Silaturahmi Paman Birin dan Guru Wildan di Pesantren Tebuireng Jombang

Jawa Timur – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin, bersama KH. Wildan Salman (Guru Wildan) melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur pada Senin (20/3).

Pada silaturahmi itu, Paman Birin dan Guru Wildan diterima langsung Pimpinan sekaligus Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfud atau Gus Kikin. Turut mendampingi Gus Kikin diantaranya adalah H. Lukman Hakim, Mudir Bidang Ponpes Tebuireng Jombang serta sejumlah ulama.

Mendapat kunjungan dari Paman Birin dan Guru Wildan, Gus Kikin pun menyampaikan ungkapan terima kasih.

“Terima kasih atas silaturahmi dan kunjungan Bapak Gubernur Kalsel. Semoga rasa persaudaraan dan kekeluargaan ini senantiasa terjalin dengan baik,” ungkap Gus Kikin.

Mendapat sambutan hangat dari Pimpinan Ponpes Tebuireng dan para ulama, Paman Birin menyampaikan rasa kebahagian yang sama.

“Kami merasa tersanjung atas sambutan Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng beserta para ulama,” kata Paman Birin.

Gubernur Kalsel (depan, dua dari kiri) didampingi Guru Wildan (jas hitam) saat berkunjung ke ponpes Tebuireng

Paman Birin juga menyampaikan sekilas, saat ini Kalsel menjadi pintu gerbang Ibukota Negara (IKN) dengan sebutan Kalsel Babussalam atau Pintu Keselamatan.

Pada acara silaturahmi itu, Paman Birin juga mendapatkan kenang-kenangan dari Gus Kikin berupa bingkai foto ulama besar Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari yang merupakan pahlawan nasional, dan merupakan pendiri Nahdlatul Ulama.

Rangkaian silaturahmi Paman Birin yang didampingi Guru Wildan, Staf Khusus Achmad Maulana dan Aufa beserta rombongan ini, juga melakukan ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy’ari, lalu ke makam Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid serta sejumlah makam ulama lainnya. (BIROADPIM-RIW/RDM/APR)

Hari Dongeng Sedunia, Ria Enes dan Susan Hibur Ratusan Anak di Perpus Palnam

Banjarmasin – Ratusan anak dan orang tua dari berbagai lembaga pendidikan taman kanak-kanak, serta guru pendamping, memadati ruang Perpustakaan Anak Palnam.

Mereka tampak sangat antusias menyambut kedatangan Pendongeng Nasional, Ria Enes dan Boneka Susan di Perpustakaan Anak yang berada di perkantoran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Senin (20/3).

Sejak awal masuk ruangan, anak-anak langsung berteriak senang, mendengar suara boneka khas Susan. Mereka diajak bernyanyi hingga bermain tebak-tebakan sambil mendongeng.

Anak-anak pun terlihat ceria dan tertawa girang, mendengarkan cerita yang dibawakan Pendongeng kelahiran 29 Juni 1968 tersebut yang penuh dengan pesan moral.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie (kiri) dan Pendongeng Nasional Ria Enez (kanan)

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan pihaknya mendatangkan Ria Enes tersebut bertujuan untuk mengenalkan sejak dini perpustakaan kepada anak-anak, hingga menumbuhkan dan meningkatkan minat baca mereka.

“Ini sudah kesekian kalinya kita datangkan, selain juga pendongeng lain, sebagai upaya promosi perpustakaan dan menumbuhkan literasi anak generasi penerus sejak dini,” ungkapnya kepada wartawan, di ruang kerjanya.

Sementara itu, Pendongeng Nasional, Ria Enes mengaku senang dapat kembali berjumpa anak-anak di Kalsel. Dirinya berharap melalui momen ini, guru dan orang tua kembali menggalakkan tradisi bercerita kepada anak-anak mereka.

