Pemprov Kalsel Lakukan Koordinasi Sambut Penilaian Geopark Meratus

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata Kalsel, akan terus menjalin koordinasi dalam rangka menyambut penilaian Geopark Meratus oleh UNESCO Global Geopark (UGG).

Kepada wartawan, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pariwisata Kalsel, Musrefinah Lediya pada Kamis (15/2) mengatakan, berdasarkan arahan dari Badan Pengelola Geopark Meratus, pihaknya akan mengadakan penguatan koordinasi dan sinkronisasi program pelatihan. Dimana,
menfokuskan 17 titik rute timur Geopark Meratus. Dalam bentuk menggandeng penulis hasilnya akan dicetak sebuah buku yang menceritakan sejarah dari setiap geosite.

“Untuk rute timur, kita akan gelar story telling kepada masyarakat sekitar, menceritakan bagaimana terbentuknya destinasi wisata atau geosite,” katanya

Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Dispar Kalsel, Musrefinah Lediya, saat diwancara

Disampaikan Lediya, pihaknya akan mengadakan sosialisasi khusus bagi masyarakat sekitar di 15 destinasi wisata prioritas, yang telah ditentukan oleh tim Badan Pengelola Geopark Meratus sebelumnya. Karena direncanakan menjadi titik penilaian untuk rute timur oleh tim UGG.

“Destinasi prioritas diantaranya pembuatan kain sasirangan Sungai Jingah, Desa Belangian, dan Penambangan Tradisional Intan Cempaka, Desa Tiwingan Riam Kanan, serta SMK Karang Intan,” ungkapnya

Lebih lanjut Lediya menambahkan, dalam pelaksanaan nanti, pihaknya menggandeng stakeholder terkait. Misalnya pembuatan kain sasirangan Sungai Jingah, berkolaborasi dengan SKPD lain untuk pelatihan ECO print, begitupun pengolahan limbah hasil pembuatan kelotok di Desa Sewangi.

“Kami berharap dapat menambah pengetahuan warga sekitar untuk nanti dilakukan penilaian Geopark Meratus,” tutupnya. (NHF/RDM/APR)

POLDA KALSEL BERHASIL MENANGKAP PELAKU PEMBAJAK KAPAL DI LAUT KALSEL

BANJARMASIN – Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel menggelar pengungkapan tindak pidana pembajakan kapal di laut disertai pencurian dengan tindak kekerasan, di Aula Mathilda Polda Kalsel, Jumat (16/2). Dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto.

Kapolda menyampaikan, kejahatan di laut ini merupakan yang pertama terjadi di laut Kalsel. Pengungkapan kasus ini berhasil dilakukan oleh Tim Ditpolairud Polda Kalsel serta lainnya.

“Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian kejahatan di laut Kapal yang dibajak yaitu TB Royal 27, pada Kamis 1 Februari 2024, di perairan Provinsi Kalimantan Selatan. Polda Kalsel langsung bergerak,” ungkap Kapolda.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto saat memberikan keterangan pengungkapan kasus

Kapal tersebut membawa muatan fame milik PT Musim Mas, berlayar dari Sampit, Kalteng, menuju Karang Asem, Bali. Namun, ditengah pelayaran di perairan Tanah Laut – Kalsel, kapal tersebut dibajak dan dicuri dengan kekerasan.

Polairud Polda Kalsel mendapatkan laporan adanya kejahatan di laut tersebut, pada 6 Februari 2024.

“Dengan dibantu Jatanras dan Resmob Polda Kalsel serta Polda Kalteng, Polda Kepri, serta Polda Sulsel, dan berhasil mengamankan 13 orang pelaku,” ungkap Kapolda.

Penangkapan tersebut, tambahnya, dalam waktu dalam tiga hari. Sedangkan, tiga pelaku lainnya masih dalam pencarian. Namun, pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku yang belum ditangkap tersebut.

“Total kerugian yang dialami oleh korban sebanyak 8 Miliar Lebih,” ucap Kapolda.

Pada kesempatan tersebut Kapolda menjamin saat ini, untuk pelayaran di laut Kalimantan Selatan sudah aman dari kejahatan di laut.

