BANJARMASIN – Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah DPRD Banjarmasin, akan dibahas secara detail.
Kepada wartawan, Ketua Pansus Raperda Pajak dan Retribusi Daerah DPRD Banjarmasin, Bambang Yanto Permono, pada Senin (4/9) mengatakan, dari lima kali pertemuan sudah memasuki pasal ke 90, dari 108 pasal. Untuk sementara akan dilakukan pemetakan aturan besaran tarif pajak daerah dan retribusi daerah di kota ini.
“Kita akan bahas detail dengan SKPD terkait di lingkup Pemko,” katanya
Disampaikan Bambang, saat ini pihak panitia khusus kalangan legislatif, masih menunggu pengajuan besaran perhitungan tarif dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Banjarmasin, yaitu ada sebanyak 13 SKPD yang dinilai sebagai penghasil pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah.
“Beberapa SKPD itu diantaranya Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta PUPR Banjarmasin,” jelasnya
Lebih lanjut Bambang menambahkan, adanya pembahasan Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah menyesuaikan dengan undang-undang Nomor 1 tahun 2022, tentang hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yaitu berdasarkan pasal 94, seluruh ketentuannya ditetapkan dalam satu peraturan daerah (Perda). Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).
“Ada lima jenis pajak yang akan menjadi satu jenis pajak, yaitu pajak barang dan jasa tertentu. Sedangkan untuk retribusi, diklasifikasikan ada tiga jenis. Yakni retribusi jasa umum, jasa usaha dan perizinan,” tutup Bambang. (NHF/RDM/RH)
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar apel gabungan awal bulan September, yang bertempat di halaman kantor Setda Provinsi Kalsel pada Senin (4/9). Apel gabungan tersebut dihadiri para pegawai dari 24 SKPD lingkup Provinsi Kalsel, dan dipimpin langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Dalam sambutannya Sahbirin Noor menyampaikan, menurut data dari BMKG, bulan Agustus hingga September merupakan puncak musim kemarau ditahun 2023 ini, untuk mengatasi berbagai dampak musim kemarau seperti kebakaran hutan dan lahan, seluruh SKPD lingkup Provinsi Kalsel, tidak boleh menurunkan kewaspadaan, dimana upaya dan penanganan bencana terkait dengan datangnya musim kemarau ini harus berjalan secara maksimal.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
“Kondisi kemarau juga dapat berdampak pada kekeringan, dan peningkatan organisme pengganggu tumbuhan, sehingga kita harus bersiap diri lebih dengan baik, ” ungkap Sahbirin Noor.
Sahbirin Noor menambahkan, dirinya meminta kepada seluruh SKPD lingkup Provinsi Kalsel agar tidak lelah dan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam antisipasi datangnya musim kemarau dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan antara lembaga.
“Dan sangatlah penting dalam seluruh aspek dan penanganan karhutla di seluruh wilayah Kalimantan Selatan,” lanjut Sahbirin Noor.
kondisi kemarau juga dapat berdampak pada kekeringan dan peningkatan organisme pengganggu tumbuhan, sehingga seluruh Instansi harus bersiap diri dengan baik. (MRF/RDM/RH)
BANJARBARU – Polres Banjabaru secara resmi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan “Zebra Intan-2023” di Lapangan Hijau Mako Polres Banjarbaru, Senin (4/9) pagi. Operasi Zebra tersebut merupakan salah satu Operasi rutin yang dilakukan oleh Polri untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan serta pelanggaran di jalan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para PJU Polres Banjarbaru, perwakilan Kasat Pol PP Kota Banjarbaru, perwakilan Kadishub Kota Banjarbaru serta tamu undangan lainnya. Apel gelar pasukan ini adalah langkah awal dalam rangkaian Operasi yang akan berlangsung selama 14 hari, yakni mulai dari tanggal 4 – 17 September 2023.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah, dalam sambutannya pada gelar pasukan itu menggarisbawahi pentingnya Operasi Zebra dalam menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
“Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan raya, merupakan suatu hal yang harus kita jaga dan kelola dengan baik. Hampir sebagian besar aktivitas masyarakat menggunakan prasarana jalan sebagai bagian penting dalam kesehariannya, selain itu moda transportasi jalan juga merupakan kunci dalam tumbuhnya roda perekonomian suatu bangsa,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap prasarana jalan, berbanding lurus dengan kompleksitas permasalahan tentang jalan, seperti semakin banyaknya titik-titik kemacetan lalu lintas, tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan. Dimana hal ini disebabkan oleh kelalaian masyarakat pengguna jalan itu sendiri, dikarenakan rendahnya tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat terhadap hukum perundang-undangan terkait lalu lintas.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, maka Polda Kalimantan Selatan termasuk Polres Banjarbaru menyelenggarakan “Operasi Zebra Intan-2023″ dengan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif serta humanis didukung penegakan hukum (gakkum) secara elektronik baik statis maupun mobile dan teguran simpatik dalam rangka meningkatkan kepatuhan maupun disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna menurunkan angka pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas keselamatan serta terbangunnya budaya tertib berlalu lintas di jalan raya,” jelasnya.