Suasana Pendongeng Nasional, Ria Enez menghibur ratusan anak di Perpustakaan Palnam

“Bercerita atau mendongeng ini memang harus kita teruskan. Betapa pentingnya salah satu metode pembelajaran lewat dongeng ini, dan saya kira paling efektif untuk anak, baik mengenal hingga membangun karakter mereka,” jelasnya

Salah satu orang tua yang ikut hadir, Rendi, mengapresiasi langkah Dispersip Kalsel ini. Apalagi menurutnya, anaknya sangat antusias mengikuti acara ini

Sebelumnya, Dispersip Kalsel telah mendatangkan Pendongeng Nasional Kempho Antaka ke Banjarmasin, Senin (13/3). Selanjutnya, Dispersip Kalsel juga akan kembali mengagendakan mendatangkan pendongeng lain, dalam rangka peringatan Hari Buku pada April 2023 nanti. (NRH/RDM/APR)

Bersama Warga Banjar, Paman Birin Puji Kekompakan Kerukunan Bubuhan Banjar di Jatim

Jawa Timur – Rangkaian kegiatan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin di Jawa Timur terus berlanjut. Pada Senin (20/3) siang, Paman Birin juga berkesempatan silaturahmi dengan warga Banjar.

Bertempat disalah satu restoran di kota Surabaya, Paman Birin berbaur bersama warga Banjar Jawa Timur yang tergabung dalam Kerukunan Bubuhan Banjar.

Kehadiran Paman Birin yang merupakan Ketua Umum KBB Sedunia untuk bersilaturahmi ini pun, disambut gembira warga Banjar di perantauan Jawa Timur.

Di hadapan warga Banjar di Jawa Timur, Paman Birin menyampaikan apresiasi serta rasa terima kasih atas kebersamaan dan kerukunan yang selama ini telah terjalin dengan baik.

“Alhamdulilah, KBB Jawa Timur kompak dan rakat. Ini menjadi modal untuk kita saling membantu serta saling mendorong satu sama lain,” kata Paman Birin.

Gubernur Kalsel berfoto bersama KBB Jatim

Pada kesempatan itu pula, Paman Birin juga meminta berbagai masukan dari warga KBB Jawa Timur untuk upaya peningkatan pembangunan di Banua oleh Pemprov Kalsel yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, Ketua Umum KBB Jawa Timur Noor Alamsyah menyampaikan rasa bangga atas kedatangan Gubernur Kalsel, yang merupakan Ketua Umum KBB Sedunia.

Pada kesempatan itu pula, KBB Jawa Timur juga menyampaikan undangan kepada Paman Birin untuk nantinya bisa hadir dalam acara halal Bihalal, Pentas Seni dan Bazar kerukunan Bubuhan Banjar di Jatim pada 14 Mei 2023 selepas Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Terimakasih dari kami warga Banjar di perantauan Jawa Timur kepada Paman Birin yang telah datang dan bersilaturahmi. Kehadiran Paman Birin menjalin kerukunan dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling mendukung warga di perantauan Banjar agar rakat mufakat dan babarkat,” ungkap Noor Alamsyah.

Dalam silaturahmi itu, Paman Birin didampingi Guru Wildan, Staf Khusus Achmad Maulana, Plt Kepala Biro Kesra, Ahmad Solhan serta sejumlah ulama Banua. (BIROADPIM-RIW/RDM/APR)

Untuk Pelestarian, Festival Silat Budaya Digelar di Kalsel

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan saat ini ikutserta, melestarikan silat budaya. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan Hermansya mengatakan, salah satu cara pelestarian silat budaya tersebut, dengan menggelar Festival Silat Budaya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

“Festival Silat Budaya tersebut telah dilaksanakan selama dua hari Sabtu 18 hingga Minggu 19 Maret 2023 di kawasan Kiram,” ungkapnya.

Sehingga diharapkan, dengan adanya Festival Silat Budaya ini, para atlet Silat tersebut, dapat terus berlatih. Sehingga, mereka berprestasi dan dapat mewakili Kalsel pada tingkat nasional.

“Seperti harapan gubernur agar para atlet silat budaya, dapat terus berprestasi,” ucapnya.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Hermansyah (Depan)

Dalam kesempatan tersebut, Hermansyah mengungkapkan, jika para pemenang pada Festival Silat Budaya akan mewakili Kalsel pada Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Pornas) Tahun 2023 di Jawa Barat.

“Pada Festival Silat Budaya Tingkat Provinsi diikuti 100 Peserta dari 13 Kabupaten dan kota di Kalsel,” ucapnya.

Dan, para pemenang diharapkan dapat mempertahankan prestasi terbaik mereka saat ini. Mengingat, mereka akan mewakili Kalsel pada ajang Pornas di Jawa Barat mendatang.