“Polda Kalsel memberikan apresiasi terhadap personil Polairud Polda Kalsel, Polda Kalteng, Polda Kepri, yang telah membantu pengungkapan kasus ini,” ucap Kapolda.

Sementara itu, apresiasi yang sama juga disampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atas keberhasilan pengungkapan kasus kejahatan di laut tersebut.

Seperti disampaikan, Gubernur Kalsel melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel Fajar Desira, usai pengungkapan kasus pembajakan kapal di laut oleh Polda Kalsel tersebut.

“Tentunya, keberhasilan ini patut diberikan apresiasi atas kerja keras Tim Polda Kalsel dalam berhasilan penangkapan tersebut,” ungkap Fajar.

Dengan adanya keberhasilan ini kedepannya situasi kelautan di Provinsi Kalimantan Selatan akan semakin aman, dari pembajakan ataupun kejahatan di laut. (SRI/RDM/APR)

Pengembangan Perpustakaan Diharapkan Manfaatkan Perkembangan Teknologi Informasi

Banjarmasin – Pengembangan Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi (TI).

Harapan itu disampaikan dalam sambutan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Nurul Fajar Desira pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Pengembangan Perpustakaan se Kalsel, di salah satu hotel berbintang, Kamis (15/2) malam.

Asisten I Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira membacakan sambutan Gubernur Kalsel

Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin ini menjelaskan pemanfaatan teknologi informasi bagi pengembangan perpustakaan, baik untuk meningkatkan kualitas perpustakaan dari segi sarana dan prasarana, juga dengan meningkatkan pelayanan maupun kemudahan untuk mendapatkan bahan-bahan pustaka.

“Seperti istilah Buku Merupakan Gudang Ilmu, maka membaca sebenarnya membuka cakrawala berpikir dan wawasan seseorang tentang dunia dan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Paman Birin, Kalsel menempati posisi strategis sebagai gerbang Ibukota Negara (IKN) Nusantara yang tentunya harus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten dan berdaya saing.

Oleh sebab itu, dalam rangka mendukung visi Kalsel Tahun 2021-2026 yaitu Kalsel Maju (Kalimantan Selatan Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan sebagai Gerbang IKN) yang terangkum dalam salah satu misi membangun SDM yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur maka pengembangan perpustakaan mutlak dilakukan sebagai salah satu upaya mewujudkan visi dan misi tersebut.

“Banyak harapan dari kegiatan rakor hari ini, agar diperoleh pengetahuan, pemikiran dan gagasan baru untuk menggali potensi perpustakaan di Kalsel, terutama dalam membangun kesamaan pandangan terhadap permasalahan dan tantangan masa depan pengelolaan perpustakaan,” harapnya.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani menyampaikan laporannya

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Nurliani menyampaikan penyelenggaraan rakor merupakan upaya koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam mensinergikan berbagai program dan kegiatan bidang perpustakaan di daerah.

“Pada tahun 2024 ini, perpustakaan dituntut untuk memiliki inovasi, kreativitas serta perubahan pola pikir. Mengingat perpustakaan menjadi sektor pendukung dalam memberikan solusi terkait pengembangan ekonomi,” jelasnya.

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, menurut Bunda Nunung (sapaan akrabnya) diperlukan pemahaman, dukungan serta pembinaan dan pengembangan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Dispersip Kabupaten/Kota di Kalsel

Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Plt Kepala Perpusnas RI, Prof E Aminuddin Aziz, pejabat Bank Indonesia, pejabat Bank Kalsel, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalsel, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel serta Dispersip Kabupaten/Kota di Kalsel. (NRH/RDM/APR)

LSPR Institute Of Communication Business dan Mikom UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari Gelar Pelatihan Literasi Medsos dan Pariwisata Di Lok Baintan

Banjar – Dalam sebuah kolaborasi yang bertujuan untuk memperkuat pariwisata pasar terapung Lok Baintan di Kalimantan Selatan, LSPR Institute of Communication & Business bersama dengan Magister ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin mengadakan kegiatan pelatihan literasi media sosial dan pariwisata. Inisiatif ini merupakan bagian dari realisasi tiga pilar pendidikan tinggi: Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Sebagai daerah yang dialiri oleh banyak sungai, Pasar Terapung menjadi sebuah ciri khas bergeraknya perekonomian di Lok Baintan khususnya, dan daerah Banjar pada umumnya. Para Acil atau wanita yang mendominasi area perdagangan di sungai, setiap hari hilir mudik berjualan dengan menggunakan jukung atau perahu yang juga menjadi ciri khas daerah Banjar.

