BANJARMASIN – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan menganjurkan masyarakat di Banua dapat berolahraga ringan meski sedang berpuasa.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel Fitri Hernandi melalui Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Asfia Urrahman menjelaskan, salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menjaga kebugaran tubuh selama menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, yaitu dengan berolahraga.
“Meski sedang berpuasa berolahraga tetap dilakukan,” ujarnya, kepada sejumlah wartawan, Senin (10/3).
Kasi POPSO Dispora Kalsel Asfia Urrahman
Olahraga yang dapat dilakukan pada saat sedang berpuasa, yaitu, olahraga ringan. Misalnya, jalan kaki, jogging, serta lainnya.
“Olahraga ringan dapat dilakukan pada saat berpuasa,” ucapnya.
Sedangkan, lanjut Asfia, waktu yang dianjurkan untuk berolahraga tersebut, menjelang berbuka puasa atau jam 5 sore.
“Mengingat, waktu tersebut merupakan saatnya tubuh membakar kalori,” ucapnya.
Sehingga, untuk masyarakat yang ingin menjaga kebugaran tubuh meski sedang berpuasa, dapat berolahraga ringan tersebut.
“Olahraga ringan tersebut dapat dilakukan dimana saja, saat ini untuk fasilitas umum yang bisa digunakan berolahraga sudah banyak,” ujarnya. (SRI/RDM/RH)
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin didampingi Wakil Gubernur,. Hasnuryadi Sulaiman dan Pj Sekretaris Daerah Provinsi, Muhammad Syarifuddin, membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025, di Ruang Sasangga Banua eks Kantor Gubernur di Banjarmasin, pada Senin (10/3) sore. High Level Meeting dengan tema “Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Keuangan Daerah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan” ini, turut dihadiri kepala daerah se-Kalimantan atau yang mewakili, serta stakeholder terkait. Diantaranya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, OJK Kalsel, Bulog Kalsel dan Pertamina Patra Niaga.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel saat pemaparan di HLM TPID dan TP2DD
Dalam laporannya, Pj Sekretaris Daerah Provinsi sekaligus Ketua Harian TPID dan TP2DD Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, menekankan pentingnya evaluasi kembali peran dan tugas anggota TP2DD, demi memperkuat efektivitas digitalisasi transaksi pemerintah daerah.
“Penyusunan dan penyesuaian SK TP2DD tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten terus dilakukan sebagai upaya memperkuat tata kelola,” paparnya.
Unsur pimpinan TPID dan TP2DD Kalsel berfoto bersama usai HLM di Banjarmasin
Selain itu, menurut Syarifuddin, saat ini Roadmap TP2DD 2025 – 2029 tengah disusun agar sejalan dengan kebijakan nasional, memastikan kesinambungan transformasi digital di daerah.
Sejumlah prestasi membanggakan juga diraih dalam Championship TP2DD 2024, di mana Kalimantan Selatan berhasil meraih penghargaan sebagai TP2DD Terbaik Tingkat Provinsi, serta Rookie of The Year. Kota Banjarmasin juga turut menorehkan prestasi sebagai TP2DD Terbaik Tingkat Kota.
“Dalam hal pengendalian inflasi, TPID Kalimantan Selatan berhasil menjaga tingkat inflasi tahun 2024 di angka 1,95% tetap terkendali dalam rentang sasaran nasional,” urainya.
Pada Februari 2025, Kalimantan Selatan mencatatkan deflasi sebesar 0,39%, lebih baik dibanding deflasi nasional sebesar 0,48%. Prestasi ini semakin diperkuat dengan perolehan penghargaan TPID Terbaik Tingkat Provinsi Wilayah Kalimantan dan TPID Terbaik Tingkat Kota Wilayah Kalimantan, yang diraih Kota Banjarmasin.
“Atas pencapaian ini, pemerintah provinsi memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TPID dan TP2DD, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pengelolaan ekonomi daerah yang lebih baik,” harap Syarifuddin.
Lebih lanjut, Syarifuddin berharap, penghargaan yang telah diraih menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dan kolaborasi guna mencapai target pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, selaku Wakil Ketua TPID dan TP2DD, menekankan pentingnya akselerasi ekonomi digital dan pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.
