Pasca Lebaran Idul Fitri, Layanan Samsat Banjarbaru Berjalan Normal
2 min readBANJARBARU – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, Subhan Nor Yaumil, menyebut, transaksi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di kantor Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Banjarbaru pada hari pertama pasca cuti lebaran Idul Fitri 1444 H berjalan normal.
“Setelah melakukan rakor di Bapenda, kami langsung melakukan sidak di hari pertama bukanya kantor layanan Samsat yang ada di Banjarbaru ini sekaligus melihat kunjungan dari wajib pajak (wp) dan ternyata Alhamdulilah berjalan baik,” ujarnya usai melakukan sidak bersama jajaran Bapenda Kalsel di UPPD Samsat Banjarbaru, pasca cuti panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Rabu (26/4) siang.
Terlebih, hari pertama dibukanya kantor layanan kesamsatan di Banjarbaru itu turut memberikan kelebihan tersendiri. Pasalnya, Pemprov Kalsel turut memberikan kebijakan untuk tidak mengenakan denda alias pemberlakuan pembebasan tunggakan pajak terhitung khusus Rabu, 26 April 2023.
“Kami berharap layanan pada hari pertama khususnya untuk pajak tahunan kendaraan bermotor tidak mengalami kendala sedikit pun. Yang selanjutnya, pelayanan di sini berjalan optimal,” tutur mantan Kepala Bakeuda Banjarmasin ini.
Tak sampai disitu, ia turut mengapresiasi usaha atau langkah yang telah dilakukan jajaran tim Samsat Banjarbaru dengan menyediakan Samkel sebagai antisipasi membludaknya wajib pajak.
“Tadi ada tambahan dua mobil Samkel yang dijadikan untuk loket transaksi pembayaran pajak tahunan khusus kendaraan bermotor. Ini sebagai langkah terjadinya penumpukan di kantor induk pelayanan UPPD Samsat Banjarbaru,” bebernya.
Adapun dari hasil capaian ini, Subhan membeberkan, realisasi penerimaan pada Triwulan I tahun 2023 secara keseluruhan mencapai Rp1,7 triliun atau sekitar 22,81 persen dari target Rp7,8 triliun.
“Jadi seluruh UPPD di Kalsel, Alhamdulillah tercapai bahkan rata-rata melampui target dari 15 persen mampu mengumpulkan 25 persen,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPPD Samsat Banjarbaru melalui Kasi Pelayanan PKB/BBN-KB, Andri Iskandar Zulkarnain, menyampaikan, pada Triwulan I terhitung sejak Januari – Maret 2023 pihaknya berhasil mengumpulkan pendapatan (PAD) Rp43,7 miliar atau sekitar 22 persen dari target 15 persen.
“Untuk itemnya seperti PKB mencapai Rp23,4 miliar. Sedangkan BBN-KB terealisasi Rp20,3 miliar pada Triwulan I ini. Nah, alasan melebihi target adalah animo pembelian kendaraan bermotor yang mulai bergerak secara positif,” paparnya. (RHS/RDM/RH)