Kemeriahan Harjad Tala ke-58, Paman Birin Ajak Selalu Bersyukur atas Capaian dan Nikmat Kemerdekaan

Tanah Laut – Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menghadiri puncak peringatan Hari Jadi ke-58 Kabupaten Tanah Laut yang di gelar di halaman Kantor Bupati Tanah Laut pada Selasa (5/12) pagi.

Paman Birin hadir didampingi alim ulama, pimpinan Forkopimda Kalsel dan Kabupaten Tala, sejumlah Kepala SKPD lingkup Provinsi Kalsel dan Kabupaten Tanah Laut serta Pimpinan Instansi Vertikal.

Tampak hadir juga sejumlah Penjabat (Pj) Bupati di Kalsel. Diantaranya Pj. Bupati Batola Mujiyat, Pj. Bupati HSS Hermansyah serta Pj. Bupati HSU Zakkly Aswan, Sekda Kabupaten Tanah Laut, Dahnial Kifli, para mantan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Laut.

Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut ke-58 mengangkat tema “Bergerak Bahimat, Tanah Laut Tangguh.” Tema ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kegigihan dalam menghadapi segala rintangan, Bahimat dalam Bahasa Banjar bermakna bekerja keras atau bergerak dengan usaha yang terbaik.

Acara dibuka dengan kedatangan Paman Birin yang disambut pengalungan bunga oleh Pj. Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman serta diiringi tarian topeng reog, tari Banjar, dan hadrah.

Tarian topeng reog dan tari Banjar melambangkan dua kebudayaan Jawa dan Banjar yang ada di Kabupaten Tanah Laut.

Gubernur Kalsel menyaksikan penandatanganan berbagai rencana pembangunan di Tala

Rangkaian kemeriahan perayaan Hari Jadi ke-58 Kabupaten Tanah Laut, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pembangunan, penyerahan bantuan mobil dari Pemkab Tanah Laut kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1009/Tanah Laut, Pengadilan Negeri Pelaihari dan Kejaksaan Negeri Pelaihari, serta penyerahan piagam penghargaan kepada Pemkab Tanah Laut dari sejumlah Kementrian yang diserahkan dan disaksikan Paman Birin.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dibacakan Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Martapura, Alimmul Fadhil Alhafidz TGH. Muhammad Wildan Salman atau Guru Wildan, yang dilanjutkan dengan melantunkan ayat suci Al Qur’an.

Kemudian diikuti dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Tanah Laut yang dibacakan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Laut, setelahnya para tamu undangan diajak menyaksikan video profil kabupaten Tanah Laut yang menggambarkan potensi pertanian, perikanan dan pariwisata, ruang terbuka hijau serta potensi sumber daya alam di Kabupaten Tanah Laut, dilanjutkan dengan hiburan mamanda yang merupakan salah satu kesenian pertunjukan daerah khas Kalsel yang menjadi bagian menarik dari perayaan tersebut.

Dalam sambutannya, Paman Birin mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Laut.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalsel, mengucapkan selamat Hari Jadi ke-58 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Laut. Mudah-mudahan, momentum Hari Jadi ini dapat menjadi pendorong semangat bagi seluruh elemen masyarakat dan Pemkab Tanah Laut untuk terus berkarya memajukan daerah, bangsa, dan negara,” ujar Paman Birin.

Paman Birin juga menuturkan, bahwa Kalsel bagaikan sehelai kain dari surga berkat sinar dari para ulama, terutama dua ulama besar Kalsel, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, dan KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

“Sinarnya Banua telah membuat Banua bersinar, cahaya ilmunya yang dipancarkan ke seluruh Banua kita lewat para ulama yang tentu saja, cahaya tersebut berasal dari cahaya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, kemudian sampailah kepada kita semua,” kata Paman Birin.

Selain itu, Paman Birin mengapresiasi upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tanah Laut, khususnya di bidang kesehatan.

Tak hanya itu, Paman Birin juga melihat banyak inovasi yang terus berkembang di Kabupaten Tanah Laut melalui kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat.

“Bahkan tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalsel memberikan apresiasi melalui ajang Kalsel Innovation Awards atas berbagai inovasi yang digagas dan diimplementasikan oleh pemerintah Kabupaten Tanah Laut. Ini membuktikan semangat kemandirian, kebersamaan, dan kemajuan yang tinggi di Tanah Laut,” sambungnya.

Mengakhiri sambutannya, Paman Birin mengajak untuk selalu bersyukur atas segala bentuk capaian yang telah diraih, serta menyoroti pentingnya bersyukur terhadap nikmat kemerdekaan.

