10 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Didampingi Acil Odah, Paman Birin Serahkan Bantuan Sosial Rehabilitasi RTLH Tahun 2024

2 min read

Gubernur didampingi Ketua TP PKK Provinsi, menyerahkan bantuan RTLH secara simbolis

BANJAR – Sebanyak 43.921 unit rumah di provinsi Kalimantan Selatan, dikategorikan tidak layak huni. Hingga 2023, baru 31,63 persen diantaranya atau 13.891 unit yang sudah ditangani melalui program bantuan rehabilitasi pemerintah provinsi Kalimantan Selatan. Termasuk tahun ini, dengan target 865 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Para penerima bantuan RTLH yang hadir di desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar

Penyerahan bantuan sosial rehabilitasi RTLH pemerintah provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024 ini, diserahkan secara simbolis pada Jumat (31/5) di desa Pematang Panjang Kabupaten Banjar. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dari 13 kabupaten kota, oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah.

Gubernur Kalsel saat sesi Jumat berkah bersama anak – anak di lokasi kegiatan

Kepada wartawan, usai acara, Gubernur yang biasa disapa Paman Birin itu mengatakan, bantuan rehabilitasi ini meliputi RTLH korban bencana dan kawasan kumuh.

“Kita sudah melakukan rehabilitasi secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir ini, untuk rumah masyarakat yang menjadi korban bencana banjir tahun 2011 lalu,” urainya.

Tahun depan, menurut Paman Birin, pemerintah provinsi Kalsel berupaya untuk meningkatkan anggaran bantuan sosial rehabilitasi ini, agar jumlah RTLH yang mendapat bantuan menjadi lebih banyak, bahkan hingga dua kali lipat.

“Saya juga mengimbau masyarakat yang memiliki kemampuan secara ekonomi, dapat pula membantu mereka yang membutuhkan di Banua,” tutup Paman Birin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel, Mursyidah Amini mengatakan, tahun ini rehabilitasi RTLH paling besar dilakukan di kabupaten Banjar. Karena memang dampak bancana banjir tahun 2011, paling banyak dirasakan masyarakat kabupaten Banjar dan juga Batola.

“Rehabilitasi RTLH korban bencana masih terus berjalan, dan telah dilaksanakan sebanyak 4.337 unit. Dengan rincian melalui dana pusat atau BNPB sebanyak 3.941 unit dan melalui APBD Provinsi Kalsel sebanyak 396 unit,” paparnya.

Tahun depan menurut Mursyidah Amini, rehabilitasi rumah di kawasan kumuh provinsi Kalsel, ditargetkan sebanyak 240 unit dan dan rehabilitasi rumah rusak korban bencana sebanyak 1.000 unit.

Jumri Abi, salah satu penerima bantuan rehabilitasi RTLH korban bencana di kabupaten Banjarz, mengaku sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel atas bantuan yang diberikan.

Warga Jalan Trans Ambubun Jaya RT 2 Jalur 6, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar ini mengaku sangat terharu, dan tidak menyangka akan mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi Kalsel. Apalagi dengan kondisi menganggur selama 7 tahun terakhir, pasca menjalani operasi, Jumri harus tinggal di bangunan rumah yang menurutnya tidak layak disebut sebagai rumah.

Perlu diketahui, bantuan sosial rehabilitasi RTLH korban bencana dan kawasan kumuh yang diberikan pemeirntah provinsi Kalsel, adalah berupa uang tunai yang ditransfer langsung ke rekening Bank Kalsel penerima. Setiap penerima mendapatkan dana 20 juta rupiah untuk rehabilitasi rumah. Dengan rincian, 17,5 juta untuk biaya pembelian material dan 2,5 juta rupiah untuk biaya tukang. (RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.