telah kita bangun dapat berjalan dengan lancar,” harapnya. (SYA/RDM/RH)

RSD Idaman Banjarbaru, Miliki Layani Pasien Depresi, Kecemasan Hingga Kecanduan Game

BANJARBARU – Layanan poli jiwa di fasilitas kesehatan kerap dipandang masyarakat hanya diperuntukkan bagi orang yang mengalami sakit jiwa berat alias gila (skizofenia). Namun faktanya layanan pengobatan ini secara umum dapat mengatasi berbagai jenis gangguan kejiwaan, seperti depresi, kecemasan hingga autisme.

Sejak 2019, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru telah menghadirkan layanan poli jiwa sebagai rujukan utama orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Hadirnya layanan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Banjarbaru ini tentunya dilengkapi dengan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.

Dokter Spesialis Jiwa RSD Idaman Banjarbaru, Dokter Sinta Dyah Amrih Lestari, SpKJ, mengungkapkan bahwa layanan poli jiwa mampu menangani berbagai penyakit gangguan kejiwaan yang sering kali muncul tanpa disadari.

“Penyakit yang kita tangani di poli jiwa ini seperti gangguan kecemasan, episode depresi, gangguan psikotik, gaming addiction atau kecanduan bermain game, ADHD atau gangguan fokus, autisme, dan lain-lain,” katanya.

Dijelaskan dokter spesialis jiwa lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) ini, gangguan kejiwaan merupakan masalah kesehatan yang perlu ditangani sesegera mungkin agar tidak berlanjut pada kondisi fatal dan berujung pada kematian. Bukan tanpa alasan, penyakit gangguan jiwa yang terus dibiarkan dapat menyebabkan pasien mendengar suara-suara, halusinasi hingga self harm (suatu tindakan atau dorongan untuk menyakiti atau melukai diri).

Namun sayangnya fenomena yang terjadi di tengah masyarakat ihwal pentingnya mengobati gangguan kejiwaan kerap terbentur dengan rasa malu pasien. Tak sedikit pula banyak orang yang tak menyadari telah mengidap gangguan kejiwaan lantaran dianggap sebagai suatu hal yang normal.

“Seperti fenomena gunung es yang tidak terlihat, padahal di dalamnya ini banyak orang-orang yang mengalami masalah pada kejiwaan. Salah satu yang sering ditemui adalah gangguan kecemasan yang di awali dengan keluhan tidak bisa tidur, tremor, keringat dingin, ada juga yang sampai gejala seperti gastritis (perut terasa tidak nyaman),” ujar Dokter Sinta.

Dokter yang telah berkarir selama 13 tahun ini meyakini dengan adanya layanan poli jiwa di RSD Idaman Banjarbaru dapat memudahkan dan mengurangi rasa malu pasien berobat ke psikiater. Termasuk pula biaya pengobatan yang terjangkau.

“Dengan adanya poli jiwa ini di RSD Idaman Banjarbaru maka memudahkan dan mengurangi rasa malu pasien untuk berobat. Untuk biaya bisa menggunakan BPJS ataupun umum,” ucapnya.

Adapun pelayanan poli jiwa di RSD Idaman Banjarbaru saat ini menggunakan metode pengobatan yang paling efektif, yakni psikoterapi dan psikofarmaka. Selain telah dilengkapi MMPI untuk dewasa, poli jiwa ini juga nantinya akan dilengkapi alat MMPI A (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) khusus remaja yang mana alat ini digunakan untuk menilai apakah seseorang mengalami gangguan jiwa atau tidak.

“Sarana prasarana akan terus dilengkapi. Harapannya kita ingin mengurangi stigma masyarakat bahwa ke dokter jiwa tidak hanya untuk orang dengan gangguan gila saja, tetapi untuk berbagai jenis gangguan kejiwaan. Kepada masyarakat Banjarbaru bisa memanfaat layanan poli jiwa ini dan jangan malu untuk berobat di RSD Idaman,” tutupnya. (RILIS-RDM/RH)

Sosialisasikan Wasbang di Kotabaru, Yani Helmi Ajak Generasi Millenial Untuk Perkokoh Bangsa dan Negara

KOTABARU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, Muhammad Yani Helmi, menginginkan, generasi millenial di Kotabaru turut serta mengimplementasikan ideologi Pancasila sebagai landasan berbangsa.

Suasana kegiatan Soswasbang yang dihadiri cukup antusias oleh tokoh masyarakat, peserta didik dan guru, Selasa (24/5) siang.

“Alhamdulillah, pelaksanaan ini berjalan lancar, sangat majemuk sekali dan banyak hal yang bisa diambil dari kegiatan tersebut terutama sisi dalam rangka mengantisipasi adanya ketegangan, perpecahan hingga peperangan. Serta menumbuhkan sikap toleransi kepada sesama umat beragama,” ujarnya usai kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) di Desa Sigam, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Selasa (24/5) siang.

Sedangkan wawasan kebangsaan, menurutnya, merupakan kekuatan dalam menumbuhkan sikap integritas bela negara dengan tidak mudah terhasut paham radikalisme.

“Tentu kita menyadari bahwa mereka (generasi muda) adalah calon penerus bangsa yang membangun negara ini. Bahkan, akan menjadi pemimpin daerah nantinya,” harap Wakil Ketua Fraksi Golkar di DPRD Kalsel.

Untuk memupuk rasa cinta tanah air, lanjut Yani Helmi, empat pilar Pancasila berbangsa dan bernegara tentunya perlu dipahami secara cermat dan baik asal hal tersebut tidak keluar dari konteks yang dimaksud.

