13 Oktober 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Geopark Meratus Diharapkan Bantu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

2 min read

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, resmi membuka sosialisasi Geopark Meratus yang dilaksanakan di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel, Senin (18/9).

Sosialisasi Geopark Meratus

Selain dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, sosialisasi juga dihadiri Ketua Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) Hanifah Dwi Nirwana, Wakil Ketua Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) Nurul fajar Desira, beserta sejumlah Kepala SKPD Lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam sambutannya, orang yang akrab disapa Paman Birin tersebut mengatakan, Geopark Meratus adalah sebuah anugerah alam yang luar biasa, yang diakui secara nasional pada tahun 2018 dan saat ini sedang diusulkan untuk menjadi salah satu UNESCO Geopark yang akan dilakukan penilaiannya pada 2024. Bila usulan ini diterima, Geopark Meratus akan menjadi ke- 11 Geopark UNESCO di Indonesia, dan ratusan Geopark di seluruh dunia.

“Kita harus berfikir positif, dan yakin bahwa usulan ini akan diterima,” ungkap Paman Birin.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan komitmennya, untuk terus mendorong upaya mendapatkan UNESCO Geopark. Dikarenakan, ini merupakan kesempatan besar bagi Provinsi Kalsel untuk lebih dikenal lagi di mata dunia.

“Saya harapkan SKPD terkait, juga ikut mendorong Geopark UNESCO sesuai tugas fungsi masing-masing,” lanjut Paman Birin.

Dengan diakuinya Geopark Meratus sebagai Geopark UNESCO, maka juga berdampak positif bagi masyarakat, dengan peningkatan taraf ekonomi dengan mendapatkan kunjungan dari wisatawan untuk melihat Geopark Meratus.

“Geopark bukan hanya sekadar tempat wisata alam yang memukau, tetapi juga melambangkan komitmen dalam melestarikan alam, menjaga adat istiadat dan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat, ” lanjut Paman Birin.

Geopark Meratus adalah harta berharga. Pegunungan Meratus, terbentuk dari susunan kerak samudera atau ophiolite, yang terangkat ke permukaan sejak 200-150 juta tahun lalu. Di dalam perut pegunungan tersebut mengandung banyak batu mulia, intan atau permata. Pegunungan yang sudah ditetapkan sebagai Geopark (Taman Bumi) Nasional pada tahun 2018 dan kini diajukan untuk menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp) tersebut terbukti sudah memperlihatkan banyak batu mulia yang sangat berharga tersebut.

Dengan menjaga kelestarian dan mempromosikan Geopark Meratus, berarti tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan ekonomi, tetapi juga mewujudkan Geopark Meratus sebagai sebagai pelindung kelestarian bumi dan penjaga budaya. (MRF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.