Menurutnya, dengan menjalani sikap bersyukur, kenikmatan akan terus bertambah.

“Mari kita jadikan peringatan Hari Jadi ini sebagai momentum untuk bersyukur, bersyukur dan bersyukur atas segala capaian yang telah diraih Kabupaten Tanah Laut hingga usianya yang ke-58, di tahun 2023 ini. Dirgahayu Tanah Laut, tetap tangguh, dan terus bergerak maju,” tutup Paman Birin.

Sebelumnya, Pj. Bupati Kabupaten Tanah Laut, H. Syamsir Rahman menyampaikan sambutannya, dan mengungkapkan rasa bangga serta terimakasihnya atas kunjungan Gubernur Kalsel yang turut memeriahkan perayaan Hari Jadi ke-58 Kabupaten Tanah Laut.

“Atas nama masyarakat Kabupaten Tanah Laut dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mengucapakan terimakasih tak terhingga kepada Paman Birin, yang telah berkenan hadir di acara ini, merupakan suatu kehormatan bagi kami dan masyarakat Tanah Laut,” ujarnya.

Syamsir memaparkan keberhasilan yang telah dicapai melalui kualitas sumber daya manusia yang terus berinovasi dan menerapkan teknologi pembangunan, peningkatan pelayanan masyarakat, kesiap-siagaan menghadapi bencana, kemajuan ekonomi, ketenagakerjaan, serta perencanaan keuangan dan tata kelola pemerintahan telah membawa kabupaten ini meraih penghargaan WTP sebanyak 10 kali berturut-turut.

Selain itu, Syamsir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang konsisten memberikan dukungan penuh terhadap capaian pembangunan di Kabupaten Tanah Laut. Hubungan harmonis antara kabupaten dan provinsi diharapkan terus terjaga, mengingat keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tanah Laut juga merupakan keberhasilan bagi Provinsi Kalsel.

Syamsir berharap hubungan antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi selalu terjaga baik demi kesuksesan pembangunan di Kalsel.

“Mudah-mudahan hubungan baik ini selalu terjaga karena keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tanah Laut merupakan keberhasilan bagi Provinsi Kalsel,” harapnya.

Acara kemudian diakhiri dengan prosesi pemotongan nasi Astakona oleh Paman Birin didampingi Pj. Bupati Tala, Syamsir Rahman beserta para alim ulama Kalsel yang hadir pada acara tersebut.

Dilanjutkan kunjungan Paman Birin ke stan kuliner gratis yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut untuk menjamu masyarakat yang hadir. Selanjutnya, Paman Birin menikmati hidangan durian bersama dengan para hadirin, menciptakan momen akrab dan bersatu dalam kebersamaan. (BIROADPIM-RIW/RDM/APR)

Maksimalkan PAD di Tala, Paman Yani Minta Bapenda Kalsel Anggarkan Kantor Samsat Bantu Baru

TANAH LAUT – Kantor Samsat Bantu Kintap, Kabupaten Tanah Laut, yang ditempati untuk memudahkan masyarakat sekitar dalam mengurus pembayaran pajak dikabarkan masa pinjam pakainya segera berakhir.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi mengharapkan, agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dapat memikirkan hal tersebut. Mengingat, samsat bantu juga turut berkontribusi dalam pengumpulan penerimaan.

“Kami berharap kepada Bapenda Kalsel selaku induk yang sekiranya dapat menanggarkan untuk samsat pembantu supaya bisa melayani masyarakat secara maksimal,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) Komisi II DPRD yang dilaksanakan di kantor induk layanan UPPD Samsat Pelaihari dalam rangka monitoring terkait relaksasi pengurangan pajak di Kabupaten Tanah Laut, Senin (31/7).

Padahal, dikatakan legislatif yang duduk di rumah banjar tersebut, Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Pelaihari sangat berpotensi memiliki tiga kantor samsat pembantu sebagai pemaksimalan dalam merealisasikan target pendapatan.

“Mereka ini cuma memiliki satu saja Samsat Pembantu. Targetnya kan ada tiga, tetapi satu ini pun kerjasamanya akan selesai. Lokasinya ada di Desa Kintapuri,” beber legislatif yang juga membidangi ekonomi dan keuangan di DPRD Provinsi Kalsel.

Desakan ini juga berasalan, karena masa kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) untuk pinjam pakai kantor Samsat Pembantu Kintap segera berakhir.

“Jadi, perlu adanya kemandirian untuk memiliki kantor pembantu sendiri dan pengelolaannya juga sendiri sehingga dalam memberikan pelayanan juga maksimal,” paparnya.

