Atasi Stunting di Banua, BKKBN Kalsel Gelar Rakerda
2 min readBANJARMASIN – Guna mengatasi stunting di Banua, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada Kamis (18/4).
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Ramlan mengatakan, Rapat dalam program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Selatan mengangkat tema “Kalsel Bergerak Optimalisasi Bonus Demografi dan peningkatan Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas tahun 2045”.
Saat ini angka Stunting di Kalimantan Selatan harus ditekan, karena berdasarkan data SSGI tahun 2021 prevalensi Stunting sebesar 30 persen. Kemudian turun 24,6 persen tahun 2022 lalu. Dengan demikian harus mengejar angka 10,6 persen untuk mencapai target 14 persen di tahun 2024.
“Kami berharap, Rakerda dapat semakin tercipta kolaborasi dan sinergisitas untuk penguatan komitmen,” ucapnya
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menyampaikan, kegiatan ini sangat penting, sebagai desain masa depan anak bangsa. Mengingat Indonesia akan memasuki fase puncak bonus demografi tahun 2035 hingga 2045. Dimana, baru bisa dimanfaatkan setelah terjadinya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Mengingat keluarga merupakan pintu utama untuk mewujudkan kesehatan, produktif dan berkualitas.
“Kami apresiasi digelarnya Rakerda dari BKKBN Kalsel,” ucap Sekdaprov Kalsel.
Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo menambahkan, Presiden Joko Widodo, menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024. Sehingga, seluruh pemegang kebijakan harus berkolaborasi memenuhi target. Mulai dari Kementerian, Lembaga Pemerintah, BKKBN pihak swasta serta seluruh sektor terkait.
“Semua pemangku kebijakan, mari tingkatkan kolaborasi di lapangan,” tutupnya
Rakerda BKKBN Kalsel, dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, yang diwakili Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar, dengan melibatkan peserta dari berbagai Dinas yang menjadi mitra kerja se Kalimantan Selatan dan juga organisasi profesi.
Untuk diketahui, kegiatan Rakerda juga dirangkai dengan pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting, penandatanganan MoU dan perjanjian kerja BKKBN Kalsel bersama mitra stakeholder, dan penyerahan secara simbolis dana alokasi khusus kepada bupati/wali kota se-Kalsel, serta penyerahan penghargaan kepala Pemprov Kalsel kategori Mitra Bapak/ Bunda Asuh Anak Stunting 2023. Dengan
dihadiri Kepala Daerah dan perwakilan di 13 Kabupaten dan Kota. (NHF/RDM/RH)