Seiring berjalannya waktu, ditambah dengan bencana banjir dan pandemi COVID-19 yang baru-baru ini terjadi, keberadaan Pasar Terapung terancam surut dan menghilang. Padahal, Lok Baintan memiliki potensi sebagai daerah wisata yang tak kalah menarik dibandingkan daerah lain.

Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Irwan Jaya.

“Bencana banjir dan pandemi memang menyebabkan kondisi ekonomi masyarakat di Lok Baintan menjadi menurun secara signifikan, padahal sebagian besar pendapatan mereka diperoleh dari hasil kebun,” kata Irwan Jaya.

Menurutnya, masyarakat di Lok Baintan, khususnya yang berdagang di Pasar Terapung Lok Baintan perlu didukung dan dibina, agar daerah ini bisa tumbuh menjadi lokasi wisata yang dicari oleh para wisatawan. Adanya kegiatan pelatihan literasi media sosial dan pariwisata ini bisa menjadi upaya baik yang patut diapresiasi, karena bertujuan memotivasi para pedagang di pasar terapung untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif.

“Kegiatan yang sifatnya memberdayakan masyarakat, jika dikelola dengan baik, diorganisir secara konsisten, pasti dapat menjadi inspirasi dan mendorong rasa percaya diri masyarakat, sehingga meningkatkan daya saing dengan daerah wisata yang lain,” tambahnya.

Bagi LSPR Institute of Communication dan Business, kemitraan dengan MIKOM Uniska ini lebih dari sekadar kolaborasi strategis; ini merupakan contoh dedikasi institusi terhadap Tri Darma Perguruan Tinggi (tiga tanggung jawab utama perguruan tinggi). Kolaborasi ini selaras dengan komitmen LSPR terhadap pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, di mana LSPR mengambil peran aktif dalam menumbuhkan literasi digital di kalangan masyarakat, juga memperkuat edukasi mengenai pariwisata dan pelayanan.

Bagi MIKOM UNISKA, Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kewajiban bagi dosen dan mahasiswanya untuk berkontribusi kepada negara, khususnya untuk menumbuhkan minat terhadap literasi digital dikalangan masyarakat. Memberikan edukasi bagaimana bermedia sosial dengan baik. Selain proses belajar mengajar, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat merupaka elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu sasaran kagiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah ibu-ibu (acil-acil) yang berprofesi sebagai pedagang dengan menggunakan perahu Jukung di kawasan Lok Baintan. Acil-acil Jukung mendapat pengarahan dari Abdul Khair dibantu Yulia Dewi Wulan Sari Mahasiswa Pasca Sarjana Magister ilmu Komunikasi UNISKA MAB Banjarmasin, dengan tema yang berjudul ”Pembekalan Mengenai Pariwisata dan Literasi Digital bagi Penjual Pasar Terapung Lok Baintan” yang digelar pada 6-7 Februari 2024.

“Kolaborasi dengan LSPR, Uniska, dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen kami dalam turut membantu penguatan daerah pariwisata. Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman salah satu tokoh masyarakat setempat yang juga merupakan Kepala Puskesmas II Sungai Tabuk, Yusdie Shopiyani. Adapun para dosen yang turut terlibat dalam kegiatan ini di antaranya Latifa Ramonita, Ayu R. Tiara Hamdani dan Yesi Pandu Pratama Wibowo DC dari LSPR. Sedangkan yang terlibat dari MIKOM UNISKA dalam kegiatan ini adalah Ketua Prodi Magister ilmu Komunikasi UNISKA MAB Banjarmasin Marhaeni Fajar Kurniawati.

Dewi Rachmawati yang menjadi Ketua dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dan dosen di LSPR Institute menambahkan, pihaknya percaya kekuatan transformatif dari pendidikan dan tanggung jawab pihaknya emban untuk masyarakat.