Apalagi, kata dia, letak geografis Kabupaten Tanah Laut sangat luas sehingga keberadaan kantor samsat pembantu diperlukan. Terlebih, persebaran perusahaan baik bergerak dibidang batu bara dan sawit untuk melakukan pembayaran Pajak Air Permukaan (PAP) lebih efisien terhadap waktu.

“Ada dua perusahaan lagi yang menjadi wajib pajak untuk membayar PAP. Tentu, kami selaku legislatif di Komisi II turut mendorong dan mendukung agar pendapatan asli daerah dapat terus meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala UPPD Samsat Pelaihari, Rahmanita Ariffin, mengungkapkan, dalam rangka mengoptimalkan pendapatan tentu keberadaan samsat bantu juga turut berkontribusi lebih agar pembangunan juga merata termasuk di Tanah Laut.

“Kami rutin melakuan monitoring kepada perusahaan yang tersebar di Tanah Laut. Terbaru, kami juga berhasil mendapatkan dua wajib pajak baru disektor PAP. Minggu depannya, ada dua perusahaan lagi yang bakal menyampaikan datanya kepada kami,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)

Kunker di UPPD Pelaihari, Paman Yani Terkesan Dengan Program dan Realisasinya

TANAH LAUT – Wakil Ketua Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, mengaku terkesan dengan program yang jalankan bersama mitra kerja di UPPD Samsat Pelaihari. Termasuk berhasil merealisasikan capaian penerimaan selama relaksasi hingga 55 persen.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel M Yani Helmi saat melakukan monitoring layanan di UPPD Samsat Pelaihari, Senin (31/7) siang.

“Nah, berkaitan pendapatan. Hasilnya yang saya terima dari diskusi dengan jajaran UPPD Pelaihari bahwa realisasinya memang cukup menggembirakan sebut saja dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sudah berada diangka 55 persen terhitung sampai 31 Juli 2023,” ujarnya usai melaksanakan kunjungan kerja (kunker) Komisi II dalam rangka monitoring di UPPD Samsat Pelaihari terkait Relaksasi Pengurangan Pajak di Kabupaten Tanah Laut, Senin (31/7) siang.

Paman Yani menyerahkan voucer diskon sebagai bentuk apresiasi terhadap WP di Kabupaten Tanah Laut

Ia berharap, dengan adanya capaian ini tentu legislator membidangi ekonomi dan keuangan di Komisi II DPRD Kalsel dapat terealisasi melebihi dari target yang ditetapkan.

“Mudah-mudahan mulai Agustus – Desember 2023 target ini tercapai,” harapnya.

Apalagi, dirinya mengaku takjub dengan adanya terobosan dalam meningkatkan minat wajib pajak yang turut berkontribusi terhadap daerah di Kalsel khususnya di Tanah Laut.

“Kartu voucer ini sangat menguntungkan karena banyak merchant khusus didalamnya karena UPPD Pelaihari sudah bekerjasama dengan dua dealer ternama di Kalsel,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPPD Samsat Pelaihari, Rahmanita Ariffin, mengungkapkan, untuk meningkatkan daya tarik wajib pajak agar turut berkontribusi terhadap penerimaan pihaknya juga memberikan terobosan baru yakni memberikan voucer diskon.

“Jadi, wajib pajak yang sudah melakukan transaksi pembayaran mendapatkan diskon di biaya service dan penggantian sparepart sebesar 10 persen untuk dua dealer resmi yang ada di Tanah Laut,” ungkapnya.

Terlebih, kata dia, untuk lebih meningkatkan minat transaksi pembayaran pada masa relaksasi tentu sudah banyak pula berbagai promosi yang dilakukan.

“Termasuk ada radio di daerah ini, sosialisasi ke seluruh pasar yang ada di Tala serta menggunakan promosi melalui videotron yang difasilitasi Pemkab Tala,” bebernya.

Di lokasi yang sama, Penanggung jawab Jasa Raharja Cabang Kalsel, Triyono, mengungkapkan, sebagai bentuk tindaklanjut menekan adanya tunggakan kendaraan bermotor, program relaksasi tersebut dianggap sudah tepat dilaksanakan.

“Kami turut mensupport adanya kebijakan yang diberikan Paman Birin termasuk Gubernur juga mendukung adanya undang-undang (UU) Nomor 22 tahun 2009 pasal 74 tentang penghapusan data ranmor. Nah, dengan diadakannya relaksasi tersebut diharapkan masyarakat di sini dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” paparnya.

Kanit Regident Satlantas Polres Tanah Laut, Iptu Dewi Febriani, menyampaikan, selalu memberikan dukungan serta kontribusi terhadap peningkatan kas daerah.

