Luncurkan Aksi Perubahan ForPEDig, RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel Permudah Pendaftaran Penelitian Secara Digital

BANJARMASIN – Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman Provinsi Kalimantan Selatan, Seksi Penelitian dan Pengembangan, melakukan aksi perubahan mengusung judul “Optimalisasi Pendaftaran Penelitian melalui Penggunaan Platform Google Drive (ForPEDig)”, yang menjadi bagian dari agenda Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V Tahun 2025, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Sosialisasi dgn FKG

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/9) Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Rusmiani menjelaskan, penggunaan teknologi digital saat ini merupakan kebutuhan mendesak. Khususnya dalam peningkatan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan.

Optimalisasi pendaftaran penelitian melalui platform digital seperti Google Drive dinilai dapat memangkas birokrasi, mempercepat proses administrasi, sekaligus menjaga keteraturan arsip penelitian di lingkungan RSGM Gusti Hasan Aman.

“Upaya ini bukan hanya sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat transformasi digital, tetapi juga mendukung pengembangan penelitian di bidang kesehatan gigi dan mulut.,” ucapnya

Rusmiani mengatakan, Inovasi ini dapat berjalan efektif, konsisten, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia akademik. Dengan sistem berbasis digital, proses pendaftaran penelitian yang sebelumnya manual, dapat dilakukan secara lebih transparan, terukur, dan mudah diakses pihak terkait.

“Dukungan dari pimpinan daerah, khususnya Gubernur Kalsel, Sekdaprov dan Direktur RSGM, menjadi motivasi kuat dalam menyukseskan implementasi ForPEDig,” ungkapnya

Sekdaprov Kalsel memberikan tanda tangan dukungan

Lebih jauh Rusmiani menambahkan, aksi perubahan ini juga selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dalam memajukan kualitas layanan kesehatan berbasis riset. Dengan adanya sistem pendaftaran digital, penelitian di bidang kedokteran gigi akan lebih terdokumentasi dengan baik, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak, baik dari akademisi, tenaga medis, maupun lembaga riset lainnya.

“Transformasi digital di sektor kesehatan merupakan langkah penting menuju pelayanan yang cepat, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tutupnya. (NHF/RIW/RH)

Tekan Angka Putus Sekolah, 10.030 Siswa Kurang Mampu di Kalsel Terima Bantuan Pendidikan

BANJARMASIN – Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Fathul Jannah Muhidin, menyerahkan secara simbolis Bantuan bagi Siswa Kurang Mampu (BSKM) jenjang SMA dan SMK negeri maupun swasta tahun 2025, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (1/10).

Program ini merupakan wujud sinergi antara TP PKK Kalsel dan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, khususnya dalam upaya pemerataan akses pendidikan.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Fathul Jannah mengatakan, program ini menjadi langkah nyata untuk memastikan seluruh anak di Banua memiliki kesempatan yang sama, dalam memperoleh pendidikan, meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.

“Melalui program BSKM, kita ingin meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak di Kalimantan Selatan tidak putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” ujarnya.

Ia menegaskan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang menentukan masa depan anak, keluarga, hingga bangsa. Karena itu, Ia mengajak seluruh pihak termasuk keluarga, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga sosial untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan memotivasi.

“Jadikan keterbatasan sebagai motivasi untuk berusaha lebih giat, belajar lebih tekun, dan berprestasi. Insya Allah dengan kerja keras dan doa, cita-cita dapat tercapai,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Provinsi Kalsel, Galuh Tantri Narindra menyebutkan, bahwa BSKM menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menekan angka putus sekolah akibat faktor ekonomi.

“Bantuan ini mencakup seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu, baik SMA maupun SMK, negeri maupun swasta. Harapannya dapat mengurangi beban orang tua sekaligus meningkatkan semangat anak-anak dalam menempuh pendidikan,” jelasnya.

Galuh menambahkan, Pemprov Kalsel akan terus mengembangkan program serupa sesuai kebutuhan siswa ke depan agar tidak ada lagi anak di Banua yang terhambat menempuh pendidikan karena persoalan biaya.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus memperluas program bantuan pendidikan ini agar setiap anak dapat meraih masa depan yang lebih baik tanpa terbebani kendala ekonomi,” pungkasnya.