“Upaya perluasan implementasi QRIS terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi transaksi digital, bersamaan dengan penguatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) guna meningkatkan transparansi keuangan daerah,” paparnya.
Literasi keuangan digital juga menjadi perhatian utama dalam meningkatkan akseptasi masyarakat terhadap sistem pembayaran digital.
Dalam aspek pengendalian inflasi, Fadjar menyampaikan strategi yang diambil berfokus pada mitigasi volatilitas harga pangan strategis, seperti beras, daging ayam, telur, cabai, dan minyak goreng. Kerja sama antar daerah terus diperluas guna menjamin kelancaran pasokan komoditas pangan. Sementara program operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah, diperkuat untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dalam arahannya, Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, menegaskan pentingnya langkah konkret dalam pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi keuangan daerah. Salah satunya dengan percepatan penyusunan Roadmap TP2DD 2025 – 2029.
“Saya minta seluruh kepala daerah aktif memantau kebijakan Opsen dan implementasi KKI sebagai upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi belanja daerah,” tegasnya.
Terkait pengendalian inflasi, Gubernur menekankan pentingnya mendukung program swasembada pangan pemerintah pusat dan meningkatkan produktivitas berbagai komoditas pangan strategis lainnya melalui optimalisasi mekanisasi pertanian dan penerapan teknologi IoT.
“Budidaya padi dan cabai apung, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan. Termasuk pemanfaatan pupuk batubara, sebagai strategi efisiensi pertanian,” tambah Gubernur.
Selain itu, kerja sama antar daerah terus diperluas dengan wilayah sentra produksi nasional guna mengantisipasi potensi kekurangan pasokan bahan pangan, memastikan kelancaran distribusi, serta menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
“BUMD Pangan harus diperkuat, sebagai offtaker dan distributor komoditas pangan. Ini menjadi langkah penting mengendalikan harga, yang juga didukung optimalisasi peran Jukung Pangan dalam rantai distribusi di sisi hilir,” tambahnya lagi.
Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk segera menyusun Roadmap Pengendalian Inflasi 2025-2027 dengan pendekatan integratif dari hulu ke hilir, yang diselaraskan dengan program pengendalian inflasi pemerintah pusat.
“Untuk menghadapi lonjakan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), langkah-langkah pengendalian harga akan diperkuat dengan memastikan kelancaran distribusi, mengoptimalkan operasi pasar dan pasar murah, serta mendorong kesadaran masyarakat melalui kampanye belanja bijak,” tutupnya.
Gubernur juga menegaskan, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, serta pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan ekonomi yang stabil dan inklusif. Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan, diharapkan Kalimantan Selatan dapat terus memperkuat daya tahan ekonominya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banua. (RIW/RDM/RH)
BANJARMASIN – Kalangan Legislatif mendukung gelaran Pasar Murah, yang digelar Pemerintah Daerah, selama bulan suci Ramadhan.
Kepada sejumlah wartawan, Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Faisal Heriyadi, Senin (10/3) menjelaskan, gelaran pasar murah di kantor Kecamatan sangatlah tepat untuk memenuhi keperluan bahan pokok bagi masyarakat dan mengantisipasi terjadinya kenaikan harga di pasaran. Selain juga, terhindar dari kelangkaan barang, karena tingginya permintaan selama bulan Ramadhan.
Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Faisal Heriyadi, saat memberikan komentarnya
“Kami ingin Pasmur dilaksanakan di semua Kecamatan,” ucapnya
Disampaikan Faisal, biasanya beberapa bahan pokok yang ramai dibeli masyarakat seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan pasar murah selama Ramadhan, akan membantu menghemat biaya dapur.
“Agenda rutin tahunan ini terus kita support,” jelasnya
Faisal mengimbau, bagi masyarakat dapat memanfaatkan dan berbelanja di pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Daerah. Kemudian, hendaklah membeli sesuai keperluan tidak melakukan aksi memborong bahan pokok tersebut.