“Kami turut membantu UPPD Pelaihari dalam merealisasikan pendapatan asli daerah (PAD) salah satunya ikut turun ke lapangan dalam mensosialisasikan adanya program relaksasi ini kepada wajib pajak,” tukasnya.

Dari hasil kunker yang dilaksanakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel yang akrab disapa Paman Yani itu juga berkesempatan menyerahkan voucer diskon kepada warga yang beruntung melakukan pembayaran pajak di Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Pelaihari dan disaksikan seluruh jajarannya. (RHS/RDM/RH)

Pemkab Tala Apresiasi Penanaman Bakau di Kabupatennya Yang Masuk Rangkaian KBN 2023

TANAH LAUT – Puluhan regu putera pramuka yang mengikuti kemah bela negara (KBN) Nasional tahun 2023, melaksanakan penanaman bakau dikawasan hutan mangrove pantai tangkisung Kabupaten Tanah Laut (Tala), pada Kamis (13/7). Penanaman ratusan bibit bakau tersebut bertujuan untuk menghijaukan area hutan mangrove, serta sebagai pelindung untuk mengurangi dampak hantaman ombak besar, yang dapat langsung mengenai perumahan para warga di area tersebut. Penanaman bakau tersebut merupakan salah satu kegiatan peserta kemah bela negara (KBN) Nasional 2023, yang dibagi menjadi dua kali penanaman. Yakni penanaman oleh regu puteri pada Rabu (12/7), dan penanaman oleh regu putera pada Kamis (13/7).

Kepada Abdi Persada FM, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Laut Dahnial Kifli menyampaikan, pihaknya bersyukur Kabupaten Tanah Laut berkesempatan menjadi tuan rumah pada salah satu kegiatan yang diadakan Kwarnas Pramuka, yakni penanaman bakau. Dengan adanya penanaman ini, maka anak-anak pramuka turut ikut serta dalam melestarikan lingkungan di Kabupaten terjauh dari Provinsi Kalsel ini.

“Kami atas nama Pemkab Tala mengapresiasi kepada Kwarnas, serta Kwarda atas ditunjuknya pantai tangkisung sebagai tempat penanaman bakau,” ungkap Dahnial Kifli.

Ia melanjutkan, dengan adanya kunjungan dari peserta pramuka nasional, maka juga dapat memperkenalkan Kabupaten Tanah Laut hingga ke tingkat Nasional.

“Untuk itu kami akan menjamu dengan sebaik mungkin para anak-anak pramuka, seperti membawa mereka ketempat pariwisata pantai tangkisung,” lanjutnya.

Ia melanjutkan, pihaknya bersyukur para anak-anak pramuka antusias, baik dalam hal menanam pohon bakau, serta menikmati keindahan pantai tangkisung. Bahkan, banyak anak-anak pramuka yang membeli oleh-oleh dari pelaku IKM Tala, seperti membeli baju bertuliskan cinta Tanah Laut, dan oleh-oleh ikan asin. (MRF/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Ingatkan Tanam Pohon Untuk Antisipasi Banjir

TANAH LAUT – Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, menggelar puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia, di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut, Senin (5/6) sore. Peringatan hari lingkungan hidup sedunia tersebut, dihadiri langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Bupati Tanah Laut Sukamta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana, beserta Pejabat SKPD Lingkup Provinsi Kalsel. Pada kesempatan tersebut Gubernur Kalsel beserta seluruh jajaran, juga menggelar penanaman pohon Mangrove sebanyak 7000 bibit dipesisir lahan seluas 2,5 Hektare, dengan metode rumpun berjalan. Penanaman tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan gelombang laut menuju rumah pemukiman warga, serta pohon mangrove juga akan menjadi tempat berkembang biak para ikan.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan, Penanaman ribuan bibit mangrove adalah aksi nyata terhadap pengelolaan lingkungan untuk mewujudkan revolusi hijau. Tak lupa ia mengajak kepada Pemerintah Kabupaten-Kota, dan pihak swasta, untuk turut serta melakukan penanaman, agar dapat mengimplementasikan pengurangan emisi karbon sebagai upaya menjaga lingkungan yakni dengan menanam mangrove.

“Kita tidak akan menikmati apa yang kita tanam, namun anak-cucu dan generasi penerus kita akan memetik hasil dari yang kita tanam saat ini, ” ungkap orang yang akrab disapa Paman Birin ini.

