Cuaca Ekstrim, Jumlah Kedatangan Kapal Nelayan di PPI Batulicin Menurun

TANAH BUMBU – Jumlah kedatangan kapal ke Pelabuhan Perikanan Batulicin mengalami penurunan. Kondisi tersebut juga sudah terjadi sejak September – November 2022.

Kondisi itu juga diperparah, saat cuaca ekstrim melanda ke sejumlah titik. Sehingga, membuat para nelayan kesulitan untuk melaut.

Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin, Akhmad Syarwani, mengakui, menyusutnya jumlah kapal yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Batulicin murni diakibatkan hasil dari cuaca ekstrim.

Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin, Akhmad Syarwani, saat menjelaskan jumlah kapal yang datang dan bersandar

“Dari data yang ada, pada September lalu itu tercatat hanya sekitar 137 kapal baik bersandar atau pun datang ke pelabuhan,” paparnya, kepada Abdi Persada FM, Kamis (25/11) kemarin.

Selanjutnya, disebutkan dia, terjadi lagi penurunan jumlah kedatangan kapal pada Oktober 2022. Padahal, dermaga di pelabuhan ini biasanya sering dipadati kapal-kapal yang bersandar.

“Sekitar 130 kapal yang bersandar atau pun berlabuh di Pelabuhan Perikanan Batulicin,” ungkapnya.

Terlebih, dia menyebut, pada November ini jumlah kapal kembali menurun di pelabuhan. Mengingat, akhir-akhir ini kondisi cuaca buruk masih mempengaruhi perairan laut Tanbu.

“Sampai dengan hari ini tercatat hanya ada 90 kapal. Memang terjadi penurunan selama tiga bulan terakhir ini, artinya cuaca ekstrim sangat berpengaruh terhadap aktivitas melaut,” paparnya.

Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Kalsel masih akan berpotensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir. Siang, sore dan malam bakal terjadi angin kencang.

“Kami menghimbau agar para nelayan tetap berhati-hati dan waspada. Melihat kondisi cuaca saat ini perlu menjadi perhatian,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)

Jalan Alternatif ke Tanbu Kini Dapat Dilintasi

BANJARMASIN – Saat ini untuk kondisi Jalan Alternatif di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sudah aman, sehingga warga dapat melintasi jalan tersebut, ketika berpergian ke tempat tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu Subhansyah, kepada Abdi Persada FM, melalui sambungan telpon mengatakan, saat ini untuk Jalan Alternatif sudah dapat dilintasi, karena pihak terus melakukan pekerjaan pada kawasan tersebut.

Kadis PUPR Kabupaten Tanah Bumbu Subhansyah (Tengah)

“Warga yang akan ke Kabupaten Tanah Bumbu, dapat melintasi Jalan Alternatif,” ucapnya, Kamis (3/11).

Subhansyah juga berpesan, warga yang akan melintasi jalan alternatif, diminta mengikuti petunjuk jalan.

“Warga dari daerah mana saja, yang akan menuju Kabupaten Tanah Bumbu, dihimbau untuk melintasi jalan alternatif, dengan mengikuti arah petunjuk jalan yang terpasang di kawasan tersebut,” tuturnya.

Bahkan, lanjut Subhansyah, ada petugas yang di tempatkan di sana, untuk mengarahkan pengguna jalan alternatif.

“Di tempat tersebut ada petugas yang membantu warga yang melintas untuk menuju arah yang benar,” ucapnya.

“Kepada warga yang akan melintasi jalan alternatif jangan takut, saat ini untuk kondisi jalan alternatif sudah aman terkendali, sehingga warga dipersilakan untuk melintasi jalan tersebut,” ucap Subhansyah. (SRI/RDM/RH)

Samsat Batulicin Realisasikan 53,8 M Sejak Pemberlakuan Diskon dan Pembebasan Denda PKB

TANAH BUMBU – Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Batulicin telah mengumpulkan penerimaan sebesar Rp53,8 miliar lebih atau sekitar 83,84 persen. Realisasi ini dipicu setelah diberlakukannya program Pembebasan denda administrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Antusias wajib pajak di UPPD Samsat Batulicin

Kepala UPPD Samsat Batulicin, Hairuraji, melalui Kasi Pelayanan PKB dan BBN-KB, Hariyadi, mengatakan seiring adanya program diskon yang diberlakukan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) melalui kebijakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor membuat animo masyarakat terkait pembayaran meningkat.