Target dan tujuan “Operasi Zebra Intan-2023” yang akan dilaksanakan nanti adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas guna mewujudkan situasi Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polres Banjarbaru serta melakukan gakkum lantas dengan ETLE mobile dan teguran terhadap 7 (tujuh) prioritas pelanggaran.
“Adapun 7 prioritas pelanggaran itu antara lain pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor (Ranmor) yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara Ranmor yang masih dibawah umur, pengemudi atau pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt), pengemudi atau pengendara Ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus serta pengemudi atau pengendara Ranmor yang melebihi batas kecepatan,” tuturnya.
Selain penegakan hukum, Operasi ini juga akan diikuti dengan berbagai program edukatif dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. Polri juga akan melibatkan unsur instansi terkait lainnya dalam mensukseskan kegiatan Operasi.
Masyarakat diimbau untuk berpartisipasi aktif dalam upaya menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib selama pelaksanaan Operasi Zebra Intan-2023 berlangsung. Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas adalah kunci untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran, serta meningkatkan keselamatan semua pengguna jalan. (RILIS-RDM/RH)
BANJARBARU – Kalsel Expo resmi berakhir pada Minggu (3/9) malam, setelah berlangsung selama 5 hari terhitung dari 30 Agustus 2023 di lapangan Murjani kota Banjarbaru. Penutupan dilakukan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah.
Gubernur Kalsel didampingi Ketua TP PKK Provinsi saat penutupan Kalsel Expo
Dalam laporannya di hadapan Gubernur dan tamu undangan serta pengunjung yang hadir, Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi sekaligus Ketua Panitia Kalsel Expo 2023, Nurul Fajar Desira mengatakan, terjadi peningkatan signifikan pada jumlah transaksi yang dicatatkan pada Kalsel Expo tahun ini.
“Total transaksi selama 5 hari kegiatan, adalah 7,6 miliar rupiah. Jumlah ini naik dua kali lipat lebih dibanding Kalsel Expo tahun lalu,” paparnya.
Jumlah tenant atau peserta yang mengikuti even tahunan pemerintah provinsi inipun, meningkat sekitar 14 persen dari Kalsel Expo tahun 2022.
“Kami juga mendata sebanyak 165 orang datang berkunjung ke Kalsel Expo,” tutupnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur, Sahbirin Noor mengatakan, Kalsel Expo 2023 memberikan manfaat cukup besar bagi pelaku UMKM, karena ada transaksi dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
“Saya harap transaksi tahun depan lebih meningkat lagi, sehingga memberi manfaat bagi pelaku UMKM di Banua,” harapnya.
Gubernur Kalsel saat menyerahkan hadiah lomba pada penutupan Kalsel Expo
Pada kesempatan ini, Gubernur dan Ketua TP PKK menyerahkan hadiah kepada pemenang sejumlah lomba-lomba. Diantaranya lomba memasak selada Banjar, lomba menggambar dan mewarnai, serta lomba stand antar SKPD lingkup pemerintah provinsi dan juga kabupaten kota. (RIW/RDM/RH)
KOTABARU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi atau Paman Yani menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) No 05 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel), di Desa Semayap, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Sabtu (2/9).
Di lokasi itu, Paman Yani kembali mengingatkan tentang pemberian insentif yang diberlakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) khusus kendaraan bermotor (ranmor) yang akan berkahir pada 30 September nanti.
