Polda Kalsel Gelar Kejuaraan Bola Voli

BANJARBARU – Polda Kalimantan Selatan, menggelar Kejuaraan Provinsi bola voli piala Kapolda Kalimantan Selatan Tahun 2021. pertandingan bola voli ini dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Rudy Resnawan Banjarbaru 1 – 5 Desember 2021.

Saat membuka kejuaraan bola voli Mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono menyampaikan, di Banua Kalsel telah memiliki lapangan bola voli sehingga olahraga ini menjadi olahraga yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat, sehingga dengan digelarnya kejuaraan bola voli ini diharapkan dapat menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan imunitas kita agar tidak mudah terpapar COVID-19.

“Selain itu juga melalui kegiatan ini dapat menjadi sarana yang semakin mempererat silaturahmi dan memperkokoh persatuan persaudaraan dan kebersamaan diantara kita,” ucap Agung Budijono.

Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono menambahkan, melalui kejuaraan bola voli ini, juga dapat menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit olahraga bola voli untuk dikembangkan dan dilatih menjadi atlet bola voli yang berkualitas, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional terakhir saya sampaikan Selamat terpenting.

Sementara itu, mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdaprov Kalsel Fathurrahman menyampaikan, pihaknya mengucapkan selamat dan sukses, atas terselenggaranya kejuaraan bola voli ini, hal ini merupakan kabar baik khususnya bagi para atlit bola voli yang sudah lama tidak bermain voli dikarenakan ditiadakannya kejuaraan bola voli akibat adanya pandemi COVID-19.

“Semoga kejuaraan Provinsi bola voli dapat berjalan baik dan lancar, dan dapat menjaring bibit-bibit atlet bol voli yang kita semua harapkan dapat menjadi andalan di kancah Nasional dan Internasional,” tutup Fathurrahman. (MRF/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin : Maknai Hari AIDS Sedunia dengan Budayakan Pola Hidup Sehat

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin meminta dalam peringatan hari AIDS sedunia, dimaknai dengan membudayakan pola hidup sehat.

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim, kepada wartawan pada Rabu (1/12), ditengah masih pandemi COVID-19, kasus penderita HIV AIDS untuk kota Banjarmasin mengalami peningkatan sejak tahun 2020 lalu, bahkan penderitanya dari usia produktif antara 20 – 29 tahun, dengan demikian moment ini dapat dimaknai dengan semakin membudayakan hidup sehat.

“Faktor penyebab tingginya penularan virus HIV, diantaranya perilaku menyimpang dan sering bergonti-ganti pasangan dalam hubungan seksual, serta narkoba,” ucapnya.

Hakim menyampaikan, hingga sekarang ini penyakit HIV tidak ada obatnya, dengan adanya peringatan setiap tahun sebagai hari AIDS sedunia, sangatlah tepat. Artinya bukan hanya sekedar dijadikan seremonial, namun lebih dimaknai, untuk bersama-sama menerapkan pola hidup sehat.

“Kita jadikan momentum ini, untuk semakin menumbuhkan kesadaran setiap orang, terhadap ancaman HIV AIDS,” pintanya.

Lebih lanjut Hakim meminta, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, terus menerus melakukan sosialiasi kepada semua lapisan masyarakat, dalam upaya pencegahan sejak dini bahaya HIV AIDS. Selain juga edukasi protokol kesehatan 3M, karena masih pandemi COVID-19, serta memasuki musim penghujan tentunya, meningkatkan kewaspadaan yang tinggi, penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti.

“Peran Dinkes Kota sekarang sangat besar, bukan hanya berupaya menurunkan kasus HIV AIDS, kasus pasien COVID-19, serta juga mencegah penyakit DBD. Kami sebagai legislatif, tentu turut membantu dalam sosialisasi dan edukasi tersebut,” tutupnya.

Untuk diketahui, pada bulan November 2021 lalu, Koalisi Peduli HIV AIDS Kalimantan Selatan, menyampaikan audiensi dan menyerahkan dokumen, bahwa data kasus HIV AIDS Kalsel per tanggal 30 Agustus 2021 mencapai 3.319 kasus, dan Kota Banjarmasin menempati posisi tertinggi yaitu sebanyak 2.514 kasus atau sekitar 75 persen dari total kasus. (NHF/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Berikan Apresiasi Proklim Tahun 2021

BANJARBARU – Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang dengan sukarela melakukan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2021.

