13 Oktober 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Pemprov Kalsel Kembali Gelar Operasi Pasar Untuk Kendalikan Inflasi

2 min read

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, akan kembali menggelar Operasi Pasar, dalam rangka pengendalian inflasi.

Kepada Abdi Persada FM, melalui pesan WhatsApp, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani, pada Rabu (17/5) mengatakan, menindaklanjuti Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel pada 2 Mei 2023, data inflasi gabungan Kalsel bulan Maret yaitu 6,56 persen, mengalami penurunan pada April 2023 menjadi 5,47 persen. Namun, menunjukkan inflasi Kalsel masih di atas rata-rata Nasional, dengan demikian Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, kembali menginstruksikan untuk digelar kegiatan Operasi Pasar, khususnya di tiga daerah pencatatan inflasi di Kalimantan Selatan.

“Tiga wilayah yang masih tercatat inflasi tinggi yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru dan Tabalong,” katanya

Disampaikan Birhasani, untuk Kota Banjarmasin akan dilaksanakan Operasi Pasar pada 19 – 21 Mei 2023, berlokasi di halaman Kantor Gubernur Kalsel Taman Siring 0 km Banjarmasin, dilanjutkan ke Kabupaten Tabalong tanggal 23 – 25 Mei 2023 bertempat di Plaza Umaiyah, dan Kabupaten Kotabaru Sabtu pada 27 – 29 Mei 2023 di Pasar Limbur. Operasi Pasar ini dilaksanakan oleh Pemprov Kalsel bekerjasama dengan TPID Prov Kalsel, Pemko Banjarmasin, Pemkab Tabalong dan Pemkab Kotabaru, yang didukung oleh SKPD terkait di tingkat Provinsi, para pelaku usaha, distributor dan pedagang besar serta UMKM setempat.

“Ada beberapa bahan pokok yang harganya disubsidi oleh Pemprov Kalsel , terutama bahan pokok yang mengalami inflasi pada bulan April dan produk yang berpotensi mendorong inflasi pada bulan Juni sebagai upaya antisipasi, agar tidak mengalami inflasi pada bulan depan,” ungkapnya.

Birhasani menambahkan, peran serta Pemerintah Daerah setempat, sangatlah diperlukan guna pengendalian inflasi di daerahnya, untuk itu Bupati dan Walikota menyiapkan penganggaran melalui APBD sangat penting, karena bermanfaat bagi masyarakat, memudahkan mendapat bahan pokok dengan harga yang lebih murah daripada harga di pasaran, dan dampaknya tentu bisa menekan angka inflasi di daerahnya.

“Kami berharap kegiatan operasi pasar seperti ini ditindaklanjuti, setidaknya masing-masing 2 kali setiap bulannya,” tutup Birhasani.

Untuk diketahui, komoditi dan produk yang dijual di Operasi Pasar antara lain, beras, gula putih, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih, cabe, telur ras, ayam ras, ikan segar, sayur-mayur dan berbagai produk UMKM setempat. (NHF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.