Tahun ini, bantuan disalurkan kepada 10.030 siswa dari 306 sekolah SMA/SMK di 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp11,32 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan perlengkapan pendidikan seperti buku, alat tulis, seragam, serta kebutuhan lain yang menunjang kegiatan belajar. (BDR/RIW/RH)

Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Pemprov Kalsel Aplikasikan Nilai Luhur Pancasila

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Rabu (1/10). Upacara ini dipimpin Gubernur Kalsel Muhidin, yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin.

Sekdaprov Kalsel, M Syarifuddin

Kepada Awak Media, Syarifuddin menegaskan, bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum penting untuk memperkuat kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menekankan bahwa nilai–nilai Pancasila harus terus dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari–hari, tidak hanya dalam tataran formal pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat.

“Melalui peringatan ini, kita berharap seluruh elemen masyarakat dapat semakin memahami arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Pancasila juga harus terus dijadikan landasan dalam pembangunan daerah agar tercipta masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” ucap Syarifuddin.

Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat bahwa sejarah perjuangan bangsa tidak terlepas dari berbagai ujian dan ancaman terhadap keutuhan NKRI. Namun berkat kekuatan Pancasila, bangsa Indonesia mampu tetap berdiri tegak hingga kini.

“Kita semua berkewajiban menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Inilah wujud nyata penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa,” tutup Syarifuddin.

Sementara itu, dari sisi pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Galuh Tantri Narindra menilai, bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi momentum penting dalam penguatan pendidikan karakter generasi muda di Banua.

Menurutnya, dunia pendidikan memiliki peran strategis dalam menanamkan rasa cinta tanah air, persatuan, dan semangat gotong royong sejak dini.

“Melalui momen Hari Kesaktian Pancasila, para pelajar di Kalsel diharapkan semakin memahami nilai–nilai luhur Pancasila sekaligus mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari–hari. Dengan begitu, mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berjiwa nasionalis, dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” ucap Tantri.

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel terus mendorong sekolah – sekolah untuk mengintegrasikan nilai Pancasila dalam kurikulum maupun kegiatan ekstrakurikuler. Langkah ini dilakukan agar nilai – nilai kebangsaan tidak hanya dipahami secara teori, tetapi benar–benar melekat dalam perilaku dan sikap generasi muda.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kalsel ini pun diharapkan menjadi refleksi bersama bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan, sekaligus memastikan bahwa nilai Pancasila terus hidup dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa,” tutup Tantri. (MRF/RIW/RH)

Diikuti 700 Peserta, Jambore Pokdarwis Kalsel 2025 Resmi Dibuka

BANJARBARU – Ratusan pegiat wisata dari seluruh Kalimantan Selatan berkumpul di Amanah Borneo Park Banjarbaru, untuk mengikuti Jambore Pokdarwis Kalsel 2025, Rabu (1/10).

Dengan tema “Bekerja Bersama Merangkul Semua Menuju Transformasi Pariwisata Kalsel yang Berkelanjutan dan Mendunia”, kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (2/10) ini diikuti sekitar 700 peserta.

Gubernur Kalsel Muhidin, melalui Sekretaris Daerah, Muhammad Syarifuddin, menegaskan pentingnya kiprah Pokdarwis dalam menjaga kelestarian alam dan budaya sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

Sekda Kalsel saat menyampaikan sambutan pada acara Jambore Pokdarwis Kalsel Tahun 2025

“Pokdarwis adalah ujung tombak pengembangan pariwisata. Bukan hanya menggerakkan destinasi wisata, tetapi juga menjadi penjaga budaya, lingkungan, dan pemberdaya ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Syarifuddin menyebut Kalsel memiliki potensi wisata beragam, mulai dari Geopark Meratus yang mendunia, deretan pantai di Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru, hingga wisata pasar terapung, religi, kuliner, serta bamboo rafting. Namun, Ia menilai potensi ini masih perlu digarap lebih serius.