“Dengan membeli sesuai kebutuhan, tentu ketersediaan stok dan kestabilan harga di pasar tetap terjaga,” tutup Faisal. (NHF/RDM/RH)
BANJARMASIN – Atlet pelajar yang tergabung pada Sentra Pembinaan Olahraga Berjenjang Nasional (SPOBNAS) dan Sentra Pembinaan Olahraga Berjenjang Daerah (SPOBDA) di Provinsi Kalimantan Selatan tetap latihan selama Bulan Ramadhan berlangsung.
“Untuk para atlet pelajar yang menjadi binaan SPOBNAS dan SPOBDA di Provinsi Kalimantan Selatan tetap melakukan latihan di Bulan Ramadhan,” ungkap Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel Asfia Urrahman, kepada sejumlah wartawan, Senin (9/3).
Kasi Pengelolaan Olahraga Penduduk dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel Asfia Urrahman
Latihan tersebut, lanjut Asfia, tentunya untuk menjaga perfoma para atlet tersebut. Mengingat, pada Bulan Mei 2025 mendatang akan dilaksanakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kemudian dilanjutkan dengan kejuaraan pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional,” ucapnya.
Selain menjelang pelaksanaan POPDA, para atlet pelajar ini juga akan mengikuti Kejuaraan Provinsi serta lainnya.
“Sedangkan untuk latihan yang diberikan kepada para atlet selama berpuasa ini, tahap awal untuk menjaga stamina,” ujarnya.
Berupa, tambah Asfia, latihan jogging yang dilaksanakan tiga kali dalam sepekan. Dengan durasi latihan lari sekitar 40 menit.
” Latihan pertama di bulan puasa lari 40 menit, dan alhamdulillah anak anak masih mampu melakukan latihan tersebut, meski dengan kondisi berpuasa,” ucap Asfia. (SRI/RDM/RH)
BANJARMASIN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melaksanakan program Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di enam kabupaten/kota di Kalsel pada tahun 2025. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sekaligus mendukung penciptaan wirausaha baru.
Pelaksanaan Program TTG dan TKM di Tahun 2024
Kepala Disnakertran Kalsel, Irfan Sayuti diwakili Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati, menyampaikan bahwa program TTG dan TKM ini merupakan hasil kolaborasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel melalui kegiatan Mobile Training Unit (MTU).
Kabid P4TK Disnaketrans Kalsel, Indah Fajarwati
“Harapan kami, setelah pelatihan dari BLK, masyarakat yang mengikuti program ini akan difasilitasi dengan sarana bantuan usaha. Jadi, tidak ada alasan lagi setelah pelatihan mereka tidak mempunyai peralatan untuk berwirausaha. Kami berharap 100 persen dari pelatihan ini bisa berlanjut ke usaha formal atau menjadi wirausaha baru,” ungkapnya, Senin (10/03).
Indah menjelaskan bahwa terdapat enam paket pelatihan yang akan dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Kalsel. Di antaranya adalah pelatihan menjahit pakaian dasar di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Barito Kuala, dan Kota Banjarbaru; tata boga pembuatan frozen food di Kabupaten Tanah Laut; tata boga pembuatan pastry dan bakery di Kabupaten Hulu Sungai Tengah; serta service sepeda motor injeksi di Kabupaten Kotabaru.
“Paket-paket pelatihan ini berdasarkan pengajuan proposal dari masyarakat atau desa yang meminta fasilitasi sarana bantuan usaha lanjutan setelah mengikuti pelatihan MTU,” jelas Indah.
Selain itu, para peserta pelatihan juga akan mendapatkan tambahan penguatan selama tiga hari untuk mempersiapkan mereka dalam menjalankan program TTG dan TKM. Setiap kegiatan akan diikuti oleh 16 orang, yang juga akan mendapatkan fasilitas sarana bantuan usaha. Namun, untuk pengelolaan aset, Disnakertrans menyerahkannya kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang akan bertanggung jawab untuk melaksanakan, memonitor, serta mengevaluasi kebutuhan peserta.
“Apabila peserta ingin berwirausaha, mereka akan diberikan pinjam pakai sarana bantuan usaha yang telah kami berikan,” tambah Indah.