Kasi Pelayanan PKB dan BBN-KB UPPD Samsat Batulicin, Hariyadi saat memantau kegiatan layanan kesamsatan

“Tercatat hingga 21 Oktober 2022, memang ada pergerakan yang cukup positif untuk penerimaan. Di samping itu pula, pendukungnya adanya pemberlakuan diskon atau lebih tepatnya pembebasan denda administrasi PKB tadi,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (21/10) siang.

Dibandingkan September lalu, ungkapnya, penerimaan pada Oktober 2022 cukup mengalami kemajuan. Apalagi hitungan hari diberlakukannya pembebasan denda administrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) itu sontak membuat kantor induk UPPD Samsat Batulicin dipenuhi wajib pajak.

“Hingga sekarang masih ada saja yang datang. Tercatat dari September hingga Oktober ini terjadi peningkatan sebesar 7 persen kalau dihitung-hitung ada kenaikan sekitar Rp4,8 miliar dan ini selama penerapan diskon tadi,” bebernya.

Bahkan, penerapan diskon yang diberikan mulai dari 5 – 10 persen berakhir pada 24 Desember itu ternyata berlaku bagi wajib pajak yang membayar tepat waktu. Ditambah lagi, program relaksasi pembebasan denda administrasi (pemutihan) juga diberikan keringanan untuk yang menunggak.

“Nah, manfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Baik diskon atau pun pemutihan,” kata Hariyadi.

Sebelumnya, kata dia, UPPD Samsat Batulicin diberikan target setiap bulannya sebesar 4 – 5 miliar. Namun, dengan adanya program diskon dan pembebasan denda administrasi membuat penerimaan mereka naik secara drastis.

“Dari data yang diterima hari ini pendapatan UPPD Batulicin melalui PKB sudah mencapai Rp4,8 miliar sejak diberlakukannya program tersebut,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Harga Ikan di Pelabuhan Batulicin Tembus 60 Ribu Sekilo

TANAH BUMBU – Harga ikan yang dijual di Pelabuhan Perikanan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, mengalami kenaikan. Kesulitan mendapatkan bahan bakar solar menjadi dasar utama atas mahalnya komoditi ini.

Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin, Akhmad Syarwani, mengatakan, rata-rata harga ikan seperti tenggiri yang biasanya dijual di Pelabuhan Perikanan Batulicin sekitar Rp50 ribu, kali ini mampu menyentuh seharga Rp55 ribu – Rp60 ribu untuk pembelian satu kilogramnya.

Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin, Akhmad Syarwani saat menjelaskam atas kenaikan harga ikan

“Dampak ini juga dipengaruhi atas kelangkaan solar sehingga berimbas pada ketersediaan stok ikan di pelabuhan Batulicin. Terlebih Tongkol Sisik yang hanya dijual seharga Rp30 ribu saat ini naik menjadi Rp33 ribu per kilo,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Kamis (6/10) siang.

Seiring dicabutnya harga subsidi solar juga menjadi alasan atas imbas kenaikan ikan di Pelabuhan oleh nelayan Tanah Bumbu. Bahkan, nelayan terpaksa berlabuh ke Banjarmasin dan Samarinda Kaltim untuk mendapatkan bahan bakar ini.

“Sebelumnya mereka (nelayan) harus keluar daerah untuk mendapatkan solar,” ungkapnya.

Atas dampak ini, kata dia, pemenuhan ikan di Pelabuhan Perikanan Batulicin juga mengalami penurunan yang cukup drastis.