“Kita harus melahirkan destinasi baru yang lebih menarik. Dengan kreativitas, jejaring, dan penerapan standar CHSE, kita optimis pariwisata Kalsel bisa bersaing dengan daerah lain bahkan mendunia,” tambahnya.

Ia juga menekankan peluang besar pada wisata halal dan ramah muslim yang saat ini semakin berkembang. Menurutnya, Pokdarwis perlu menyesuaikan layanan wisata dengan kebutuhan pasar global yang makin inklusif.

“Melalui jambore ini, mari kita bulatkan tekad bersama. Bangun reputasi terbaik agar pariwisata Kalsel bisa bertransformasi secara berkelanjutan dan percaya diri mendunia,” pungkasnya. (SYA/RIW/RH)

Hadiri Puncak Harjad Ke-499, Ini Doa Gubernur Muhidin Untuk Kota Banjarmasin

BANJARMASIN – Meski hujan sempat mengguyur deras, Malam Puncak Peringatan Hari Jadi ke 499 Kota Banjarmasin dengan mengusung tema “Gawi Sabumi untuk Banjarmasin Maju dan Sejahtera” tetap berlangsung meriah, di halaman Balai Kota Banjarmasin, Selasa (30/9) malam.

Gubernur Kalsel Muhidin, didampingi Wakil Gubernur Hasnuryadi, Sekdaprov M. Syarifuddin, masing – masing beserta Isteri turut hadir bersama unsur-unsur Forkopimda, dan pejabat daerah se- Kalimantan Selatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Muhidin, didampingi Wagub Hasnuryadi Sulaiman, mengucapkan selamat dan rasa syukur yang mendalam di usia ke 499 Kota Banjarmasin.

Dalam momentum tersebut, mereka berharap, kemajuan dan kesejahteraan warga kota dapat terwujud melalui pembangunan kolaboratif dan penuh aksi nyata.

“Kemajuan tidak bisa diraih jika tidak dengan kebersamaan, termasuk rasa toleransi dan gotong royong antara pemerintah dan warganya. Kami harap di bawah kepemimpinan Pak Yamin dan Ibu Ananda, Banjarmasin dapat berdaya saing, maju dan sejahtera,” kata mereka.

Selaku tuan rumah, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi, kepada seluruh pihak sehingga seluruh rangkaian hari jadi kota Banjarmasin dapat berjalan lancar tanpa kendala.

Ia menekankan, semangat Gawi Sabumi mengandung makna mendalam tentang hadirnya gotong royong, rasa kebersamaan, dan persatuan dari seluruh elemen masyarakat yang saling bergandengan tangan dalam merajut pembangunan.

“Hal ini tergambar jelas, bagaimana hampir sebulan penuh pemerintah mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan langsung komunitas dan elemen masyarakat,” ucap Yamin.

Wali kota juga melaporkan, dalam rangkaian Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin, pemerintah kota telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang menyentuh seluruh aspek. Diantaranya Festival Jukung Hias Tanglong, Banjarmasin Bersholawat Bersama Habib Syech, Baayun Maulid, Banjarmasin Art Week, Job Fair, Phoria Band Competition, berbagai lomba dan turnamen olahraga, Bamara Fair serta ajang penggerak ekonomi berupa Bakul Fest, yang total transaksinya per Selasa (30/9) sore, telah terkumpul kurang lebih Rp2,5 Miliar.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan kembali tentang perjalanan dan program yang telah Pemerintah Kota Banjarmasin laksanakan di bawah duet kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Ananda, dalam kurun waktu 8 bulan terakhir. Khususnya dalam hal penanganan sampah yang berkelanjutan.

“Mulai dari perlengkapan sekolah gratis, layanan ambulans dan gawat darurat 24 jam, pembebasan biaya parkir di Puskesmas, penertiban kawasan parkir liar, pengembangan Culture Hub serta pembenahan kawasan Siring, dan normalisasi sungai,” ungkapnya lagi.

Ia pun berharap, seruan aksi Gawi Sabumi dapat terus hadir, terjaga dan tercermin di setiap perilaku hidup masyarakat dan warga Kota Banjarmasin.