Program TTG dan TKM ini direncanakan akan berlangsung dari April hingga Mei 2025 di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dan berakhir pada Agustus hingga September 2025 di Kabupaten Kotabaru.
Indah juga menjelaskan bahwa program TTG memanfaatkan potensi lokal di setiap daerah. Misalnya, di Kabupaten Tanah Laut, yang kaya akan ikan, pelatihan tata boga pembuatan frozen food dipilih sebagai alternatif agar memberikan nilai tambah produk hasil perikanan dan bisa dipasarkan lebih luas. Sementara itu, melalui program TKM ini diharapkan akan melahirkan pelaku-pelaku usaha baru sehingga mampu menyerap tenaga kerja dan menggerakkan perekonomian di Kalimantan Selatan.
“Dengan adanya sarana bantuan usaha ini, kami berharap dapat membantu masyarakat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka melalui kewirausahaan,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)
BANJARMASIN – PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Piagam Penghargaan pada BAZNAS Award 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi Bank Kalsel dalam mendukung program pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dikelola secara profesional dan transparan. Penghargaan diserahkan secara langsung Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan, M. Syarifuddin kepada Direktur UPZ Bank Kalsel, Fajri Muhtadi, yang mewakili manajemen, dalam acara Festival Cahaya Ramadhan 2025 yang digelar di Atrium Q Mall Banjarbaru.
Festival Cahaya Ramadhan 2025 sendiri merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah dalam membangun ekonomi umat.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan edukasi bagi masyarakat tentang manfaat zakat dalam mengurangi kesenjangan sosial.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan ini.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Bank Kalsel dalam mendukung program – program keumatan, khususnya dalam hal pengelolaan zakat. Melalui UPZ Bank Kalsel, kami berupaya memudahkan masyarakat maupun karyawan, untuk menunaikan kewajiban zakat serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial lainnya,” ujarnya.
Bank Kalsel telah lama aktif dalam pengelolaan zakat melalui UPZ yang terintegrasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Selatan. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar zakat, tetapi juga mendukung distribusi dana zakat kepada mustahik (penerima zakat) secara tepat sasaran.
“Bank Kalsel berkomitmen untuk terus meningkatkan peran serta dalam program – program sosial keagamaan, termasuk pengelolaan zakat, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan upaya mendukung pembangunan ekonomi masyarakat yang lebih Sejahtera,” pungkasnya. (ADV-RIW/RDM/RH)
BANJAR – Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, bersama sang istri, drg. Ellyana Trisya, hadiri Safari Ramadan 1446 H yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banjar.
Acara ini berlangsung di Masjid Jami At-Taqwa Nurul Iman, Jalan Ahmad Yani Kilometer 12, Gambut pada Sabtu (8/3) petang, yang bertepatan dengan 8 Ramadan 1446 H.
Wagub Kalsel saat menghadiri Safari Ramadan di Gambut Kabupaten Banjar
Keduanya tiba di lokasi acara sekitar pukul 17. 30 WITA dan disambut hangat Bupati Banjar, Saidi Mansyur dan Istri, Nurgita Tiyas, Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Banjar, para habaib, ulama, dan masyarakat setempat.
Tampak hadir pula, perwakilan Forkopimda Kalsel, sejumlah Pimpinan SKPD lingkup Kalsel dan tamu undangan lainnya.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Banjar menyerahkan bantuan sosial sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Wakil Gubernur, Hasnuryadi Sulaiman turut menyaksikan langsung prosesi penyerahan bantuan tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, menyampaikan pesan Ramadan serta harapan bagi kemajuan Kalsel.
“Ulun atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Provinsi Kalsel, mengucapkan Marhaban ya Ramadan, selamat menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan suci ini kepada seluruh jemaah,” ucapnya.
Hasnuryadi juga menyampaikan salam dari Gubernur Kalsel, Muhidin, serta mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk memimpin Banua selama lima tahun ke depan.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada kami. InsyaAllah, sebagaimana tekad kami ‘Bekerja Bersama Merangkul Semua’, kami mengajak seluruh pihak, termasuk bubuhan pian, untuk turut serta dalam pembangunan Banua demi kesejahteraan masyarakat Kalsel,” lanjutnya.