“Kami berharap, pada ajang Pornas di Jawa Barat para atlet dapat meraih medali sebanyak banyaknya,” ujar Hermansyah. (SRI/RDM/APR)

PERINGATAN WOHD di Kalsel, Ajang PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT

BANJARMASIN – Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia atau dikenal World Oral Health Day (WOHD) yang digelar setiap 20 Maret 2023, sebagai ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, kesehatan gigi dan mulut.

Hal itu disampaikan, Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Teguh Hadianto, disela kegiatan Bakti Sosial, pada Senin (20/3).

Teguh menjelaskan, kegiatan Bakti Sosial ini untuk memperingati World Oral Health Day (WOHD), bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi ULM dan Unilever, dimaksudkan memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat di Banua, sesuai fungsi dan tugas RSGM Gusti Hasan Aman. Selain itu sebagai pendidikan bagi dokter gigi muda.

“Baksos ini merupakan media promosi pelayanan kesehatan bagi warga di Kalsel,” ucapnya

Disampaikan Teguh, dengan peringatan
World Oral Health Day (WOHD), berdampak semakin meningkatkan kesadaran warga,
untuk selalu mengutamakan menjaga kebersihan, kesehatan gigi dan mulut sejak dini hingga diusia tua. Mengingat masih banyak warga yang takut untuk memeriksa giginya meskipun tidak sakit, padahal dengan rutin diperiksa setiap enam bulan sekali, dapat mencegah berbagai penyakit.

“Semoga masyarakat terbiasa melakukan perawatan dan pengobatan, serta menjadi kegiatan rutin memelihara gigi,” pinta Teguh

Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Teguh Hadianto dengan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi ULM, Irham Taufiqurrahman

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi ULM Irham Taufiqurrahman mengatakan, untuk kegiatan kerjasama dalam bentuk Bakti Sosial ini merupakan pertama kali, dan sangat mengapresiasi banyaknya pasien. Ia berharap warga dapat semakin menyadari untuk meningkatkan dalam menjaga kebersihan, kesehatan gigi dan mulut.

“Dengan diberikan sarana edukasi untuk anak -anak, kedepan mereka bisa lebih baik lagi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut,” tutupnya

Dalam kegiatan Bakti Sosial World Oral Health Day (WOHD) ini, ada sebanyak 141 pasien yaitu, untuk dewasa pembersihan karang gigi sebanyak 60 orang, sedangkan bagi anak – anak pelayanan Fissure Sealant 39 orang serta Topikal Aplikasi Fluor 42 orang. Melibatkan dokter gigi spesialis, dokter gigi umum, baik dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Kalimantan Selatan dan Fakultas Kedokteran Gigi ULM sebanyak 35 orang.

Untuk diketahui, peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, dibuka secara resmi, Direktur RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, Teguh Hadianto, didampingi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi ULM Irham Taufiqurrahman, dihadiri Perwakilan Persatuan Dokter Gigi Indonesia Kalsel dan PDGI cabang Banjarmasin, Jajaran Direksi serta Pegawai RSGM Gusti Hasan Aman Kalsel, bertempat di Halaman Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman berlokasi di Jalan Simpang Ulin Banjarmasin. (NHF/RDM/APR)

Warga Gudang Tengah Minta Pemda di Kalsel Lebih Perhatikan RTLH

Banjar – Akibat dilanda banjir, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Banjar semakin bertambah. Saat ini saja, Kabupaten Banjar menjadi salah satu daerah yang jumlah RTLH-nya sangat banyak dibanding daerah lain mencapai 20 ribuan.

Tokoh Desa Gudang Tengah, Maidah mengatakan karena berada di dataran rendah, banyak rumah yang rusak bahkan roboh karena terjangan banjir. Sedangkan, menurutnya, usulan demi usulan telah disampaikan pihak terkait namun tidak bisa ditangani sepenuhnya.

“Banyak yang tidak layak huni, karena memang rumahnya sudah tua maupun terendam banjir jadi rusak. Kami sudah usulkan ke aparat desa. Alhamdulillah sebagian sudah ada yang diperbaiki tapi ada juga sebagian yang belum,” katanya kepada wartawan, usai mengikuti sosialisasi Perda Nomor 11 Tahun 2019 yang dilaksanakan Anggota DPRD Kalsel Isra Ismail, Senin (20/3).