Paman Birin melanjutkan, bumi dari tahun ke tahun selalu semakin panas. Oleh karena itu, Kalsel dengan program revolusi hijau yang sudah dicanangkan bertahun-tahun lalu lamanya, menjadi program yang penting dalam rangka mengantisipasi panas yang kita rasakan sekarang ini.

Tak lupa Paman Birin juga mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta, yang telah peduli terhadap lingkungan. Penanaman 7000 mangrove ini, karena bumi kita yakni banua Kalsel masih memiliki lahan yang luas untuk ditanami. Dan tentu saja, Provinsi Kalsel meminta Bupati Kabupaten-Kota untuk menanam dimusim kemarau ini. Hal ini bertujuan agar dimusim penghujan nanti kita dapat memininalisir terjadinya musibah banjir.

“Ulun meminta rakyat untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” tutup Paman Birin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan, bahwa penanaman mangrove dilakukan secara serentak pada 13 kabupaten dan kota. Dengan membeli bibit mangrove dari nelayan setempat, penanaman mangrove di Desa Sungai Bakau karena wilayah tersebut kerap dilanda abrasi, bahkan mengikis hingga ke tepi jalan aspal. Menurutnya, menjaga ekosistem laut seperti di pinggir pantai cukup penting sebagai upaya mencegah abrasi dan mengurangi pemanasan global.

“Bibit mangrove hanya bisa hidup dari tempat bibit tersebut disemai,” ungkap Hanifah.

Ia melanjutkan, persiapan pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut dimulai dari aksi membersihkan sampah plastik di pesisir pantai. (MRF/RDM/APR)

Potensi PAP di Tala Positif Naik Hingga 11,53 Persen, Penerimaan UPPD Pelaihari Tembus 961 Juta

BANJARBARU – Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Pelaihari, Tanah Laut, Kalsel, merealisasikan penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP) sebesar Rp961 juta lebih. Dari Januari – Mei 2023 sudah terealisasi 11,53 persen.

Kepala UPPD Samsat Pelaihari, Rahmanita Ariffin, mengungkapkan, pendapatan yang berhasil direalisasikan itu diketahui melampaui capaian dari pada tahun 2022 sekitar Rp81 juta lebih.

Kepala UPPD Pelaihari, Rahmanita Ariffin (kanan kedua) bersama PT Jasa Raharja terkait optimalisasi penerimaan pajak daerah

“Tahun ini (2023) kenaikan sangat jauh berbeda dibandingkan 2022 lalu di Triwulan I juga. Cenderung positif,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, melalui sambungan telepon, Jumat (12/5) siang.

Sementara pada Triwulan I, tutur dia, mampu merealisasikan hingga Rp670 juta lebih atau secara capaian setara dengan 8,04 persen.

“Ada beberapa perusahaan penyumbang cukup besar terhadap PAP termasuk PT PLN yang ada di Asam-Asam dan dua lagi dari swasta,” ucapnya.

Ia merincikan, pada Januari 2023 atau memasuki Triwulan I juga mengalami peningkatan penerimaan sebesar Rp320 juta lebih. Sedangkan Februari naik sekitar 6,01 persen atau Rp500 juta lebih.

“Harapan kami ke depan, penerimaan disektor ini terus mengalami pergerakan positif. Sehingga, dapat berkontribusi bagi PAD,” harapnya.

Sebagai bentuk optimalisasi, dirinya membeberkan, pihaknya juga rutin melakukan pengecekkan berkala penggunaan air permukaan (PAP) kepada 39 perusahaan di Kabupaten Tanah Laut.

“Kami juga terus memantau perkembangannya itu ke sejumlah perusahaan. Bahkan sebagian sudah dipasangi water meter, jadi, penggunaan air permukaan mudah diketahui,. Tetapi, melalui instruksi Kepala Bapenda Kalsel kami masih melakukan pendataan ke perusahaan mana lagi yang belum memiliki water meter,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang dirilis, total keseluruhan realisasi untuk pendapatan daerah pada komponen Pajak Air Permukaan di Kabupaten Tanah Laut mencapai Rp8 miliar lebih.

“Untuk saat ini kenaikan penerimaannya cukup signifikan. Di mana sudah mencapai 291,49 persen,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Di Panyipatan Tala, Paman Birin Tinjau Vaksinasi dan Serahkan Bantuan Mushola 

Tanah Laut – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah Sahbirin, meninjau kegiatan Vaksinasi Bergerak di Desa Tanjung Dewa Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut yang melayani 1.000 warga sekitar, Sabtu pagi (8/4).