Paman Yani berharap, program yang digalakan Pemprov Kalsel sejak 1 Juli 2023 dalam rangka Hari Jadi ke-73 Kalsel itu, mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan digelarnya sosialisasi Perda Pajak Daerah dapat menjadi pemahaman penting bagi masyarakat. Apalagi program ini akan berakhir bulan ini,” ucap Paman Yani.
Menurut wakil rakyat dari fraksi Partai Golkar itu, Pemprov Kalsel sangat peduli terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat. Karenanya, kebijakan yang diberikan selama tiga bulan itu, lanjut Paman Yani, bahkan menerapkan program diskon hingga penghapusan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Membayar wajib pajak tepat waktu itu mendapatkan diskon. Kendaraan yang sudah menunggak (PKB) puluhan tahun pun mendapatkan pemotongan. Nah, ini yang diberikan Pemprov Kalsel untuk masyarakat,” ungkap Paman Yani.
Melalui pembayaran pajak, Paman Yani menyebut, pembangunan di Kalsel termasuk Kotabaru akan semakin lebih berkembang. Pasalnya, sebanyak 70 persen hasil pemungutan pajak di suatu daerah akan disalurkan ke Pemda setempat. Sementara 30 persennya akan dikelola oleh Pemprov.
“Dengan membayar pajak artinya kita sudah berkontribusi terhadap pembangunan daerah yang nantinya akan dinikmati oleh anak cucu kita di masa akan datang,” tutur Paman Yani.
Seperti diketahui, pemberian insentif dari Pemprov Kalsel itu juga berlaku untuk Bea Balik Nama (BBN II) yang akan berakhir pada 9 Desember 2023. (SYA/RDM/RH)
KOTABARU – Kejurprov Sambo Series II Kalsel Tahun 2023 resmi dibuka oleh Ketua Umum Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi, di Gor Indoor Kotabaru, Sabtu (2/9).
Sebanyak 170 peserta dari 9 Kabupaten/Kota se-Kalsel mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan di GOR Indoor Kotabaru, mulai 1 – 3 September 2023 ini.
Ketua Umum Persambi Kalsel Muhammad Yani Helmi mengapresiasi Kejurprov Series II ini, menurutnya keterlibatan Pemda setempat termasuk KONI Kalsel dan Kotabaru serta pihak-pihak lainnya sangat berpengaruh terhadap kesuksesan kegiatan.
“Semoga Kejurprov ini menghasilkan atlet yang bisa mengharumkan Kalsel dalam ajang PON ke 12 di Aceh dan Sumatera Utara nanti,” ujar Paman Yani (sapaan akrabnya).
Paman Yani berharap kejuaraan sekaligus ajang seleksi atlet Cabor Sambo Kalsel untuk PON XII ini, membuat Kalsel bisa mempertahankan serta melebihi raihan medali yang didapat atlet Sambo Kalsel pada berbagai kejuaraan tingkat Nasional dan Internasional sebelumnya.
“Sambo memang cabang olahraga baru, tetapi atlet banua kita sudah ada yang berhasil mewakili Indonesia ketika kejuaraan di Rusia dan Kazhakstan. Bahkan meraih medali emas dan perak pada saat itu,” ucap pria yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel itu.
Demi mewujudkan Cabor Sambo sebagai salah satu cabor andalan Kalsel, Paman Yani memastikan Pengurus Daerah (Pengda) Sambo akan terbentuk di seluruh Kabupaten/Kota Kalsel pada 2024 mendatang.
“Saat ini sudah ada 9 Pengda yang kita bentuk. Kita pastikan 2024 nanti seluruh Kabupaten Kota akan ada pengurusnya,” beber Paman Yani.
Sementara itu, KONI Kotabaru Usman Pahero, mendukung penuh berbagai kegiatan pembibitan atlet Sambo di Kalsel khususnya Kotabaru. Ia mengaku juga akan terus berkolaborasi dengan pemerintah setempat, untuk menyusun berbagai program pengembangan cabor ini.
“Kita optimis atlet Sambo Kalimantan Selatan insyaallah akan berbicara di kejuaraan Nasional maupun Internasional,” katanya. (SYA/RDM/RH)
KOTABARU – Ketua Umum Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi, menggelar ramah tamah bersama Pengprov Persambi dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kotabaru serta Pemprov Kalsel, di Pelabuhan Perikanan, Kotabaru, Jumat (1/9) malam.
