Lestarikan Tari Topeng, Pemprov Kalsel Gelar Workshop
2 min read
Suasana peserta workshop praktek menari topeng Panji Banjarmasin
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel bidang Kebudayaan, Seksi Kesenian menggelar Workshop Tari Topeng.
Kepada wartawan, Kepala Seksi Kesenian Disdikbud Kalsel, Sunjaya Adhiarso, pada Kamis (6/6) mengatakan, Workshop Tari Topeng ini dimaksudkan dalam rangka mengembangkan pemetaan seni budaya di daerah dan memperluas pengetahuan kekayaan budaya khususnya seni tari Topeng di Banua. Di mana, menumbuhkan rasa cinta terhadap kesenian daerah, agar tetap tetap terpelihara dan berkembang di Kalimantan Selatan.

“Kami ingin generasi muda dapat semakin melestarikan tarian khas yang dimiliki didaerah ini,” ucapnya
Disampaikan Sunjaya, Workshop Tari Topeng ini menghadirkan narasumber Mukhlis Maman menyampaikan Sejarah Tari Topeng, Heriyadi Haris tentang Tari Topeng Panji Banjarmasin. Kemudian digelar praktek Tari Topeng Panji Banjarmasin oleh Putri Yunita Kumalasari, dan praktek Tari Topeng Panji Bakumpai dari Arbadiun. Diikuti sebanyak 30 orang peserta terdiri dari 10 orang mahasiswa/i Prodi Pendidikan Seni Tari Universitas PGRI Kalimantan Selatan, 10 orang mahasiswa/i Prodi Seni Pertunjukan Universitas Lambung Mangkurat, Sanggar Seni Nuansa, Sanggar Seni Sinar Pusaka, Sanggar Seni Ija Jela, Sanggar Seni Kemilau Intan dan Komunitas Manopeng yang Banyiur sanggar/komunitas diwakili 2 orang masing-masing.
“Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024,” jelas Jaya (sapaan akrabnya)
Sementara itu, Dosen Prodi Seni Pertunjukan ULM Putri Yunita Kumalasari, menambahkan, dalam gelaran Workshop Tari Topeng ini, pihaknya menyampaikan materi tentang Tari Topeng Panji Banjarmasin, sekaligus mempraktekkan, agar para peserta dapat mengetahui setiap gerakan tarian, dari menyesuaikan musik hingga cara menggunakan topeng. Ia berharap, para peserta menjadi penerus dan sebagai ujung tombak untuk mempromosikan hingga ke tingkat Nasional.

“Selama ini masyarakat belum banyak mengenal adanya tari Topeng yang dimiliki di Kalsel, maka peran generasi muda harus gencar promosi, supaya tetap selalu terjaga kelestarian tarian, ditengah banyaknya tari topeng dari luar daerah,” tutup Putri.
Untuk diketahui, Workshop Tari Topeng dibuka secara resmi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, diwakili Kepala Seksi Kesenian Disdikbud Kalsel Sunjaya Adhiarso, didampingi Perwakilan Taman Budaya Kalsel, Sekretaris Dewan Kesenian Kalsel dan Jajaran Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, bertempat di salah satu Hotel Berbintang di Banjarmasin. (NHF/RDM/RH)