Selain itu, Hasnuryadi menekankan pentingnya masukan, saran, dan kontribusi positif dari berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah dalam lima tahun ke depan.
Di penghujung sambutannya, Ia mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan keberkahan bagi Banua, ulama, serta para pemimpin daerah agar diberikan kekuatan dalam mengemban amanah.
“Ulun memohon doa kepada seluruh masyarakat agar ulun bersama Pa Gubernur, Muhidin diberikan kekuatan, kemudahan, dan keberkahan dalam membangun dan memajukan kalsel,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Banjar, Saidi Mansyur dalam sambutannya menegaskan pentingnya kebersamaan antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Banua.
“Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten Banjar memiliki tujuan yang sama untuk terus memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat yang nyata bagi warga,” ujar Saidi Mansyur.
Saidi Mansyur juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah serta menjaga kedamaian dan ketenangan.
“Marilah kita bersama-sama menjaga ketenteraman selama bulan suci ini, beribadah dengan khusyuk, serta memanfaatkan setiap momen Ramadan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan begitu, kita dapat meraih kemenangan sejati di hari raya Idul Fitri nanti,” tambahnya.
Acara kemudian ditutup dengan tausiyah agama yang disampaikan Habib Fahmi Ba’bud, diikuti dengan doa bersama sambil menunggu waktu berbuka puasa oleh Habib Rifky Alaydrus.
Momen ini menjadi wujud rasa syukur dan harapan agar keberkahan senantiasa tercurah bagi seluruh jamaah yang hadir. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)
BANJARMASIN – Bertempat di ruang rapat Sasangga Banua di eks kantor Gubernur di Banjarmasin, Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, mengukuhkan 8 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), pada Jumat (7/3) sore. TPAKD yang dikukuhkan, yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Batola, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tanah Bumbu.
Hadir pada acara pengukuhan ini, Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel, Kepala OJK Kalsel, Kepala OJK Kaltim dan Kaltara, sejumlah kepala daerah di Kalsel, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur, Muhidin menyampaikan, bahwa pembentukan TPAKD memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing masyarakat di sektor perekonomian.
“Pembentukan TPAKD berangkat dari komitmen percepatan akses keuangan daerah guna meningkatkan daya saing masyarakat di sektor perekonomian,” ujarnya.
Pengukuhan ini juga menjadi komitmen untuk menguatkan kembali harmoni dan solidaritas di tingkat internal, terutama dalam akses keuangan dan mendukung perkembangan perekonomian daerah.
“Saya atas nama Pemprov Kalsel menyampaikan dukungan terhadap keberlanjutan TPAKD. Mari kita kuatkan komitmen untuk saling bersinergi dan bekerjasama. Mudah – mudahan dengan dikukuhkannya 8 TPAKD pada hari ini, dapat berkontribusi untuk perkembangan perekonomian dan akses keuangan di Kalsel,” tambahnya.
Muhidin juga berharap, melalui TPAKD, pertumbuhan ekonomi Kalsel dapat meningkat. Meskipun belum mampu mencapai 8 persen seperti target, namun setidaknya mengalami kenaikan dari angka 5 persen saat ini.
Selanjutnya, Muhidin juga mengingatkan, agar TPAKD dan seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi mengedukasi masyarakat, agar tidak terjebak dengan rentenir atau penyedia dana ilegal.
“Karena hari ini ada beberapa kepala daerah juga yang hadir di sini, saya ingin mengajak agar senantiasa mengedukasi masyarakat untuk menghindari pinjaman dana ilegal atau melalui rentenir. Kita punya badan perbankan, arahkan lah masyarakat untuk mengajukan pinjaman melalui badan yang legal dan diawasi oleh OJK,” tutup Muhidin.