Suasana malam ramah tamah Ketua Umum Persambi Kalsel Muhammad Yani Helmi (topi) bersama Pengprov Persambi dan PSHT Kotabaru, di Pelabuhan Perikanan Kotabaru, Jumat (1/9) malam
Pertemuan ini membahas tentang perkembangan olahraga khususnya Sambo di Banua. Salah satunya yakni keberhasilan atlet Sambo Kalsel yang meraih juara pertama dan kedua saat mewakili Indonesia di Rusia dan Kazhakstan.
Ketua Umum Persambi Kalsel Muhammad Yani Helmi (kiri) saat menyerahkan cendera mata kepada salah seorang anggota Pengprov Persambi Kalsel
Ketua Persambi Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi atau Paman Yani, mengaku bangga dengan perkembangan olahraga Sambo di Banua. Menurutnya, meski masih asing di telinga masyarakat, Kalsel sudah bisa mengirimkan atletnya hingga ke kancah dunia.
“Atlet kita bukan hanya mewakili Kalsel, tetapi mewakili Indonesia. Ini suatu kebanggaan yang harus kita pertahankan. Kalau bisa terus kita tingkatkan lagi,” ucap Paman Yani.
Dalam kesempatan itu, Paman Yani berpesan, keberhasilan Kalsel dalam cabang olahraga (cabor) Sambo harus diturunkan kepada bibit-bibit atlet lain. Agar cabor ini semakin dikenal masyarakat luas dan menjadi salah satu cabor kebanggaan Banua.
“Masih banyak PR yang harus kita kerjakan. Semoga cabor Sambo semakin banyak peminatnya dan bisa terus mengirinkan atlet ke tingkat Internasional,” tutur Paman Yani yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel.
Selain Sambo, menurut Paman Yani, setiap cabang olahraga patut menjaga kekompakan. Hal itu lanjutnya, bisa dilakukan melalui kerjasama dan saling memberikan support dengan antar cabor olahraga.
“Gubernur Kalsel Paman Birin sangat konsen dengan olahraga Kalsel. Beliau ingin mendongkrak peringkat Kalsel di Nasional. Jadi setiap cabor harus saling kerjasama. Jangan hanya mementingkan cabor yang dipimpin atau dikuasai,” imbuhnya.
Wakil Rakyat dari fraksi Golkar itu juga menginginkan, seluruh cabor khususnya Sambo bisa terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Ia juga berharap sosialiasi tentang cabor yang masih asing, dapat dilakukan hingga ke sekolah.
“Bisa kita kolaborasikan dengan Dispora maupun Disdik melalui pelatihan atau coaching clinic guru-guru olahraga di SMA/SMK se-Kalsel,” terangnya.
Tak lupa, Paman Yani juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang telah memberikan perhatian dan dukungannya kepada olahraga di banua ini. (SYA/RDM/RH)
BANJARMASIN – Panitia Khusus IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pembahasan finalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Tata Tertib DPRD.
Suasana Rapat Pansus IV DPRD Kalsel Membahas Raperda Perubahan Tatib
Dalam rapat pembahasan sebelumnya dari hasil komparasi maupun hasil diskusi, Pansus IV DPRD Kalsel berupaya agar Raperda Tatib ini segera dirampungkan karena banyak point perubahan yang sudah disepakati sehingga menghasilkan 150 pasal.
Ketua Pansus IV DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi mengatakan rapat pansus kali ini sudah masuk tahap finalisasi dan tinggal dikonsultasikan ke Kemendagri untuk bisa diparipurnakan.
“Kami sangat bersyukur hari ini bisa memfinalisasikan tatib, agar bisa diberlakukan pada tahun ini kalau sudah di fasilitasi oleh Kemendagri untuk langsung dijalankan,” katanya kepada wartawan,
Secara umum, lanjut Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini, perubahan-perubahan yang ada di tatib ini menyesuaikan dengan zaman. Ia menyontohkan seperti pada waktu pandemi COVID-19 , didalam tatib tidak disebutkan bahwa boleh melaksanakan kegiatan tersebut melalui virtual.