“Yang biasanya dapat memenuhi stok hingga 18 ton per hari kini menyusut jadi 10 ton,” tuturnya.

Namun, ia membeberkan, khusus ikan bawal, lajang dan selar diakui harganya masih relatif stabil.

“Ketersediaannya pun dipastikan masih mencukupi,” beber Syarwani.

Kendati begitu, ia menjamin, pada Oktober ini bersama Pertamina pemenuhan kouta Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bagi nelayan dipastikan tersedia.

“Untuk sementara di alihkan dari SPBN PPI Batulicin ke SPBU Pjalau Tanbu dengan total 10 ribu liter atau sekitar sepuluh tangki,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Jalan Lintas Provinsi di Tanbu Rusak, Zairullah Layangkan Surat ke Balai Jalan Nasional Kalsel

TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, meminta agar Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel segera menindaklanjuti kerusakan parah di ruas jalan lintas provinsi yang berada di wilayah Sungai Danau-Satui hingga kondisinya kini tak bisa lagi dilalui kendaraan.

Bupati Tanbu Zairulla Azhar saat memberikan penjelasan soal rusak dan longsornya jalan di Kecamatan Satui

Kerusakan ini terlihat di sepanjang jalan Sungai Danau-Satui yang kondisinya kini juga telah tersapu longsor. Akibatnya, banyak kendaraan roda dan empat mengambil jalan alternatif lain.

“Kontraktornya jangan mengambil keuntungan saja. Masa ditanami tanah merah ya ada yang amblas lah, harusnya kan batu biar ketahanannya kuat,” ujarnya kepada sejumlah awak media, baru-baru tadi.

Sebagai ketegasan, ia dan Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu telah melayangkan surat kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel agar dapat segera menuntaskan persoalan ini.

“Supaya permasalahan tersebut bisa segera mendapat solusi. Jangan seperti ini, hancur nanti jalan kita di Tanah Bumbu,” bebernya.

Selain itu, kerusakan juga terjadi di sepanjang jalan di Kecamatan Angsana menuju Pagatan. Bahkan, sejumlah pengendara harus terhambat akibat jembatannya ambruk. Hal itu menyebabkan kondisi lalu lintas juga menjadi macet dan sebagian terpaksa harus mengambil jalan pintas.

“Masalah ini segera diselesaikan, kalau tidak yang semula perbaikannya hanya puluhan juta bisa jadi ratusan juta atau miliaran,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Jadi Satu-satunya Rujukan Kalimantan, RSUD Ulin Banjarmasin Bakal Terima DAK dari Pusat

TANAH BUMBU – RSUD Ulin Banjarmasin dinobatkan satu-satunya sebagai rumah sakit rujukan di Kalimantan. Seiring itu, fasilitas layanan kesehatan terlengkap ini juga bakal mendapat bantuan Dana Alokasi khusus (DAK).

Kepala Bidang Medik RSUD Ulin Banjarmasin Muhammad Aini mengungkapkan sebagai bentuk komitmen peningkatan kapasitas layanan berbasis profesional tentu ini merupakan apresiasi lebih dari pemerintah pusat kepada daerah.

“Tentu ini merupakan percepatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan sebagai gerbang IKN,” ujarnya, usai menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Perundang-undangan Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pola Tarif Layanan RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (4/7) sore.

Kabid Pelayanan Media RSUD Ulin Banjarmasin Muhammad Aini (tengah) saat menjelaskan penerimaan DAK dari pusat

Sebagai rumah sakit Ibu Kota penyangga Nusantara, Aini menyebut, pada 2023 hingga 2024 RSUD Ulin Banjarmasin akan menjadi pusat layanam ginjal, stroke dan kanker.

“Tahun 2022 kami merealisasikan layanan jantung dan nantinya juga ada Urologi,” ungkapnya

Dari alokasi yang diusulkan, RSUD Ulin Banjarmasin mengajukan Rp200 miliar sebagai peningkatan fasilitas dan mutu kapasitas pelayanan agar mampu mencakup lebih luas lagi sebagai rumah sakit terbaik di Kalimantan.