Berpusat di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup provinsi Kalsel, Rabu (1/12). Penyerahan apresiasi berupa trofi, sertifikat, dan perlengkapan pendukung Proklim seperti tempat sampah dan sejumlah unit roda tiga diberikan secara simbolis oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

“Selamat dan saya berikan apresiasi setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan Proklim hingga masih terlaksana hingga saat ini,” ucap Gubernur yang akrab di sapa Paman Birin dalam sambutannya.

Proklim bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

“Proklim juga termasuk dalam program Revolusi Hijau yang merupakan program Pemprov Kalsel untuk melakukan gerakan menanam pohon untuk generasi mendatang,” ungkap Paman Birin.

Tak lupa Paman Birin menghimbau seluruh kalangan masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam menghadapi perubahan iklim di tahun yang akan datang.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana mengatakan,perubahan iklim harus dihadapi oleh seluruh dunia, tidak terkecuali di Kalimantan Selatan.

“Meskipun bukan hal yang mudah, upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim harus terus dilakukan,” kata Hanifah.

Upaya adaptasi dan mitigasi yang dilakukan di tingkat tapak, menurutnya harus diberikan apresiasi. Terlebih saat ini Kalsel tengah menghadapi bencana Hidrometeorologi.

“Sekecil apapun upaya yang dilakukan, tetapi tentunya akan menyumbang peran yang positif bagi lingkungan kita,” pungkasnya. (TR21-01/RDM/RH)

Serahkan Bantuan 100 Juta, UPZ Bank Kalsel Bantu Korban Banjir HST

HULU SUNGAI TENGAH – Di awal tahun 2021, musibah banjir melanda sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Kini, jelang penghujung tahun 2021, kembali beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan dilanda banjir. Salah satunya kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang tergolong mengalami dampak yang paling parah. Melihat kondisi tersebut, Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ)-nya menyalurkan bantuan dana untuk korban terdampak banjir di Hulu Sungai Tengah sebesar Rp100 juta. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Bank Kalsel di bidang sosial dan kemanusiaan.

Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan Komisaris Independen Bank Kalsel, Syahrituah Siregar didampingi Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra kepada Aulia Oktafiandi selaku Bupati Hulu Sungai Tengah (HST). Penyerahan disaksikan Pj. Sekretaris Daerah HST, Muhammad Yani beserta Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalsel, Suriadi; dan Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Barabai, Aly Rizqan, yang berlangsung di Stadion Murakata Barabai, sebagai posko induk penanganan banjir HST, Selasa (30/11).

Disamping menjelaskan kondisi banjir terkini, Bupati Hulu Sungai Tengah Aulia Oktafiandi juga mengapresiasi kepedulian Bank Kalsel atas musibah banjir ini.

“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Kalsel telah memberikan bantuan melalui UPZ Bank Kalsel sebesar Rp100 juta. Tentunya kami bersama Dinas Sosial akan menyalurkan bantuan ini secara langsung terutama kepada warga yang terdampak banjir ini,” jelas Aulia.

Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra, menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah banjir yang melanda masyarakat Hulu Sungai Tengah.

“Kami Bank Kalsel turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Hulu Sungai Tengah. Bantuan ini kami serahkan sebagai bentuk kepedulian Bank Kalsel sebagai bank asli urang banua,” ucap Fatrya.

Lebih lanjut, Fatrya menjelaskan bahwa bantuan UPZ Bank Kalsel ini berasal dari dana yang dihimpun dari pemotongan zakat, infaq maupun sedekah dari gaji pegawai Bank Kalsel yang telah disisihkan untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan UPZ Bank Kalsel ini sebagai perwujudan kepedulian seluruh pegawai Bank Kalsel. Dana bantuan ini berasal dari potongan zakat sebesar 2,5 persen dari gaji setiap pegawai Bank Kalsel setiap bulannya. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat HST yang terdampak banjir,” pungkas Fatrya.

Sebagai informasi, Bank Kalsel melalui UPZnya sendiri telah bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalsel untuk menyalurkan berbagai bantuan sosial, keagamaan serta kemanusiaan di Kalimantan Selatan. Bagi yang ingin turut serta membantu yang membutuhkan, dapat menyalurkan donasi melalui nomor rekening Bank Kalsel Syariah, 901.03.05.00777.7 atas nama UPZ Bank Kalsel. (ADV-RIW/RDM/RH)

Turnamen Gateball Kalselteng di Banjarmasin Berakhir

BANJARMASIN – Turnamen Gateball Kalsel-Teng Memperingati Hari Bakti PU Di Kota Banjarmasin berakhir, Rabu (1/12).