“Keberhasilan ini tentu tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan, sinergi, dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali,” tambah Yamin.

Terakhir, dirinya ingin ikhtiar dan semangat kolaborasi nyata untuk pembangunan kota dapat terus diwujudkan, agar visi Banjarmasin Maju dan Sejahtera tidak sekadar menjadi slogan semata.

Pada kesempatan itu, sebagai ungkapan rasa syukur juga dilaksanakan pemotongan Nasi Astakona oleh Gubernur Kalsel bersama Wali Kota Banjarmasin.

Momentum ini sekaligus menandai ditutupnya serangkaian Hari Jadi Kota berjuluk Seribu Sungai yang selangkah lagi genap berusia 5 abad. Berbagai atraksi seni budaya hingga sederet penampilan artis lokal serta talenta Banua berprestasi, turut mewarnai acara.

Puncaknya para tamu undangan dan masyarakat yang hadir dihibur Angie Carvalho (jebolan Finalis Indonesian Idol 2025). (ADV/SRI/RIW/RH)

Tekan Stunting, Pemprov Kalsel Dorong Optimalisasi Pemanfaatan DAK

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menekankan pentingnya percepatan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Keluarga Berencana. Langkah ini diambil untuk memastikan program Bangga Kencana dan target penurunan stunting berjalan efektif di seluruh kabupaten/kota.

Berdasarkan data aplikasi MORENA (Monitoring dan Evaluasi) per 3 Juli 2025, DAK Fisik Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin, tercatat belum termanfaatkan. Sementara itu, realisasi tertinggi DAK Non Fisik Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) baru mencapai 22,20 persen, yang dicapai oleh Kabupaten Tapin.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Pemanfaatan DAK Tahun Anggaran 2025 di Banjarbaru, Senin (29/9).

Kegiatan ini dihadiri perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, khususnya penerima DAK Fisik Sub Bidang KB dan DAK Non Fisik BOKB.

Kepala DP3AKB Kalsel, Husnul Hatimah, menegaskan pentingnya rapat koordinasi ini untuk mengevaluasi pelaksanaan di lapangan, memetakan kendala, sekaligus menyusun strategi percepatan.

“Rapat hari ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan mempercepat pemanfaatan DAK, baik fisik maupun non fisik,” ujarnya.

Menurut Husnul, forum tersebut juga membahas hal-hal teknis terkait realisasi anggaran.

“Kita melihat apa saja yang sudah diserap, kendala yang dihadapi, serta mencari solusi bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Husnul menambahkan, dengan keterbatasan anggaran APBD masing-masing daerah, sangat penting memaksimalkan pemanfaatan DAK yang tersedia agar program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting berjalan optimal dan tepat sasaran.

“Pemprov Kalsel melalui arahan Gubernur terus mendorong pemerintah kabupaten/kota penerima DAK agar segera melakukan percepatan penyerapan dan pemanfaatannya secara efektif, efisien, dan akuntabel,” tambahnya.

Melalui rapat ini, diharapkan tercapai kesepakatan strategis bersama mengenai langkah-langkah percepatan ke depan, termasuk peningkatan koordinasi lintas sektor dan penguatan kapasitas pelaporan di tingkat daerah. (BDR/RIW/RH)

Lepas Kontingen ASN Kalsel Ke PORNAS XVII KORPRI 2025, Ini Pesan Gubernur Muhidin

BANJARMASIN – Gubernur Kalsel Muhidin, diwakili Sekretaris Daerah Kalsel Muhammad Syarifuddin, melepas kontingen ASN, untuk tanding di Kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) tahun 2025 di Palembang pada 5 – 11 Oktober mendatang.

Prosesi pelepasan dilaksanakan Sekdaprov Syarifuddin di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (30/9) sore, didampingi Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel Muhammad Fitri Hernadi.

Penyerahan Bendera Kontingen Kalsel dari Sekdaprov ke Plt Kadispora Kalsel

Syarifuddin mengatakan, kontingen Kalsel akan mengikuti 8 dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, salah satunya Tenis Lapangan di kelas eksekutif.

