Melalui TP PKK, Pemprov Kalsel Hibahkan 900 Juta Dalam Mengembangkan BUMDes
2 min readBANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), mendorong revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan memberikan dana hibah kepada 21 BumDes di 11 kabupaten. Dana hibah tersebut merupakan bentuk komitmen dari Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah Sahbirin Noor dalam mengembangkan ketahanan pangan Bumdes di Kalsel.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah menyampaikan, pemberian dana hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan memperhatikan asas keadilan kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat.
“Kita ingin dari keberadaan hibah dari Ketua TP PKK Kalsel dapat memotivasi BUMDes agar terus mengembangkan usahanya sehingga BUMDes dapat menjadi pilar utama dalam peningkatan perekonomian desa,” ucap Faried saat menggelar kegiatan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Revitalisasi Bumdes, di Aula Dinas PMD, Kamis (2/5).
BUMDes berperan sebagai lokomotif penggerak perekonomian desa dan optimalisasi yang sehat dan kuat secara ekonomi dan kelembagaan menjadi kekuatan strategis untuk dapat melakukan percepatan pembangunan kawasan pedesaan.
“Mudah-mudahan BUMDes tidak hanya menguntungkan untuk pemerintah desa tetapi bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” lanjut Faried.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Indah Novita Purnamasari menyampaikan, ada 21 BUMDes yang menerima dana hibah dengan total sebesar Rp900.000.000,00 di 11 kabupaten yaitu Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, Tapin, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Kotabaru, Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut dan Balangan.
“Memang dana hibah revitalisasi BUMDes di tahun ini difokuskan dalam meningkatkan ketahanan pangan di desa dan yang menerimanya itu hanya BUMDes pilihan yang bergerak di sektor pangan misalnya, padi, ubi, keramba, ikan dan lainnya,” tutup Novi. (MRF/RDM/RH)