Berakhirnya gelaran Turnamen Gateball Kalsel-Teng ini, ditandai dengan pembagian hadiah untuk para pemenang.

Sekretaris Umum Pengurus Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) Provinsi Kalimantan Selatan Mutaal Badrun mengatakan, untuk pelaksanaan Turnamen Gateball Memperingati Hari Bakti PU yang digelar selama 6 hari ini, berjalan lancar serta meriah.

Sekretaris Umum PERGATSI Kalsel Mutaal Badrun

“Kami memberikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses melaksanakan turnamen ini,” ucapnya.

Pada turnamen ini, lanjut Mutaal, juga menghasilkan juara juara yang diharapkan dapat membanggakan Provinsi Kalimantan Selatan.

“Pada kejuaraan ini merupakan kejuaraan Gateball yang paling bersih dalam segala aturan pertandingan di Provinsi Kalimantan Selatan,” jelasnya.

Sehingga, juara yang didapatkan benar benar yang berkualitas handal.

Dalam kesempatan tersebut, Mutaal juga menjelaskan mengenai olahraga Gateball tersebut, yang merupakan cabang olahraga baru di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Olahraga Gateball ini merupakan cabang olahraga baru di Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Menurut Mutaal, olahraga Gateball merupakan olahraga perpaduan antara catur, billiar, serta golf, dimana olahraga ini juga memerlukan pemikiran yang tepat, untuk dapat meraih kemenangan.

“Permainan olahraga Gateball ini, tidak dapat dipastikan permainan bagus diawal dapat memenangi pertandingan. Pada Detik terakhir pun bisa memenangkan pertandingan,” ucapnya. (SRI/RDM/RH)

Kejuaraan Tenis Open Piala Paman Birin Cup Digelar di Banjarmasin

BANJARMASIN – Turnamen Tenis Open Piala Paman Birin Cup 2021 resmi digelar di Kota Banjarmasin, ditandai dengan dibukanya kejuaraan tersebut, di Lapangan Tenis Darma Praja, Rabu (1/12).

Ketua Umum Pelti Kalimantan Selatan Hasbullah mengatakan, digelarnya Kejuaraan Tenis Open Piala Paman Birin Cup ini, untuk uji coba bertanding atlet atlet tenis.

“Dalam rangka melakukan pembinaan terhadap atlet tenis lapangan di Provinsi Kalsel ini, maka digelar Kejuaraan Tenis Open Piala Paman Birin Cup,” ujar Hasbullah.

Menurutnya, pembinaan dilakukan dengan digelarnya turnamen, untuk mengetahui kemampuan para atlet tenis tersebut.

“Dengan adanya kejuaraan tersebut maka kemampuan atlet akan diketahui,” ujar Hasbullah.

Ia mengatakan, pada Kejuaraan Tenis Open Piala Paman Birin Cup ini, diikuti oleh sebanyak kurang lebih 100 peserta putra dan putri.

Sementara itu, Kabag Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan Fitri Hernandi mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tentunya memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Kejuaraan Tenis Open Piala Paman Birin Cup kerjasama Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan dan PELTI Kalimantan Selatan.

Kabag Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel Fitri Hernandi

“Pemerintah Provinsi Kalsel berharap pada Kejuaraan Tenis Open Piala Paman Birin Cup ini, dapat menghasilkan atlet tenis handal untuk Provinsi Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Sehingga, lanjut Fitri, atlet atlet tersebut dapat membanggakan Provinsi Kalimantan Selatan kedepannya. (SRI/RDM/RH)

Prihatin dengan Bencana Banjir HST, Wakapolda Kalsel Turun Langsung ke Lokasi

HULU SUNGAI TENGAH – Wakapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono bersama Jajaran, langsung melakukan peninjuan dan pengecekan lokasi banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), pada Selasa (30/11) sore.

Dalam kesempatan itu turut hadir Irwasda, Karo Log, Kabid Propam, Kabid Dokkes, serta Dansat Brimob Polda Kalsel, Bupati HST, Wakil Bupati HST, Kapolres HST beserta Pejabat Utama Polres HST.

Selain mengecek kondisi banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Wakapolda Kalsel dan rombongan juga memastikan kondisi warga yang menjadi korban banjir.

“Kami melakukan pengecekan disejumlah titik yang terkena dampak banjir akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, dan memastikan apakah ada korban jiwa,” ujar Wakapolda.

Dia juga menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan monitoring dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi berkaitan dengan daerah-daerah rawan banjir.

“Kami tetap melaksanakan pengecekan serta patroli daerah-daerah rawan banjir. Sehingga setiap perkembangan mengenai situasi banjir dapat dengan segera mengambil langkah-langkah, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan,” pungkasnya.

Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah kondisi cuaca saat ini.

“Kami turut prihatin atas musibah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Anggota telah dikerahkan ke lapangan untuk memastikan bantuan logistik siap untuk disalurkan kepada korban bencana,” katanya. (POLDA.KALSEL-RIW/RDM/RH)

Lahan Kritis di Kalsel Capai 4.700 Ha, Pemerintah Disarankan Fokus Untuk Rehabilitasi Mangrove

TANAH BUMBU – Total keseluruhan luas lahan kritis di Kalsel teridentifikasi berjumlah 4.700 hektare lebih. Data ini didapatkan melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Barito.

Kabid Pengelolaan Ruang Laut Dislautkan Provinsi Kalsel, Ariyadi Noor menyampaikan, apabila diakumulasikan secara pengelolaan kelautan khusus percepatan penanganan rehabilitasi ekosistem mangrove tercatat ada sekitar 100 tahun atau 2122.

“Sebagai langkah sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dengan adanya perbaikan. Melalui gerakan nyata Presiden RI, Joko Widodo, dari 4.700 lahan kritis di Kalsel sedikitnya 3.000 hektare dijadikan target realisasi dalam percepatan penanganan rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan ini diakui sangat baik sebagai tindaklanjut program padat karya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” paparnya usai meninjau lokasi hutan mangrove di Desa Segumbang, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (30/11).

Kendati Kalsel masih melakukan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove seluas 3.000 hektare secara berkelanjutan. Namun, lahan kritis yang harus kembali diperbaiki menyisakan sekitar 1.700 hektare.

“Kami pun mendukung apabila ada pembinaan kelompok pelestari dan Pokdarwis dan Dislautkan Kalsel akan melukan demontrasi plot (Demplot) program yang serupa nantinya, tentu dengan adanya program rehabilitasi ini setidaknya terus bersinergi untuk bekerjasama agar terbangun secara baik dan maksimal,” bebernya.

Menanggapi itu, Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, mengungkapkan, selain sudah mengidentifikasi luas lahan untuk pemulihan ekosistem mangrove yang ditetapkan sebesar empat ribu hektar lebih itu. Maka, anggaran yang diperlukan juga harus benar-benar disiapkan pemerintah.

Yani Helmi saat menanggapi kondisi ekosistem hutan mangrove di Desa Segumbang, Batulicin, Tanah Bumbu.

“Makanya harus ada kolaborasi disini dan Alhamdulillah anggarannya tersedia tinggal pemerintah pusat melakukan apa, dan Pemprov hingga Pemkab Tanbu juga menyesuaikan dengan program sinergi,” ucapnya.

Bahkan, Wakil Ketua Fraksi dari Partai Golkar di DPRD Kalsel yang akrab disapa Paman Yani membidangi ekonomi dan keuangan ini menegaskan, agar pemerintah bisa segera melaksanakan program ini secepatnya sebagai langkah dalam percepatan pemulihan ekosistem mangrove khusudnya Tanah Bumbu.

“Saya minta tahun depan program ini sudah harus berjalan karena selain dikomunikasikan dengan masyarakat sekitar, pemerintah pusat juga bisa tetap bersinergi baik pemerintah pusat ataupun daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Segumbang, Mustafinal, mengaku, bersyukur dengan adanya program rehabilitasi hutan mangrove yang diakui cukup luas hingga 4.700 hektare itu meskipun diketahui masih banyak terdapat kekuarangan dalam merealisasikannya.

Kades Segumbang, Mustafinal, saat menjelaskan potensi eko wisata hutan mangrove.

“Dengan adanya program ini kami menyambut baik, terutama ada tiga desa yakni Sepunggur, Segumbang dan Kresik Putih yang mendapatkan perbaikan ekosistem mangrove yang tersebar di Kecamatan Kusan Hilir dan Batulicin serta untuk target luas lahan sekitar 600 hektar yang harus dipulihkan di Tanbu,” ungkapnya.

Apabila rehabilitasi ini berhasil, maka, eko wisata mangrove menjadi perencanaan dalam sektor Pendapatan Asli Desa (PADes). Terlebih, selain mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dampak dari pasang air laut ke permukiman tempat tinggal hingga persawahan dapat diminimalisir.