Menanggapi itu Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi mengungkapkan meski RSUD Ulin Banjarmasin terus berupaya keras memberikan pelayanan. Namun, untuk meningkatkan mutu agar lebih luas dalam membantu masyarakat perlu materi yang cukup untuk merealisasi hal tersebut.

“Bicara keuntungan tetapi harus juga seimbang dalam memberikan pelayanan secara lebih luas lagi kepada masyarakat. Terlebih, kesanggupan pemerintah daerah dalam hal membantu agar sekiranya dapat memperluas lagi fasilitas yang ada di rumah sakit di Kalsel ini,” paparnya.

Rumah sakit berklasifikasi kelas A ini, menurut politisi Partai Golkar, apabila bantuan dari pemerintah pusat terealisasi maka harapannya adalah kemajuan layanan terbaik yang harus menjadi utama bagi masyarakat.

“Tetapi tidak juga harus berharap terus dari APBD atau pun APBN karena mereka sudah berstatus BLUD. Namun tetap didukung dan terus diberikan dorongan secara positif,” tutupnya. (RHS/RDM/APR)

Yani Helmi Optimis RSUD Ulin Banjarmasin Mampu Tingkatkan PAD

TANAH BUMBU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi optimis melalui Perda Nomor 3 Tahun 2011 terkait pola tarif layanan RSUD Ulin Banjarmasin yang disosialisasikan dapat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Selain mendorong pendapatan tentang keberadaan perda ini, tentu, pelayanan juga harus ditingkatkan,” ujarnya usai melaksanakan sosialisasi perda Provinsi Kalsel Pola Tarif Layanan RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (4/7) sore.

Dengan adanya perda ini, menurut paman Yani (sapaan akrab), dapat secara penuh menjamin kesehatan bagi masyarakat agar mendapatkan pelayanan optimal seiring telah disahkannya aturan rumah sakit umum daerah.

Yani Helmi saat memaparkan perda terkait pola tarif layanan kesehatan RSUD Ulin Banjarmasin

“Bagaimana kami dapat mendorong agar terpenuhinya masyarakat soal layanan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Tentu, harapannya adalah BLUD ini bisa besar,” ungkap politisi dari Partai Golkar ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Ulin Banjarmasin Muhammad Aini menyambut positif sosialisasi yang digelar oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi terkait pola tarif yang dirasa sangat diperlukan pihaknya ke masyarakat.

Peserta kegiatan sosper pola tarif layanan RSUD Ulin Banjarmasin

“Kami sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang diselenggarakan legislatif dan tentu sangat diperlukan di kalangan masyarakat,” ungkapnya.

Dirinya juga menyampaikan ketika memberikan layanan sesuai tarif yang diberlakukan setidaknya telah dilindungi payung hukum.

“Ketika kami menerapkan tarif layanan jasa kepada masyarakat yang ditetapkan dari aspek hukum telah terlindungi,” pungkasnya. (RHS/RDM/APR)

Peringati Harjad Ke-19, Pemprov Kalsel Dukung Harapan Tanbu Jadi Serambi Madinah 

Tanah Bumbu – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, hadiri puncak peringatan Hari Jadi ke -19 Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jum’at (8/4) sore.

Peringatan kali ini mengangkat tema, Mewujudkan Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah dengan Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Produktif, Cinta Qur’an dan Berakhlak Mulia.

Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, momentum peringatan hari jadi ke-19 ini, harus dimaknai bersama, sebagai energi positif untuk mendorong dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu.

Dirinya meyakini, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu telah merasakan berbagai hasil pembangunan yang sudah dicapai hingga saat ini.