Turut bersama Gubernur Kalsel dari lingkup Pemprov Kalsel, Plt Kadinkes Sukamto, Kepala Kesbangpol,  Heriansyah, dan Kepala Dinas Sosial Siti Nuriyani, Plt Karo Kesra Mustajab, Kepala Satpol PP dan Damkar, Zakly Aswan, dan lainnya.

Paman Birin, sapaan Sahbirin Noor mengatakan, kegiatan vaksinasi ini dalam rangka mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota di daerah untuk percepatan capaian 70 persen vaksinasi COVID-19 dosis dua dan tiga (booster).

Dikatakan, Pemprov Kalsel terus  mendorong capaian vaksinasi Pemkab Tala, khususnya vaksin lanjutan atau booster, karena capaian dosis pertama dan kedua sudah jauh di atas 70  persen.

“Vaksin yang ketiga memang harus kita kejar bersama, memang butuh waktu,” ujar Paman Birin usai meninjau kegiatan vaksinasi yang menyasar warga pesisir pantai sekitar obyek wisata Tanjung Dewa dan Batakan itu.

Dalam sambutannya, Paman Birin mengatakan, COVID-19 yang terjadi dua tahun terakhir, sudah menyerang mental masyarakat di tanah air, termasuk di Kalsel dan 13 kabupaten kota lainnya.

“COVID-19 ini seperti hantu, membuat kita takut,” ujarnya.

Langkah efektif yang bisa dilakukan untuk pencegahan saran Paman Birin adalah melalui penerapan pola hidup sehat seperti sering mandi atau mencuci tangan pakai sabun, ditambah menggunakan masker dan penerapan protokol kesehatan lainnya.

Paman Birin juga mengingatkan, bagi masyarakat yang sampai sekarang mampu bertahan dari serangan pandemi COVID-19 ini, tetap waspada dan menjaga prokes dalam aktivitas sehari-hari.

Selain itu, ikut program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sekarang.

“Vaksin adalah cara untuk mendapatkan kekebalan tubuh,” sebut nya lagi.

Pada kesempatan itu juga, Paman Birin juga menyerahkan bantuan sosial untuk Mushola Al Yarmuk Kayu Bawang Kecamatan Tambang Ulang dan Mushola Fatul Huda Batalang Kecamatan Jorong masing-masing sebesar Rp100 juta.

Selanjutnya, diserahkan bantuan secara simbolis, paket sembako untuk penerima vaksin di tempat itu, dan bantuan makanan pendamping untuk ibu hamil dan balita.

Di awal acara, Bupati Tala, H Sukamta mengatakan, pelaksanaan vaksinasi terus dimaksimalkan, baik di tingkat Forkopimda maupun perusahaan swasta.

Disebutkan, progres pelaksanaan vaksinasi per tanggal 8 April 2022, dari target sasaran masyarakat umum  269.965 jiwa, untuk dosis satu sudah tercapai 93,85 persen, dosis kedua  70,59 persen dan vaksin lanjutan (booster)  8,57 persen.

Sedangkan untuk anak anak dari  target 38.063 jiwa, tercapai  74,13 persen dosis satu dan 51,22 persen dosis kedua.

“Tentunya pelayanan vaksinasi ini akan kami terus gencarkan dan kami mohon dukungan dan arahan bapak gubernur agar target vaksinasi dapat terpenuhi,” ujar Sukamta. (BIROADPIM-RIW/RD/MYD)

TNI AL – Lanal Banjarmasin Kembali Gelar Vaksinasi Maritim di Kecamatan Jorong

TANAH LAUT – TNI AL bersama Lanal Banjarmasin kembali menggelar serbuan vaksinasi maritim untuk dosis pertama dan kedua di Desa Sebuhur Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut untuk para pekerja salah satu perusahaan setempat, serta juga diikuti warga sekitar, Senin (13/12). Vaksinasi ini bertujuan untuk membantu program pemerintah dalam rangka mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19 secara totalitas di wilayah Kalimantan Selatan.

Dalam serbuan vaksinasi kali ini, TNI AL – Lanal Banjarmasin berkerjasama bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Selatan. Untuk memvaksin Masyarakat, lanal Banjarmasin telah menyediakan Vaksin jenis Sinovac, serta melibatkan 17 Tenaga Kesehatan (Nakes) gabungan yang berasal dari Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Ditempat terpisah, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla mengatakan, pemerataan Vaksinasi Masyarakat Maritim secara massal ini akan terus digencarkan guna membantu dan mensukseskan program pemerintah sampai mencapai target yang maksimal, sehingga laju penyebaran wabah COVID-19 dielemen masyarakat dapat dicegah dan segera berakhir, supaya masyarakat dapat beraktivitas dengan sehat dan normal.

