BPBD Kalsel Sosialisasikan Mitigasi Gempa Digedung Bertingkat
2 min readBANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menginstruksikan agar BPBD Kalsel terus aktif melakukan sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi di masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat tahu apa tindakan penyelamatan secara mandiri apabila bencana gempa terjadi.
Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah melalui Kabid Kesiapsiagaan dan pencegahan bencana Bambang Dedi Mulyadi menyampaikan, sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, BPBD Kalsel terus mengaktifkan tim KIE (Komunikasi informasi dan edukasi) kepada masyarakat terkait mitigasi gempa bumi yang baru kita rasakan terjadi di Kalsel sejak awal tahun 2024 ini. Setelah melakukan sosialisasi mitigasi gempa di kalangan siswa di berbagai jenjang sekolah ,BPBD Kalsel kembali melakukan sosialisasi ke gedung bertingkat baik yang ada di Banjarbaru maupun Banjarmasin.
“Sosialisasi dilakukan tim KIE BPBD Kalsel sejak awal April tadi dan telah menyasar belasan gedung berangkat baik sarana publik, perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan dan bangunan pelayanan publik lainnya,” ucap Bambang.
Dengan sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat tahu bagaimana melakukan upaya evakuasi mandiri dan penyelamatan pertama apabila bencana gempa bumi terjadi secara mendadak.
“Diharapkan dengan masifnya sosialisasi tersebut dapat mengurangi dampak korban jiwa apabila gempa terjadi, ini sesuai harapan disampaikan Gubernur Kalsel Paman Birin,” lanjutnya.
Berdasarkan data, menurutnya telah terjadi 9 kali gempa bumi dalam skala kecil dirasakan masyarakat Kalsel sejak awal 2024 ini.
“Walau skalanya kecil namun patut diwaspadai apabila terjadi lagi ke depannya, karena bencana jenis ini memang hal baru terjadi di Pulau Kalimantan,” ucap Bambang.
BPBD Kalsel juga mengaktifkan sistem peringatan dini bencana secara berjenjang hingga tingkat desa. “BPBD Kalsel juga telah melengkapi alat pendeteksi dini gempa,” tambah Bambang.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan (BMKG) Goeroeh Tjiptanto mengatakan, anggapan Kalimantan bebas gempa ternyata keliru.
Berdasarkan data BMKG, sebelum gempa di Kabupaten Banjar dengan magnitudo 4,8 dengan kedalaman 10 Km pada 13 Februari 2024 ternyata Kalsel pernah diguncang gempa di Pulau Laut Kotabaru dengan berkekuatan magnitudo 5,8 pada 5 Februari 2008.
Bahkan Kalsel pernah mengalami Tsunami di wilayah Pulau Samber Gelap tanggal 16 Maret Tahun 1917 dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter yang menimbulkan kerusakan parah di Pantai Pagatan. (BPBD.KALSEL/MRF/RDM/RH)