“Maka dari itu, materi yang disampaikan benar-benar dipahami betul. Sehingga, paham radikalisme dapat dicegah apalagi perkembangan dunia digital sudah semakin meluas artinya perlu saring benar-benar agar tidak mudah terpengaruh,” jelasnya.

Dari konsep bela negara, politisi partai Golkar ini mencontohkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bisa menjadi generasi penerus bangsa, salah satunya tidak mudah terintimidasi serta terprovokasi yang terbukti dapat mengancam negara.

“Jelas sekali, materi yang disampaikan. Dari seluruh rangkaian tadi tujuan utama wasbang adalah menumbuh kembangkan sikap tanah air dan menangkal radikalisme,” tegas paman Yani (sapaan akrab).

Kegiatan yang mayoritas tidak hanya dihadiri masyarakat Desa Sigam itu, ternyata juga mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel ini. Karena acara tersebut diikuti sejumlah peserta didik yang berinisiatif hadir di lokasi.

“Justru tidak hanya masyarakat saja mendapatkan materi ini, peserta didik pun berhak dan ini sebagai pembelajaran atau wawasan mereka agar ke depan mampu memperkuat ideologi NKRI,” ucapnya.

Harapan yang diinginkannya saat ini adalah kaum millenial di Kotabaru yang merupakan satu kesatuan daerah di Provinsi Kalimantan Selatan dapat mengaplikasikan serta memupuk kebersamaan agar tetap memiliki tolerasi antar umat beragama.

“Tidak hanya itu, cinta akan budaya kita sendiri dan menghargai bahasa mana pun di Indonesia itu sebagai bentuk bukti nyata terhadap toleransi agar memperkokoh satu kesatuan di negara ini,” ungkap legislatif Dapil VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru itu.

Sebagai wakil rakyat di DPRD Kalsel, ia menekankan, agar nilai-nilai yang terkandung dalam landasan Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dapat terserap baik agar kekokohan idealisme diri terhadap cinta negara mampu tercipta kuat.

“Saya berharap generasi muda lebih mengerti lagi bagaimana cara kita menjaga NKRI supaya jangan terpecah belah. Nah, itu saja keinginan kami di DPRD Kalsel,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Fahruddin, saat diundang dalam acara Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan tersebut turut mengapresiasi karena dapat menumbuhkan sikap bela negara serta memupuk tinggi toleransi. 

“Kami berterima kasih sekali. Karena ini masih diperlukan oleh peserta didik dalam mengemban pendidikan. Terutama, materi ideologi Pancasila dan wawasan Kebangsaan sangat dibutuhkan tidak hanya sekolah tetapi masyarakat juga perlu memahami ini agar ke depan negara ini aman dari ancaman radikalisme,” paparnya. 

Di lokasi yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Kotabaru, Umar Dani, menyebut, paham radikalisme dikalangan generasi muda cukup rentan terprovokasi bahkan dengan keberadaan teknologi gadget mampu mempengaruhi daya dan pola pikir mereka untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini tentu akan memberikan wawasan serta bekal yang lebih kepada generasi muda terutama peserta didik kami. Sekarang ini banyak beredar paham radikalisme. Tentu, edukasi yang diberikan setidaknya mampu menekan ancaman tersebut,” ucapnya. (RHS/RDM/RH)

Hunian WBP Lapas Kelas IIB Banjarbaru Kembali Dirazia Tim Satops Patnal Pemasyarakatan Se-Banjar Raya

BANJARBARU – Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal PAS) Se-Banjar Raya di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel kembali melakukan razia secara mendadak pada puluhan kamar hunian Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Senin (23/5) malam.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Dirbimkemas dan PA), Pujo Harianto dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi yang turut didampingi Sri Yuwono selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, dan Kepala UPT Pemasyarakatan Se-Banjar Raya.

Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi dalam press release kegiatan mengungkapkan bahwa, razia kali ini dilaksanakan untuk memastikan kondisi Lapas Banjarbaru dalam keadaan kondusif dari gangguan keamanan dan ketertiban.

“Ada beberapa barang terlarang kita temukan dalam razia malam ini. Kita juga melakukan tes urin secara acak kepada perwakilan WBP dan petugas Lapas Banjarbaru, semuanya hasilnya negatif. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Direktur Bimkemas dan Pengentasan Anak, yang telah hadir dan memantau langsung razia kali ini,” ungkapnya.

Ditambahkan Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, Sri Yuwono bahwa, razia kali ini sasaran utamanya adalah barang terlarang seperti, Narkoba, Handphone dan instalasi listrik secara ilegal.

“Razia malam ini memang tidak ditemukan adanya narkoba di Lapas Banjarbaru, namun kita masih menemukan berbagai barang terlarang didalam kamar hunian WBP, mulai dari handphone yang diduga melalui oknum atau melalui titipan, kabel-kabel liar, hingga senjata tajam. Untuk hasil penggeledahan, nantinya akan langsung dimusnahkan oleh jajaran Lapas Banjarbaru,” jelasnya

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk deteksi dini guna mencegah peredaran narkoba didalam lapas dan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.

“Kami berkomitmen dan terus bersinergi untuk membersihkan barang-barang terlarang dengan razia rutin setiap pekannya, sehingga terjaga kebersihan lingkungan dan tercipta situasi Lapas yang kondusif,” tandasnya

Tim Satopas Patnal PAS Se-Banjar Raya yang turut hadir dalam giat razia di Lapas Banjarbaru, di antaranya Lapas Banjarmasin, Bapas Banjarmasin,Rubasan Banjarmasin, Lapas Narkotika Karang Intan, LPP Martapura, LPKA Martapura, LPP Martapura, Rutan Marabahan, dan Rutan Pelaihari. (LAPAS.KELASIIB-RDM/RH)

Exit mobile version