Pada ajang dua tahunan ini, akan dipertandingkan 13 cabang olahraga dengan total medali sebanyak 297 buah.

“Harapannya bagaimana kita bertanding semaksimal mungkin, dengan semangat Haram Manyarah,” ujar Sekdaprov kepada wartawan usai prosesi pelepasan atlet.

Meskipun tidak mematok target juara, Sekdaprov Syarifuddin meminta kontingen bertanding maksimal dengan persiapan matang.

“Semua tentunya ingin juara, makanya jaga kondisi kesehatan, latihan dengan waktu yang tersisa, dan persiapan yang matang,” pesan Sekdaprov.

Sedangkan pada penyampaian sambutan, Gubernur Kalsel Muhidin berpesan, bahwa ajang ini tidak sekadar bertanding mencari juara, melainkan sebagai sarana mempererat silaturrahmi, persatuan, dan persaudaraan di antara ASN.

Diingatkan agar kontingen Kalsel tetap bersemangat, menjaga sportivitas, dan tidak mudah menyerah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel Muhammad Fitri Hernadi mengatakan, total kontingen Kalsel di PORNAS KORPRI ini, sebanyak 102 orang yang akan tanding di 8 cabang olahraga. anttara lain catur, tenis meja, futsal, lari, bulu tangkis dan lain-lain.

“Yang berangkat sudah melalui proses seleksi,” ujar Fitri Hernadi.

Untuk diketahui, PORNAS XVII Korpri 2025, bertema KORPRI Bersinergi dalam Prestasi ini, diikuti sekitar 8.200 atlet dan 1.250 ofisial dari 96 kontingen siap berlaga dari kalangan ASN (PNS/PPPK) yang berasal dari kementerian, lembaga, provinsi, hingga institusi di seluruh Indonesia.

Ke-13 cabang olahraga dengan 89 nomor pertandingan itu, nantinya akan dipertandingkan di sejumlah venue utama Palembang yakni Balap Sepeda (Jakabaring Sport Complex), Bola Basket (GOR Sekolah Palembang Harapan), Bola Voli (GOR Aneka Pertamina Komperta Plaju), Bulutangkis (Pitstop Table Tennis Centre), dan Catur (Hotel Beston Palembang).

Selanjutnya, pertandingan Futsal (GOR Dempo dan GOR Ranau JSC), Gateball (Stadion Bumi Sriwijaya), lomba Lari 5K (Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan), pertandingan Pencak Silat (Graha Serbaguna Dekranasda 15 Ulu), Renang (Aquatic Jakabaring Stadium),
Senam KORPRI (Ballroom Hotel Zuri Palembang), Tenis (Lapangan Tenis Bukit Asam JSC), dan Tenis Meja (Pitstop Table Tennis Centre).

Total 297 medali yang akan diperebutkan peserta, terdiri dari 85 emas, 83 perak, dan 129 perunggu.

Pembukaan PORNAS KORPRI ini dijadwalkan pada 5 Oktober 2025 di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya dan ditutup 11 Oktober 2025 di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya
Palembang. (SRI/RIW/RH)

Surplus Selama Tiga Tahun, Kalsel Konsisten Suplai Beras ke Kalteng dan Kaltim

BANJARBARU – Provinsi Kalimantan Selatan kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Kalimantan. Selama tiga tahun terakhir, Kalsel tidak hanya mampu menjaga surplus beras untuk kebutuhan dalam daerah, tetapi juga secara konsisten menyuplai hasil produksinya ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Hal ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya padi, demi mendukung ketahanan pangan regional maupun nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman menyampaikan, bahwa keberhasilan tersebut lahir dari kerja sama yang solid antara pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Syamsir Rahman

“Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang paling serius dalam produksi padi dan program cetak sawah di regional Kalimantan. Ini yang membuat kita bisa menjaga surplus beras dan tetap membantu daerah tetangga,” ungkap Syamsir, baru – baru ini.

Syamsir menambahkan, dengan ketersediaan lahan produktif, penerapan teknologi pertanian modern, serta dukungan program pemerintah, Kalsel optimis dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat regional.