Mulai dari pelayanan dasar, seperti kesehatan dan pendidikan, infrastruktur, perekonomian, serta programprogram yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

“Namun disaat yang bersamaan,  tidak boleh terlena masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan”, ujar Sekdaprov.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pun, sangat mendukung berbagai inovasi dan pengembangan daerah yang sesuai dengan potensi daerah itu sendiri, termasuk di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Oleh sebab itu, kami mohon doa dan dukungan dari pemerintah dan seluruh warga Kabupaten Tanah Bumbu, agar seluruh cita-cita, harapan dan tujuan kita bersama dapat tercapai,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Tanbu M Zairullah Azhar menginginkan, agar Tanah Bumbu menjadi Serambi Madinah dengan landasan Bersujud.

Zairullah menyampaikan, kekuatan pembangunan daerah adalah dengan membangun dengan menghidupkan nilai nilai religi.

“Peringatan hari jadi yang dilaksanakan bersama-sama hari ini, memiliki makna tersendiri. Baju putih mencerminkan kebersihan dan kesucian, dan celana dibalut sarung merupakan sebuah aurat yang senantiasa kita jaga bersama sama,” katanya.

Dirinya mengungkapkan, terkait rencana pembangunan bendungan Kusan Hulu yang sebentar lagi akan terlaksana. Pembangunan ini menjadi solusi untuk pertumbuhan ekonomi.

Menurut Zairullah, apabila bendungan tersebut direalisasikan, maka masyarakat di Bumi Bersujud bisa bermimpi dan membayangkan Tanah Bumbu mengalami hal luar biasa karena setidaknya ribuan lahan pertanian akan tumbuh subur.

Selain itu, bendungan tersebut juga dapat membangkitkan tenaga listrik berdaya 110 megawatt, yang akan membantu penerangan di Kalsel hingga Ibu Kota Negara Nusantara di Panajam, Kaltim.

Di sisi lain, Zairullah juga akan menaikan gaji ketua RT dan kepala desa di Kabupaten Tanah Bumbu.

Menurutnya, saat ini gaji RT hanya 700 ribu dan akan dinaikan menjadi Rp 1 juta. Kemudian menaikan gaji kepala desa dari 5 juta menjadi 6 juta dengan tunjanganya menjadi 2,5 juta.

Puncak hari jadi diisi dengan persembahan tarian dari anak-anak Istana Anak Yatim Darul Azhar Bersujud, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dzikir, doa bersama, Tausiah dari Ketua MUI Tanbu KH Suhuful Amri hingga buka puasa dan shalat Magrib berjamaah. (BIROADPIM-RIW/RDM/MYD)

Kuatkan Ideologi, Yani Helmi Harapkan PMP Dapat Kembali Diterapkan di Satuan Pendidikan

TANAH BUMBU – Anggota DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi memandang bahwa wawasan kebangsaan dan Ideologi Pancasila bisa kembali diaplikasi sebagai pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

 “Tahun 80 – 90an itu masih ada mata pelajarannya Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan sejarah bagaimana Indonesia bisa berdiri yang mana mengamalkannya bersama UUD 1945,” ujarnya usai menggelar
Sosialisasi Wawasan kebangsaan dan Ideologi Pancasila, di Kelurahan Gunung Tinggi, Batulicin, Tanah Bumbu, Jumat (8/4) sore.

Bisa diterapkannya ideologi Pancasila serta wawasannya di satuan pendidikan, menurut Wakil Ketua di Komisi II di DPRD Kalsel ini, merupakan bentuk marwah dalam menjaga kearifan lokal yang berdaulat dan bernegara di Indonesia.

“Ini penting, ketika melihat negara luar begitu hebatnya secara pembangunan baik dari politik dan ekonominya, tetapi, jangan sampai terlalu banyak mengadopsi budayanya dan itu tidak saya inginkan,” papar Politisi dari Fraksi Partai Golkar Kalsel.

Wakil Ketua Fraksi Golkar di DPRD Kalsel itu juga menggambarkan soal kecintaan terhadap negara Indonesia yang tak hanya di dapatkan dari hasil sosialisasi melainkan bangku sekolah juga berperan penting dalam membentuk karakter.