“Selain membuatkan jalan untuk akses menuju laut dari 8 hingga 10 meter yang telah dihibahkan oleh sejumlah masyarakat nanti tinggal dari pusat, pemprov dan Pemkab untuk membantu dalam pengelolaan asetnnya nantinya,” tutup Kades Segumbang, Mustafinal. (RHS/RDM/RH)

Terima Audiensi Pemkab Batola, Kepala BPKP Kalsel Paparkan Langkah Realisasikan Janji Kepala Daerah

BANJARBARU – Pemerintah Daerah harus memastikan berjalannya tiga hal agar agenda politik kepala daerah berjalan, yaitu Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan Sistem Aplikasi Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes).

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Rudy Mahani Harahap, ketika menerima audiensi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala di kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (1/12).

“SPIP akan membantu pencapaian tujuan strategis Pemerintah Daerah dan juga mengatasi korupsi di Pemerintah Daerah yang marak di Kalimantan Selatan. Karenanya, harus ada terkait strategi implementasi SPIP di Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Menurut Rudy, yang juga alumni Harvard Kennedy School, strategi implementasi SPIP mencakup penguatan internal dan penguatan eksternal. Ditekankannya, BPKP akan mendorong SPIP di Pemerintah Daerah tidak sekadar sebagai kewajiban (mandatory), tetapi benar-benar untuk dimiliki (ownership) dan menjadi kebutuhan Pemerintah Daerah.

Sementara itu, Siswaskeudes sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dalam mengawasi keuangan desa. Sebab, Pemerintah Daerah wajib mengawasi keuangan desa dengan anggaran desa yang semakin besar dan korupsi yang marak di desa.

Diungkapkan oleh Rudy, APIP daerah dengan SDM yang terbatas kemampuan dan jumlahnya, akan terbantu ketika mengaudit keuangan desa dengan Siswaskeudes.

Disisi lain, SAKIP adalah salah satu bagian penting dari SPIP yang perlu ditingkatkan kualitas implementasinya agar kinerja Pemerintah Daerah meningkat.

“Langkah-langkah meningkatkan kualitas SAKIP adalah, peningkatan kualitas pengorganisasian, perencanaan strategis, perjanjian kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, review, dan evaluasi kinerja,” tegas Rudy yang merupakan Doctor of Philosophy (PhD) dari Auckland University of Technology (AUT), New Zealand.

Audiensi yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Inspektur, Kepala Bagian Organisasi, dan Kepala Bapelitbang Kabupaten Barito Kuala ke Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan ini merupakah perintah langsung Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS, untuk memperbaiki kinerja Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. (BPKP.KALSEL-RIW/RDM/RH)

Forwadek Banjarmasin Study Komparatif ke DPRD Kabupaten Banjar

BANJAR – Forum Wartawan Dewan Kota (Forwadek) Banjarmasin, melakukan study komparatif ke DPRD Kabupaten Banjar, Selasa (30/11).

Kasubbag Protokol dan Kehumasan Sekretariat DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Fahriansyah, kepada wartawan menyampaikan, selama ini jalinan kemitraan dengan media, khususnya di DPRD setempat berjalan sangat baik. Namun untuk lingkup Kabupaten, kemitraan menjadi satu dengan Pemerintah Kabupaten Banjar.

Kasubbag Protokol dan Kehumasan Sekretariat DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Fahriansyah, (ditengah), saat memberikan komentarnya

“Jalinan sinergitas jadi satu dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik),” ucapnya.

Disampaikan Fahri, pola kemitraan selalu merangkul kebersamaan dengan media, baik cetak, elektronik, dan online, agar tetap terjaga dengan baik, kemitraan itu dituangkan dalam bentuk kontrak kerjasama. Kemudian mekanismenya relatif sama dengan yang dilaksanakan di DPRD Banjarmasin.

“Kami menyesuaikan anggaran dan tetap ada kesamaan persepsi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Dewan Kota (Forwadek) Banjarmasin Bambang Santoso mengatakan, dari hasil study komparatif ini, sangat banyak informasi yang didapatkan, terutama terkait kerjasama dan kebijakan lembaga dalam menjaga kemitraan dengan media, supaya tetap terus berjalan dengan baik.

“Kita akan selalu menjaga hubungan kemitraan ini, untuk saling bersama-sama membangun kemajuan khususnya di kota seribu sungai,” tutupnya.

Foto bersama Forum Wartawan Dewan Kota Banjarmasin dengan Ketua DPRD Kabupaten Banjar dan media DPRD Kabupaten Banjar

Untuk diketahui, study komparatif Forum Wartawan Dewan Kota (Forwadek) Banjarmasin, diikuti sebanyak 17 media baik media cetak, elektronik, maupun online. (NHF/RDM/RH)

Exit mobile version