Pada kesempatan ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank Kalsel dengan agen laku pandai ADINK. Selain itu, Bank Kalsel juga menyerahkan bantuan program Ekosistem Ponpes Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS), berupa bantuan perbaikan sarana prasarana dan fasilitasi pembukaan rekening Simpel iB untuk 300 santri Ponpes Manbaul Ulum Putra Kabupaten Banjar. (RIW/RDM/RH)
BANJARMASIN – DPRD Banjarmasin meminta, selama bulan suci Ramadan, distribusi air bersih dapat terus mengalir lancar.
Kepada sejumlah wartawan, Ketua Komisi Dua DPRD Kota Banjarmasin, Faisal Heriyadi, baru baru tadi mengatakan. penggunaan air bersih selama bulan Puasa sangatlah penting, jangan sampai terjadi macet apalagi mati total, apalagi pada jam-jam tertentu, yaitu menjelang berbuka puasa dan sahur, yang tidak hanya bagi warga bertempat tinggal di pemukiman padat juga di tengah perkotaan.
“Kami tidak ingin adanya keluhan masyarakat, air bersih tidak mengalir lancar,” ucapnya
Disampaikan Faisal, air bersih yang mengalir kondisinya harus jernih, supaya memudahkan masyarakat dalam menggunakan untuk beraktifitas seperti mengolah bahan makanan, biasa pagi hingga siang hari mengalami pergeseran menjadi dua waktu yaitu sore hingga menjelang waktu berbuka dan malam hingga menjelang waktu sahur.
“Dengan perubahan pola pemakaian air, akan berpengaruh pendistribusian ke pelanggan,” jelasnya
Lebih lanjut Faisal menambahkan, selama bulan Ramadhan pihak PTAM Bandarmasih harus siaga. Jika ada yang mengalami gangguan distribusi air, hendaklah segera melakukan penanganan dalam bentuk perbaikan ke lapangan. Ia berharap, dengan meningkatnya pemakaian air bersih, masyarakat menyiapkan tandon-tandon untuk menyimpan air bersih, saat distribusi air yang dialirkan mengalir lancar.
“Warga bisa menyiasiati saat pasokan air bersih lancar dengan menyiapkan tandon,” tutup Faisal. (NHF/RDM/RH)
BANJARMASIN – Tim Seleksi Calon Anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan Periode 2024-2027 telah mengakhiri masa penerimaan berkas pendaftaran pada tanggal 25 Februari yang lalu. Sebanyak 60 orang berhasil mendaftar, yang tercatat lebih banyak dibandingkan dengan seleksi periode sebelumnya.
Suasana rapat seleksi Anggota KPID 2024-2027
Ketua Tim Seleksi Komisioner KPID Kalsel, Muhammad Amin menyatakan penambahan jumlah pendaftar di tahun ini menunjukkan bahwa minat masyarakat cukup tinggi terhadap posisi komisioner penyiaran daerah.
“Jumlah pendaftar tahun ini ada 60 orang, lebih banyak dari pada periode yang sebelumnya, jadi memang masyarakat makin berminat ya terhadap KPID ini,” terang Amin usai memimpin rapat pembukaan berkas pendaftaran di Banjarmasin, Kamis (7/3).
Adapun pemeriksaan berkas dilakukan selama 15 hari kerja sejak batas terakhir pendaftaran. Tugas Tim Seleksi yaitu memeriksa kelengkapan berkas pendaftar sesuai persyaratan umum dan khusus yang telah ditetapkan.
Setelah pembukaan berkas, selanjutnya adalah penetapan pendaftar yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya yaitu uji kompetensi.
“Minggu depan kami jadwalkan rapat penetapan pendaftar yang lolos seleksi administrasi, lalu akan segera kami umumkan kepada publik melalui media massa serta media sosial. Mereka inilah nanti yang bisa mengikuti uji kompetensi,” tambah Amin.
Uji kompetensi sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu CAT, Psikotest dan Wawancara. CAT akan menguji pengetahuan umum peserta, terutama terkait penyiaran. Psikotest akan menguji kualitas pribadi peserta, terutama kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Sedangkan wawancara akan memperdalam visi misi peserta jika terpilih sebagai komisioner penyiaran daerah selanjutnya. (DISKOMINFO.KALSEL-BDR/RDM/RH)