“Besar harapan, dengan adanya Vaksinasi Massal ini dapat bermanfaat dengan baik, kepada warga jangan takut ataupun ragu-ragu untuk mendatangi tempat Vaksinasi yang sudah ditentukan dan lebih patuh terhadap protokol kesehatan, supaya dampak musim Pandemi ini segera berakhir dengan tuntas,” ungkap Herbiyantoko.

Danlanal Banjarmasin menambahkan,  kunci salah satu untuk mengurangi dan meminimalisir penyebaran Virus Corona yaitu tetap jaga kesehatan dan disilplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kepada warga yang belum terjamah, jangan merasa khawatir ataupun ragu untuk bervaksin demi menjaga kesehatan, supaya musim pandemi ini segera berlalu dan berakhir dengan tuntas, menuju tatanan kehidupan yang baru dan normal,” tutup Herbiyantoko.

Sementara itu dilokasi Vaksinasi, ketua penyelenggara Mayor Laut (K/W) dr. Meutia Indrasakti menyampaikan, fenomena masyarakat tentang Vaksin sudah tidak nampak lagi, terbukti saat ini masih banyak warga yang antusias untuk mendapatkan suntikan Vaksin.

“Bagi segenap masyarakat jangan merasa takut ataupun ragu – ragu untuk mendatangi tempat Vaksinasi yang sudah ditentukan karena Vaksin tersebut sudah sehat teruji dan efektif digunakan sebagai Herd Immunity guna menghindari serangan Virus,” ucap dr. Meutia.

Untuk diketahui, vaksinasi maritim yang ke 64 kali ini, Lanal Banjarmasin telah berhasil memvaksin sebanyak 20.081 warga. Adapun warga yang bervaksin pada vaksinasi maritim ke 64 kali ini berjumlah 148 peserta. (TNI.AL-MRF/RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Tanah Laut; Hadapi Ruang Digital Dengan Literasi Yang Tepat

TANAH LAUT – Webinar Literasi Digital dengan topik pembahasan “ Hadapi Ruang Digital Dengan Literasi Yang Tepat” ini berada di Tanah Laut, dengan moderator Dika Putra Wijaya, Keynote Speech H. Sukamta Bupati Tanah Laut, Key Opinion Leader Diza Refengga seorang actor, dan para narasumber : Alvi Syahrin Founder Yutaka Fotografi, Eva Kusuma Sundari, M.A., MDE Anggota TRIBN Kemenpan RB dan Ria Fuziarty pengusaha UMKM.

Kecakapan digital merupakan pengetahuan dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi dan jejaring internet. Kecakapan digital ini sendiri memiliki empat pilar mendasar yaitu Etika Digital, Budaya Digital, Keterampilan Digital, dan Keamanan Digital.

Salah satu narasumber webinar ini Eva Kusuma Sundari mengatakan memiliki keterampilan digital adalah salah satu skill penting bagi seseorang pengguna internet, hal ini merupakan sebuah skill penting dengan kemampuan menggunakan media sosial dengan baik dan benar.

Keterampilan digital juga mampu memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis untuk keperluan pemasaran produk dan meningkatkan penjualan, karena dalam suasana pandemi seperti ini semua bisnis beralih dari cara konvensional menjadi digitalisasi dengan menggunakan media sosial, digitalisasi dipilih juga karena dianggap sesuai dengan anjuran protokol kesehatan yang tepat di masa pandemi ini.

Kehadiran internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan.

Pilihan favorit masyarakat masa kini cenderung lebih banyak ke transaksi jual beli secara daring, karena aktivitasnya lebih praktis, lebih aman dan nyaman.

Eva menambahkan penggunaan internet dalam berbisnispun harus memperhatiakn tingkat kesopanan dalam kata-kata, baik dalam transaksi maupun memasarkan suatu produk. Jangan asal dan sembarangan tanpa memperdulikan norma dan sopan santun dalam menggunakan internet.

“Maka hendaknya unggahlah sesuatu yang bermanfaat dan sepantasnya saja, yang aman bagi diri anda di masa depan, karena sesuatu yang anda unggah itu sulit dihilangkan, maka cerdaslah dan aman untuk mengunggah sesuatu di internet.” Tutupnya. (RILIS)

Webinar Literasi Tanah Laut; Mengenal Aturan Main di Era Digital

TANAH LAUT – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema ‘Mengenal Aturan Main di Era Digital’. Jum’at (12/11/2021) pukul 15.00 WITA. Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Bupati Tanah Laut Sukamta, dengan menghadirkan pembicara berkompeten.