“Kegiatan ini memungkinkan kami untuk berkontribusi pada pemberdayaan kepada masyarakat agar para Acil di Lok Baintan lebih terasah lagi dalam memanfaatkan media sosial sebagai media promosi yang kuat, juga turut melestarikan budaya lokal,” ujarnya.

Selanjutnya, Kaprodi MIKOM Marhaeni Fajar Kurniawati yang juga hadir dalam kegiatan ini mengharapkan para Acil jukung di Lok Baintan sebagai corong terdepan bagi pariwisata di Lok Baintan hendaknya dapat menjadi duta bagi kemajuan pariwisata di lokasi wisata, juga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi turis domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Pasar Terapung. (RILIS-RDM/APR)

2024, Diskop dan UMK Kalsel Terus Dorong Perkembangan Usaha di Banua

BANJARBARU – Untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di Banua Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Kecil (UMK) melakukan berbagai program kerja untuk mendukung usaha masyarakat.

Kepada Abdi Persada FM, Kepala Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Aset Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan, Akhmad Roslaini, ditemui diruang kerjanya pada Kamis (15/2) mengatakan, tahun 2023 telah dilaksanakan berbagai program untuk mendukung percepatan usaha masyarakat dan koperasi.

Kepala Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Aset Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan, Akhmad Roslaini

“Pada tahun 2023 kami telah melakukan bimbingan teknis kepada para pelaku usaha, pendamping terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta melakukan pendidikan dan latihan kepada koperasi yang ada di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Roslaini juga menambahkan program yang telah disusun di tahun 2024 merupakan program lanjutan dari tahun lalu.

“Kemudian di tahun 2024 ini merupakan program lanjutan dan tentunya ada evaluasi tetapi dari hasil evaluasi tersebut kita dapat memberikan dorongan lebih lagi terhadap pelaku UMKM dan Koperasi di Banua,” tambahnya.

Lebih lanjut Roslaini berharap ditahun 2024 perkembangan UMKM disetiap daerah terus meningkat agar ekonomi masyarakat di Banua terus bertumbuh.

“Tentunya kami berharap lewat program yang nantinya diberikan terhadap UMKM dan Koperasi seperti program penilaian kesehatan, pengembangan, pengawas, pembinaan, serta pemberdayaan dan perlindungan UMKM dan Koperasi ini dapat mendorong pembangunan ekonomi masyarakat terlebih lagi untuk Kalimantan Selatan,” tutupnya. (BDR/RDM/APR)

Wujudkan Wisata Tertata Kelola Yang Baik, Pemprov Kalsel Gelar Pelatihan

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Pariwisata Kalsel, menggelar Pelatihan Pengembangan Sadar Wisata, dan Potensi Masyarakat Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota yang ibuka secara resmi oleh
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel yang diwakili Kabid Pengembangan Destinasi, Mugeni, didampingi Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Musrefinah Lediya di salah satu Hotel berbintang di Banjarmasin, Kamis (15/2).

Pelatihan Pengembangan Sadar Wisata, dan Potensi Masyarakat Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Mugeni mengatakan, pelatihan ini dalam rangka meningkatkan daya saing dan kemampuan Sumber Daya Manusia, mewujudkan kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara, serta menggerakkan roda perekonomian, guna mensejahterakan objek wisata di sekitar. Ia berharap, dapat menjadi motivasi dan kolaborasi untuk berkomitmen membangun kepariwisataan.

“Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan, melibatkan Pokdarwis sebagai garda terdepan dalam mengelola destinasi wisata di wilayah masing-masing,” katanya

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dispar Kalsel, Musrefinah Lediya

Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Musrefinah Lediya, menjelaskan, pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten diantaranya, Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Selatan, Andrian Anwary. Dimana, menyampaikan Pembebasan Anak dari Eksploitasi Seksual di Destinasi Wisata, dan Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga Banjarmasin. Emil Salim. Selanjutnya, HRD Grand Qin Hotel Banjarbaru, Raden Agoes Salim Joko Supriyanto, membahas Pengelolaan Pariwisata Berbasis Halal Tourism, serta Bayu Bastari Setiawan tentang Story Telling Budaya dari Cerita Rakyat.