Sementara, warga Desa Gudang Tengah, Arsuni menambahkan pihaknya mengusulkan agar pemerintah daerah, baik Pemprov Kalsel maupun Pemkab Banjar memberikan perhatian khusus kepada warga yang terdampak banjir, termasuk rumah mereka yang rusak.

“Karena daerah kami berada di dataran rendah, banyak rumah yang terendam banjir saat ini, jadu kami perlu perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk menindaklanjuti masalah banjir tersebut,” jelasnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Anggota Komisi DPRD Kalsel, Isra Ismail menyebutkan bahwa kabupaten Banjar memang menjadi perhatian utama dirinya. Mengingat kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang jumlah RTLH-nya sangat banyak dibanding daerah lain, bahkan mencapai 20 ribuan jika ditotal dengan rumah yang tidak layak huni karena bencana saat ini.

“Saya selaku anggota DPRD ingin memperjuangkan harapan dari masyarakat yang terkena dampak banjir maupun yang terkait RTLH. Mereka melalui Kades bisa mengusulkan perbaikan untuk RTLH tersebut. Mungkin rumahnya sudah tua dan kemampuan untuk memperbaiki tidak ada,” tuturnya.

Selain perumahan, Isra juga berharap agar kawasan permukiman dapat tertata dengan baik, misalnya terkait drainase, tata kelola sampah dan sebagainya. Ia juga berharap agar Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar memberikan perhatian untuk perbaikan RTLH warga yang tidak mampu.

Untuk diketahui, sosialisasi Perda Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman ini menghadirkan narasumber yaitu Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel, Isma Agrianti yang juga memaparkan mengenai teknis pengajuan atau usulan agar RTLH bisa segera tertangani pemerintah. (NRH/RDM/APR)

Ramadhan, PASOKAN IKAN SEGAR DI KALSEL MENCUKUPI

BANJARMASIN – Pasokan Ikan Laut Segar di Provinsi Kalimantan Selatan, pada saat menjelang dan selama Ramadhan tahun ini dipastikan mencukupi.

Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Banjarmasin melalui Kasi Tata Operasional Darmuni menjelaskan, lancarnya pasokan ikan laut di tempat mereka tersebut, dengan banyaknya kapal nelayan yang masuk ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, sejak beberapa hari ini.

“Saat ini pasokan ikan lancar,” ungkapnya, kepada Abdi Persada FM, Senin (20/3).

Menurut Darmuni, Kapal nelayan yang masuk berkisar 6 sampai 7 kapal membawa masing masing sekitar 10 sampai 20 ton berbagai jenis ikan laut. Seperti ikan tongkol, peda, lajang, serta lainnya.

“Sehingga total pasokan ikan laut segar yang masuk berkisar 60 sampai 120 ton setiap harinya,” ujarnya.

Kasi Tata Operasional UPT Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Darmuni

Sehingga, dapat dipastikan untuk pasokan ikan laut segar aman dan lancar menjelang dan saat Ramadhan berlangsung di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin.

Sementara itu, untuk harga ikan laut segar di pasaran saat ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Untuk harga ikan peda sampai saat ini dijual masih dikisaran harga 35 ribu perkilo, ikan lajang dijual 25 ribu perkilo, sedangkan ikan tongkol sisik berkisar 20 sampai 22 perkilo, dan ikan tongkol gundul 18 ribu per kilo, serta ikan salmon berkisar 25 ribu per kilonya.

“Dengan harga tersebut, maka harga ikan laut segar dipastikan tidak ada kenaikan atau masih normal,” tuturnya.

Menurut Darmuni, saat ini kapal nelayan yang masuk ke Pelabuhan Perikanan cukup banyak, sehingga tidak terjadi kenaikan harga ikan saat ini.

“Harga ikan bisa mengalami kenaikan apabila kapal nelayan yang masuk hanya 1 sampai 2 kapal saja,” ucap Darmuni. (SRI/RDM/APR)

KCP BPKB Dirlantas Polda Kalsel Akan Dibangun di Tanbu, Warga Sambut Gembira

KOTABARU – Warga Kotabaru akhirnya bisa benafas lega. Pasalnya, kepengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) nantinya dapat dilakukan di Kantor Pembantu Pelayanan BPKB milik Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalsel yang berlokasi di Taman Kapet Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

Sebelumnya, kepengurusan yang cukup memakan waktu berhari-hari itu akhirnya menemukan titik terang, setelah Ditlantas Polda Kalsel memberikan lampu hijau mempermudah urusan. Apalagi, jarak Kotabaru ke Banjarbaru sangat memakan waktu. Sehingga, adanya rencana pembangunan kantor unit pembantu itu sangat membantu.