“Karakternya ya kecintaan dalam membela negara kesatuan RI sehingga persatuan pun terjaga dengan baik terutama di Kalsel melalui mata pelajaran Wawasan Kebangsaan dan Ideiologi Pancasila yang dimasukkan secara ekslusif,” bebernya.

Selain itu, dirinya menyebut, kecintaan terhadap negara sudah tergambar sejak zaman penjajahan melalui pejuang kemerdekaan.

“Jadi generasi muda masih punya PR, apa itu, yaitu menjaga kesatuan dan persatuan sebagai bingkai NKRI yang berdaulat, cinta tanah air,” harap Paman Yani (sapaan akrab).

Sehingga, ia berharap, pembelajaran PMP sebagai landasan dan membentuk karakter Pancasila generasi muda yang kuat bisa dihidupkan kembali.

“Inilah yang selalu kita harapkan bersama. Supaya, kaum millenial di Kalimantan Selatan dapat terus memamahi karakter serta nilai-nilai ideologi pancasila sebagai wawasan bernegara,” pungkasnya. (RHS/RDM/APR)

Jaga Persatuan Bangsa di Tengah Konflik, Yani Helmi Minta Generasi Z Kalsel Jaga Kedaulatan Negara

TANAH BUMBU – Generasi muda Indonesia di Kalimantan Selatan dituntut sebagai agen pembawa perubahan dalam persatuan dan kesatuan. Konflik Rusia dan Ukraina kini menjadi gambaran bahwa menjaga kedaulatan negara adalah suatu kewajiban.

Disamping saat ini diterpa isu economic global akibat peperangan antar dua negara, harga minyak dunia pun diketahui juga mengalami kenaikan yang tak biasa alias melonjak secara dadakan. Sehingga, paham radikalisme dikhawatirkan mudah tumbuh berkembang.

Melalui kegiatan Sosialiasi Wawasan Kebangsaan dan Ideologi Pancasila, anggota DPRD Kalsel yang kini menjabat Wakil Ketua di Komisi II, Muhammad Yani Helmi, terus mengingatkan agar masyarakat, serta genarasi millenial tak mudah terprovokasi dan termakan isu yang belum tentu kebenarannya.

“Ditengah guncangan perekonomian saat ini yaitu naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar dan sebagainya serta peperangan di Ukraina dan Rusia belum kunjung usia. Akan tetapi, hal terpenting saat ini adalah menjaga persatuan,” ungkapnya usai menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Ideologi Pancasila, di Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (8/4) sore.

Saat ini, menurut politisi dari fraksi Partai Golkar Kalsel, radikalisme masih dianggap sebagai musuh besar yang dapat memicu perpecahan.

Peserta yang mengikuti kegiatan Soswasbang, di Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (8/4) sore

“Saya inginkan benar-benar memahami tentang wawasan kebangsaan yang mengantisipasi terhadap adanya paham radikalisme yang menyusup melalui sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Mudahnya radikalisme masuk dan menyusup ke dalam pikiran akal sehat, Wakil Ketua FKPPI Kalsel ini, menyampaikan, hal tersebut tidak lepas dari kemajuan dalam penggunaan teknologi dunia maya atau jejaring media sosial.

“Kami mengharapkan masyarakat dapat bijak dalam penggunaan medsos, sehingga, tidak mudah terprovokasi yang membuat radikalisme muncul ke permukaan dan dapat menyebabkan perpecahan,” ungkap anggota legislatif di DPRD Provinsi Kalsel dari Dapil VI Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Dari puluhan warga yang mengikuti Sosialisasi wasbang dan Ideologi Pancasila, dia mengharapkan, tidak ada lagi perpecahan dikalangan generasi muda yang rentan konflik bahkan mudah terprovokasi.

“Tentu yang diinginkan generasi Z kita bisa menjaga diri serta keluarga hingga kerabat dan sahabatnya sebagai bangsa yang berdaulat, cinta terhadap banua ini, jangan sampai ada perpecahan lagi ciptakan lah kedamaian dan toleransi di Kalsel,” pungkasnya. (RHS/RDM/APR)

Exit mobile version