“Pelatihan ini sangat penting memperkuat kemitraan, antara organisasi pengembangan destinasi dengan Pemerintah Daerah,” jelasnya

Menanggapi hal itu, salah satu Narasumber, Kabid Pemenuhan Hak Anak, Dinas PPPA-KB Kalsel, Andrian Anwary menambahkan,
dalam rangka memberikan pengalaman liburan anak-anak menjadi lebih berkesan, ada beberapa kriteria destinasi wisata yang ramah diantaranya, sarana dan prasarana harus mumpuni, lingkungan sekitar aman, dan penyedia atraksi membuat wahana bermain berbasis edukasi. Selain itu, pengelola hotel dan tempat penginapan, juga hendaklah memberikan rasa aman dan nyaman, terutama bagi anak-anak dalam berwisata.

“Kami apresiasi pelatihan ini, untuk memajukan kepariwisataan dan roda perekonomian,” tutupnya. (NHF/RDM/APR)

Komisi IV DPRD Kalsel Dorong Penambahan Tenaga Penyuluh Gizi Untuk Penanganan Sunting

Batola – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong penambahan tenaga penyuluh gizi untuk percepatan penanganan kasus stunting. Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Saifuddin, usai melakukan kunjungan kerja ke salah satu puskesmas di Kecamatan Rantau Badauh, baru-baru tadi.

Suasana Kunjungan Komisi IV DPRD Kalsel ke Puskesmas Rantau Badauh

Lutfi menjelaskan dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa minimnya tenaga penyuluh gizi merupakan salah satu faktor kendala dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalsel. Untuk langkah lanjutnya, Lutfi menjelaskan pihaknya akan melakukan koordinasi kepada pemerintah kabupaten setempat guna mencari solusi terbaik.

“Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan berkunjung ke Pemkab Batola untuk mengetahui kondisi riil di lapangan dan mencasi solusi terkait kekurangan tenaga penyuluh gizi,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Asbullah. Ia menambahkan dalam pertemuan tersebut, pihaknya banyak memperoleh masukan dari para pejabat di Puskesmas setempat, terkait program kesehatan khususnya stunting yang sudah dilakukan dan akan dijalankan kedepan.

“Ke depan kita akan coba mendorong untuk perbaikan,” tuturnya.

Rombongan Komisi IV DPRD Kalsel diterima Kepala Sub Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rantau Badauh, Rosmawati dan Kepala Puskesmas Rantau Badauh, Rusdiani beserta jajarannya. Mereke mengaku bersyukur atas kehadiran wakil rakyat tingkat provinsi dalam kaitan mendorong perbaikan kesehatan masyarakat, khususnya terkait masalah stunting. (ADV-NRH/RDM/APR)

DPRD Kalsel Apresiasi Pemkab Tabalong Yang Suplai Produk Holtikultura ke IKN

Tabalong – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong yang menjadi penyuplai produk-produk holtikultura ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Karlie Hanafi Kalianda, selaku pimpinan rombongan Dewan Kalsel saat melakukan kunjungan kerja ke Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tabalong, dalam upaya untuk menggali potensi di “Banua”, baru-baru tadi.

Suasana Pertemuan Komisi II DPRD Kalsel dengan Pemkab Tabalong

“Kabupaten Tabalong yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, menjadi perhatian utama karena posisinya sebagai salah satu kabupaten terluar di Kalsel dan sebagai pintu gerbang IKN Nusantara,” katanya.

Karlie berharap ini capaian tersebut dapat terus dikembangkan, sehingga kontribusi Tabalong dalam mendukung ekonomi di tingkat nasional semakin meningkat. Selain itu, hal ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Kalsel untuk terus mengembangkan potensi ekonomi daerahnya masing-masing.

“Kami akan terus mendukung dan berkolaborasi untuk memastikan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Tabalong terus meningkat,” terangnya.

Suasana Pertemuan Komisi II DPRD Kalsel dengan Pemkab Tabalong

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tabalong, Pebriadin Hapiz. mengungkapkan bahwa Tabalong telah mencapai prestasi yang cukup membanggakan dengan menjadi penyuplai produk hortikultura ke IKN dengan jumlah mencapai 2,5 ton setiap harinya. Program ini pun mendapatkan dukungan subsidi dari pemerintah Tabalong, khususnya dalam hal transportasi.