Ia juga menegaskan bahwa kerja sama antar daerah sangat penting untuk memperlancar distribusi beras dan memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

“Kami berharap sinergi antarprovinsi semakin kuat. Dengan begitu, distribusi beras bisa berjalan lancar, harga tetap stabil, dan masyarakat mendapatkan akses pangan yang lebih terjamin,” tutup Syamsir. (MRF/RIW/RH)

RSGM Gusti Hasan Aman Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Momentum Teladani Akhlak Rasulullah

BANJARMASIN – Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman Kalimantan Selatan, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dikemas dalam
Safari Ceramah Agama untuk ASN, PPPK, dan Tenaga Kontrak, bertempat di Aula Gedung Pelayanan RSGM, Selasa (30/9) siang.

Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel

Ditemui di ruang kerjanya usai kegiatan, kepada wartawan Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Teguh Hadianto mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Selain itu, momentum ini juga dimaknai sebagai sarana mempererat tali silaturahmi di lingkungan rumah sakit.

Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Teguh Hadianto, saat memberikan komentarnya

“Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, merupakan cara untuk meneladani akhlak mulia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengabdian sebagai abdi negara,” ucapnya

Disampaikan Teguh, dengan semangat itu, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik dan penuh keikhlasan kepada masyarakat. Para pegawai diingatkan untuk senantiasa mengutamakan sikap jujur, amanah, sabar, dan ikhlas, terutama dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Selain sebagai bentuk pembinaan mental spiritual, kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa bekerja di bidang kesehatan adalah ibadah yang mulia.

“Seluruh jajaran RSGM Gusti Hasan Aman akan semakin solid dalam menjalankan visi dan misi pelayanan kesehatan profesional dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan,” tutup Teguh

Kegiatan ini berlangsung khidmat, diisi dengan lantunan syair maulid,
pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta ceramah agama, ditutup dengan doa bersama, dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, kesehatan seluruh pegawai, serta keberkahan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Kalimantan Selatan. (NHF/RIW/RH)

Gebyar Panutan Pajak, Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak Hingga 50 Persen

BANJARBARU – Program Gebyar Panutan Pajak Kendaraan Bermotor, yang diluncurkan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Bapenda Kalsel) bersama Tim Pembina Samsat sejak 14 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Kalsel ke-75, terbukti membawa dampak positif signifikan.

Program ini menjadi langkah inovatif pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang disiplin. Bukan hanya sekadar memberi keringanan bagi penunggak. Dalam waktu kurang dari dua bulan, kepatuhan masyarakat membayar pajak kendaraan meningkat lebih dari 50 persen.

“Selama ini pemerintah lebih banyak memberi toleransi bagi penunggak pajak. Namun lewat Gebyar Panutan Pajak, kami ingin memberikan penghargaan nyata bagi masyarakat yang taat,” ungkap Kepala Bapenda Kalsel, Subhan Nor Yaumil, di Banjarbaru, Senin (29/9).

Kepala Bapenda Kalsel (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan

Melalui program ini, wajib pajak yang tidak memiliki tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) selama tiga tahun berturut-turut berhak mengikuti undian berhadiah. Tim Pembina Samsat yang terdiri dari Bapenda Kalsel, Polda Kalsel, dan PT Jasa Raharja telah menyiapkan sejumlah hadiah. dyiantaranya satu unit mobil, sepeda motor, sepeda, paket umrah, hingga berbagai hadiah menarik lainnya.

“Puncak kegiatan berupa pencabutan undian akan digelar pada Desember 2025. Momen ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi langsung bagi masyarakat yang konsisten menunaikan kewajiban pajaknya,” jelasnya.

Subhan menambahkan, antusiasme masyarakat cukup tinggi sejak program ini diluncurkan. Banyak wajib pajak merasa kepatuhan mereka kini dihargai, sehingga memunculkan rasa bangga sekaligus motivasi untuk terus disiplin membayar pajak tepat waktu.

“Target utama kami bukan hanya meningkatkan penerimaan, tetapi juga membangun kedisiplinan masyarakat dalam menunaikan kewajiban pajak,” pungkasnya. (SYA/RIW/RH)

Exit mobile version