Dalam diskusi ini dipandu moderator Amal Bastian yang menghadirkan narasumber pertama Agus Edi Winarto dengan materi tentang ‘Bebas Namun Terbatas Berekspresi di Media Sosial’.

Agus menjelaskan, adanya konten negatif di media sosial Yaitu karena, adanya niat orang untuk tujuan jahat, adanya masalah gangguan psikologi, rendahnya literasi digital.

Juga rendahnya kesadaran moral dalam beretika, rendahnya kesadaran rasa tanggung jawab, rendahnya kesadaran atas dampak sosial, rendahnya kesadaran dalam memilah dan memilih ih dan rendahnya kesadaran berdemokrasi dan bertoleransi.

Pahami batasan dalam melakukan kebebasan berekspresi di dunia digital karena dari 274,9 juta penduduk Indonesia, 202,6 juta pengguna internet dan 170 juta di antaranya pengguna media sosial terhitung Januari 2021.

“Karena baik buruknya kita dalam melakukan kebebasan berekspresi di dunia digital dapat mencerminkan siapa jati diri kita dan karena apa yang sudah kita tanam itulah yang akan kita tuai,” tuturnya.

Narasumber kedua Sitna Hajar Malawat dengan materi tentang ‘Tren Pekerjaan dan Usaha atau Bisnis di Era Digital’.

Sitna mengatakan, di era yang serba digital ini banyak peluang bisnis dan karir yang bisa dilakukan hanya dari rumah.

“Seiring berkembangnya teknologi kini manusia dapat melakukan segala hal menjadi lebih mudah,” tuturnya.

Tren pekerjaan dan bisnis digital kata Sitna, merupakan suatu hal yang dapat dilakukan di mana dan kapan pun berada karena mudah diakses secara digital.

Contohnya seperti blogger, blogger dapat memanfaatkan space kosong dalam webnya untuk memasang iklan untuk mendapatkan uang.

Kemudian, desain grafis dapat dimanfaatkan dalam membuat brosur, desain media sosial sebagai sarana pemasaran terhadap sebuah produk yang dipasarkan.

“Hal ini menguntungkan karena jasa desain grafis jenis semakin dibutuhkan oleh masyarakat,” ucapnya.

Atau menjadi guru online merupakan hal yang menarik yang dapat dilakukan di saat seperti ini. Karena Guru online dapat mendatangkan banyak keuntungan yang menjanjikan.

” Juga menjadi Content creator YouTube, menjual E-book, pembuatan website, bahkan membuka toko online dan lain sebagainya dapat kamu lakukan di era digital saat ini,” tuturnya.

Adapun, tips memulai usaha atau bisnis di era digital ialah, kenali peluang bisnis digital terbaik, buat rencana bisnis yang sudah diputuskan, mengatur strategi dalam berbisnis, memanfaatkan keahlian yang dimiliki, dan jangan takut untuk gagal.

Narasumber ketiga Angel Maryci dengan materi tentang ‘digital budaya: mengenalkan budaya Indonesia melalui literasi digital’.

Angel menjelaskan, literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan dalam penggunaan media digital atau kemampuan untuk menggunakan teknologi, keterampilan teknis dalam dunia digital dan merupakan respons dalam rangka meningkatkan minat masyarakat untuk membaca sejalan dengan berkembangnya teknologi.

“Sifat utama teknologi digital yaitu, tidak terbatas, bebas berekspresi dan berpendapat, juga bisa menjadi sarana stand out, dan sarana untuk memperluas relasi,” tuturnya.

Kata dia, budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Adapun, unsur budaya yakni, sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, bangunan, pakaian dan karya seni.

“Kalian bisa mempromosikan budaya melalui literasi digital, contohnya seperti meng-upload budaya kita ke media sosial baik itu Instagram, YouTube dan lain sebagainya,” bebernya.

Narasumber terakhir Junaidy, memaparkan materi tentang Keamanan Digital.

Junaidy menjelaskan apa itu internet sehat? “Secara definisi Internet sehat adalah aktivitas manusia yang sedang melakukan kegiatan online baik browsing, chatting, social media, upload dan download secara tertib , baik dan beretika sesuai dengan norma norma dan aturan yang berlaku di masyarakat,” jelasnya.

Kejahatan yang sering muncul di media sosial yaitu, cyber bullying, pornography, tranffcking – child abuse.

Cara bermedsos yang sehat yaitu, tidak membagikan Informasi pribadi, pilih-pilih teman, hindari akun-akun negatif periksa, periksa kembali sebelum membagikan konten, gunakan untuk pengembangan diri dan jadikan sarana personal branding. (RILIS)

Exit mobile version