“Hal seperti ini yang sekarang kita tuangkan dalam tatib yang kita rubah karena ini mengakomodir kepentingan-kepentingan rakyat yang harus kita utamakan,” tambahnya. (NRH/RDM/RH)
BANJARBARU – Sebanyak 251 stand ikut serta pada Kalsel Expo 2023, yang berlangsung dari 30 Agustus hingga 3 September 2023 di lapangan Murjani Banjarbaru. Salah satu stand berasal dari provinsi Jawa Barat. Tepatnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, yang membawa produk fashion (busana) craft (kerajinan tangan) dan makanan ringan (snack).
Pelaku UMKM makanan ringan binaan provinsi Jabar
Kepada Abdi Persada FM pada Sabtu (2/9), pelaku UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar, Ahmad Susila mengatakan, ada banyak produk makanan ringan yang dipamerkan di Kalsel Expo. Semuanya merupakan produk unggulan Jawa Barat, yang dibawa dari Cimahi, Cirebon, Subang dan kota Bandung.
“Contohnya produk saya ini kerupuk mie rempah, yang sudah diekspor ke Malaysia, dan dibawa pembeli ke Qatar, Amerika Serikat hingga Perancis,” ujarnya.
Selain untuk menjual dan mengenalkan produk unggulan Jawa Barat, Ahmad Susila juga mencari mitra kerja di Kalimantan Selatan.
“Melalui Kalsel Expo ini, kita berharap dapat bertemu mitra kerja, yang dapat memasarkan produk kami di sini,” tutupnya.
Hal senada disampaikan pelaku UMKM lainnya, Rizalullah Alkatirie. Bersama rekannya sesama pengusaha produk fashion, Gunawan, juga mencari mitra kerja di Kalimantan Selatan.
“Saya menjual kaos batik Karyblus, sedangkan rekan saya menjual produk kerajinan tangan dari kulit,” jelasnya.
Pelaku UMKM fashion dan craft binaan provinsi Jabar
Produk yang mereka tawarkan, dibanderol dengan harga 100 ribu hingga 175 ribu rupiah per item, untuk kaos. Sedangkan untuk produk kerajinan tangan, dipasarkan dengan harga 10 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah.
“Yang 10 ribu sudah habis terjual,” terang Gunawan dengan sumringah.
Hingga hari ke-4 gelaran Kalsel Expo 2023 ini, produk UMKM yang dijual di stand Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat ini, sudah banyak laku terjual. Khususnya untuk produk makanan ringan, seperti kerupuk, basreng dan juga bawang goreng. (RIW/RDM/RH)
BANJARMASIN – Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Kalimantan Selatan, turut serta memeriahkan Pameran Kalsel Expo 2023, dengan memberikan pelayanan secara gratis, seperti konsultasi, edukasi, penambalan gigi sementara dan Pemeriksaan Laboratorium Sederhana.
Kepada Abdi Persada FM, Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, melalui dokter umum, Niken Kartika Negara, pada Jumat (1/9) sore mengatakan, selama lima hari digelar pameran Kalsel Expo, pihaknya memberikan pelayanan kesehatan bagi warga di Banua, diantaranya konsultasi, dan edukasi, dilanjutkan pemeriksaan tekanan darah dan Laboratorium Sederhana, seperti cek kolesterol, Asam Urat serta Gula Darah.
dokter umum, Niken Kartika Negara
“Selama tiga hari buka stand, pasien rata-rata mengalami hipertensi dan kolesterol,” ucapnya
Sementara itu, dokter gigi, RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Fitri Shoufia, menjelaskan, sejak dibuka pelayanan mulai Rabu 30 Agustus 2023, antusias masyarakat sangat tinggi dalam memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, untuk pasien saat ini berkisar 200 lebih, dan kebanyakan konsultasi permasalahan gigi berlubang dan meminta diberikan penambahan gigi.
dokter gigi, RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Fitri Shoufia
“Warga masih ada waktu untuk ke stand, memeriksa kesehatan gigi dan mulut, juga tersedia berbagai doorprize menarik bagi para pengunjung,” tutupnya
Untuk diketahui, selama Kalsel Expo 2023, pelayanan kesehatan di stand Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Provinsi Kalimantan Selatan, buka dua shif yaitu pagi mulai Jam 09.00 -15.30 WITA, sedangkan shif sore Jam 15.30 – 22.00 WITA. Selain itu juga tersedia mobil dental, kegiatan dipusatkan di lapangan Murjani Kota Banjarbaru. (NHF/RDM/RH)