M. Yani Helmi saat menyampaikan Perda Pajak Daerah Provinsi Kalsel kepada warga Sungai Taib

Kepala Desa Sungai Taib, Sunarto, mengapresiasi atas langkah yang telah ditempuh Komisi II DPRD Kalsel dalam menyuarakan aspirasi rakyat.

“Terutama, Paman Yani yang telah berusaha sampai saat ini dan terus memperjuangkan hingga akhirnya kami tidak jauh-jauh lagi mengurus,” ujarnya usai mengikuti Sosialisasi Perundang-Undangan Perda Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Provinsi Kalsel, Senin (20/3) siang.

Ditambahkannya, dengan adanya kantor Unit Pembantu Pelayanan (UPP) BPKB Ditlantas Polda Kalsel di Tanah Bumbu, urusan BBN-KB, dapat diselesaikan tanpa menguras waktu.

“Yang jelas kami sangat bersyukur tidak jauh lagi berurusan,” imbuhnya.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menyampaikan, usaha ini telah dilakukan mulai 2019 lalu hingga tahun ini akhirnya membuahkan hasil positif. Apalagi, jajaran Polda Kalsel turut mendukung penuh adanya pembangunan infrastruktur tersebut.

“Kita ketahui seperti Kotabaru konturnya adalah kepulauan jadi wajar perlu kami perjuangkan. Saya dipilih rakyat dan orang memberikan kepercayaan tentu harus menyuarakan aspirasi. Tahun ini akhirnya berhasil dan terealisasi. Nantinya warga Kotabaru tidak lagi harus ke Banjarmasin karena Polda Kalsel akan membangun cabang pembantu pelayanan di Kabupaten Tanah Bumbu,” ungkapnya.

Legislatif membidangi ekonomi dan keuangan di DPRD Kalsel yang akrab dikenal Paman Yani itu mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi atas pemahamannya untuk penerimaan pendapatan daerah.

Suasana acara Sosper Pajak Daerah oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel M Yani Helmi di Kantor Desa Sungai Taib, Kotabaru

“Kami sangat berterima kasih atas tanggapan positif dari Kapolda Kalsel. Tentu ini hasil kerja keras bersama baik Komisi II DPRD Kalsel dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) apalagi kerjanya pimpinannnya sangat cepat, tentu, ini keberhasilan bersama antar mitra dan jajaran Pemprov,” jelasnya.

Terlebih, tutur dia, setelah adanya kesepakatan dengan bidang aset BPKAD tentu telah mempermudah penyelesaian lahan untuk pembangunan.

“Titik koordinatnya sudah ditentukan, pembersihan sudah dilakukan. Tinggal penganggarannya saja lagi, tetapi ingat, hal ini tidak semuanya berjalan sekarang karena butuh proses terlebih dahulu yakni pembangunan gedung hingga penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM),” bebernya.

Sementara itu, Kepala UPPD Samsat Kotabaru, Muhammad Fahmi Arif, mengungkapkan, dengan keberadaan kantor pembantu BPKB di Tanbu tentu lebih memudahkan masyarakat untuk taat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan.

“Yang pasti akan berefek positif kepada pendapatan daerah. Terlebih, jarak tempuhnya tidak harus dilakukan di Banjarmasin tetapi nantinya bisa dilaksanakan di Tanah Bumbu. Kami bersyukur dan berterima kasih karena ini juga merupakan usaha seluruh jajaran Komisi II DPRD Kalsel terlebih dari Paman Yani,” ucapnya. (RHS/RDM/APR)

Syarifah Rugayah Ajak Masyarakat Implementasikan Nilai-nilai Pancasila di Tengah Bencana

Banjar – Bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah di provinsi Kalimantan Selatan menjadi perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satunya, Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Syarifah Rugayah.

Selain turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, Syarifah Rugayah juga berupaya menguatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

“Oleh karena itu sudah seharusnya bila nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam perilaku termasuk ketika terjadi bencana,” katanya kepada wartawan, Senin (20/3).