“Tabalong memiliki peran yang signifikan sebagai penyuplai produk hortikultura ke IKN, dan prestasi ini patut dibanggakan. Pemerintah setempat telah memberikan subsidi dalam hal transportasi, yang tentu saja mendukung keberlanjutan program ini,” jelasnya. (ADV-NRH/RDM/APR)

Lagi, Tiga RTH Diresmikan Pemko Banjarmasin

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin meresmikan tiga fasilitas publik yang dipusatkan di RTH Kemiri, Kelurahan Sungai Andai, Kamis (15/2) oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

“Saat ini Pemerintah Kota Banjarmasin meresmikan tiga fasilitas Ruang Terbuka Hijau, yang dipusatkan di RTH Kemiri ini. Dua lainnya, RTH Bawah Jembatan Patih Masih, serta Ruang Bermain Ramah Anak Jahri Saleh,” ungkap Ibnu.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina (Tengah) pada saat menandatangani prasasti peresmian

Menurut Ibnu, dengan diresmikannya fasilitas publik tersebut, kepada warga dipersilahkan untuk memanfaatkannya.

“Kami berharap kepada warga sekitar fasilitas taman tersebut, agar dapat menjaga, dan tidak merusak keberadaan taman,” ucap Ibnu.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Banjarmasin ini juga mengajak warga Sungai Biuku, Kelurahan Sungai Andai untuk dapat melestarikan keberadaan pohon khas setempat.

“Di Sungai Biuku masih terdapat kawasan hijau seperti hutan kota, sehingga perlu dilestarikan bersama,” ungkap Ibnu.

Kawasan ini masih terdapat tamanan keras serta tanaman bakau. Serta berada dipinggiran sungai. Bahkan, di daerah ini terdapat tanaman khas yaitu pohon amas intan. Yang perlu dilestarikan bersama sama.

“Kawasan Sungai Biuku ini telah dijaga oleh Pencinta lingkungan dan Pemerintah Kota Banjarmasin, untuk kelestarian keberadaan sungai dan tanaman setempat,” ucap Ibnu. (SRI/RDM/APR)

Apresiasi Petugas KPPS, Paman Birin Pastikan Pemilu Kalsel Berjalan Aman dan Damai

Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor sangat mengapresiasi kinerja para petugas Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024. Bagaimana tidak. KPPS sudah menjalankan tugasnya sejak pagi hingga malam hari pemungutan suara, pada Rabu (14/2). Bahkan tugas perhitungan suara masih berlanjut hingga Kamis (15/2) dinihari.

“Kita sangat apresiasi KPPS yang bertugas dari pukul 07.00 dan mereka harus bisa berperilaku jujur, adil, tegas dan cermat. Jangan lupa untuk jaga kesehatan,” ungkap Paman Birin (sapaan khas Gubernur).

Gubernur Kalsel berfoto bersama petugas KPPS di TPS 002 Tungkaran kabupaten Banjar

Apresiasi ini disampaikan Gubernur, saat melakukan peninjauan jalannya hari pemungutan suara Pemilu 2024, disejumlah TPS di Kalimantan Selatan pada Rabu (14/2). Tercatat ada dua TPS yang didatangi langsung rombongan Gubernur dan unsur Forkopimda Provinsi bersama KPU dan Bawaslu Provinsi Kalsel. Yakni TPS 002 Tungkaran kabupaten Banjar, dan TPS 033 Kemuning kota Banjarbaru.

“Dari beberapa TPS yang kita datangi tadi, proses pemungutan suara berjalan dengan aman dan lancar,” jelas Paman Birin saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor KPU Provinsi Kalsel.

Gubernur Kalsel disambut Walikota Banjarbaru saat tiba di TPS 033 Kemuning

Antusias pemilih juga terbilang tinggi, menurut Paman Birin. Saat peninjauan dilakukan jelang siang hari, rata – rata jumlah pemilih yang datang ke TPS sudah melebihi 70 persen dari total pemilih yang terdaftar di TPS tersebut.

“Melihat dari antusias masyarakat yang datang ke TPS untuk mencoblos juga sangat baik, itu karena mereka ingin melihat pemimpin yang terpilih nantinya adalah pemimpin yang amanah dan sesuai harapan masyarakat,” tutupnya. (RIW/RDM/APR)

Exit mobile version