Lebih lanjut, Syarifah menjelaskan beberapa contoh penerapan sila-sila Pancasila dalam kondisi di terjadi bencana. Yakni sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung makna bahwa setiap orang harus meyakini bahwa adanya keberadaan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.

Suasana Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila

“Kita berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT untuk keselamatan agar bencana ini segera berakhir,” terangnya.

Penerapan sila ke 2, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, kata Syarifah Rugayah, misalnya memperlakukan satu sama lain dengan memperhatikan etika, sehingga muncul rasa memanusiakan manusia.

“Kemudian implementasi sila ke 3, Persatuan Indonesia, contohnya bersama-sama tolong menolong dalam menghadapi dan mengatasi bencana ini dengan memberikan bantuan materiil dan non materi serta doa untuk saudara-saudara kita,” tuturnya.

Sedangkan penerapan Sila Ke-4, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, misalnya peran masyarakat menjadi unsur yang penting tidak hanya pemerintah saja dalam mengatasi dan menghadapi dampak dari bencana.

“Serta implementasi Sila Ke-5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, contohnya dibutuhkan sinergitas yang baik seperti kerja sama antara masyarakat dan masyarakat serta kerja sama antara masyarakat dan pemerintah serta bersikap adil,” tuturnya.

Ditambahkan Syarifah Rugayah, intinya Pancasila hadir sebagai ruh kepribadian bangsa yang mengingatkan bahwa semua pihak tetap harus bekerja sama serta bersatu dalam menanggulangi bencana.

Untuk diketahui, sosialisasi nilai-nilai Pancasila tersebut menghadirkan narasumber yaitu Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalsel, Ratna Rosana dan diikuti dengan antusias puluhan warga Desa Panggalaman Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Sabtu (18/3) lalu. (NRH/RDM/APR)

Puluhan perusahaan di Kalsel mendapatkan PROPER dari KLHK

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalumantan Selatan, menggelar Rapat Kerja Teknis (Rekernis) Bidang Lingkungan Hidup se-Kalimantan Selatan tahun 2022 disalah satu Hotel Berbintang di Kota Banjarbaru pada Senin (20/3). Rakernis dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang diwakili Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar.

Pada rakernis tersebut juga dilaksanakan penyerahan sertifikat Program Penilaian peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). Sebanyak puluhan perusahaan mendapatkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Terdapat 77 perusahan yang mendapatkan PROPER dari KLHK, dan 16 perusahan yang mendapat PROPER Daerah.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Sekda Provinsi Kalimantan Selatan, disampaikan Bahwa Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengaperesiasi adanya program penilaian tingkat perusahaan, dalam rangka mendorong perkembangan lingkungan di Kalimantan Selatan. PROPER ditujukan untuj mendorong setiap aktivitas industri, untuk taat terhadap lingkungan hidup dari dunia usaha.

Setdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar

“Dengan banyaknya peraih Propernas di Kalsel, kedepan bisa terjadi peningkatan pengelolaan lingkungan di lingkup perusahaan,” ujar gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan ada beberapa perusahan yang mendapat Properda yang menjadi prospek untuk mendapatkan Propernas. Dari 77 perusahan yang mendapat Propernas terbagi 1 Proper Emas, 10 Proper Hijau dan 63 Proper Biru serta 3 Proper Merah. Kemudian untuk Properda, 1 perusahaan mendapat Proper Hijau dan 15 perusahaan mendapat Proper Biru.

“Semua perusahan yang mendapatkan Propernas langsung dinilai oleh KLHK didampingi dari Pemprov Kalsel,” ungkap Hanifah.

Hanifah menambahkan, Kedepan. Untuk perusahan-peruhaan di Kalsel, pihaknya berharap semakin banyak yang mengikuti Properda guna mendorong perusahaan dalam pemenuhan lingkungan hidup.

“Dengan banyaknya yang ikut, menjadi alat ukur pelaku usaha telah melakukan kewajiban dalam pengelolaan lingkungan hidupnya, diharapkan juga bisa melakukan hal-hal lebih dari yang diwajibkan dalam dokumen lingkungan hidup maulun regulasinya,” tutupnya.

Sekedar diketahui ada beberapa kriteria yang dilakukan dalam penilaian proper lingkungan oleh Kementerian LHK. Mulai dari pengendalian pencemaran air, pemeliharaan sumber air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3 dan non B3, sampai pengendalian kerusakan lahan. (MRF/RDM/APR)

Exit mobile version